Today:Monday, 23 December 2024
mendengarakan musik dapat meningkatkan hormon oksitosin

Hormon Oksitosin si “Hormon Cinta”?

Hormon Oksitosin

Hormon yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita, khususnya bagi ibu yang sudah pernah melahirkan. Apa sebenarnya fungsi hormon oksitosin? Mengapa hormon ini sering disebut sebagai hormon cinta?

Apa Itu Hormon Oksitosin?

Hormon oksitosin adalah hormon alami yang menstimulasi kontraksi rahim saat persalinan dan laktasi (menyusui) setelah bayi lahir.

Hormon ini juga memengaruhi beberapa aspek sistem reproduksi pria dan wanita. Hormon oksitosin diproduksi di hipotalamus, kemudian akan dilepaskan oleh kelenjar hipofisis ke aliran darah pada saat persalinan, laktasi, dan berhubungan seksual.

Meskipun dapat dihasilkan secara alami oleh tubuh, tetapi pemberian hormon oksitosin sintesis dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan untuk beberapa hal berikut, diantaranya yaitu:

  • Induksi persalinan
  • Mempercepat lahirnya plasenta (pada kala III persalinan) 
  • Mengurangi risiko perdarahan hebat setelah persalinan

Apa Fungsi Hormon Oksitosin?

Fungsi utama dari hormon oksitosin, yaitu untuk menstimulasi kontraksi rahim saat persalinan dan menstimulasi kontraksi jaringan payudara untuk menyusui setelah bayi lahir. Selain itu, hormon oksitosin juga berperan dalam pengaturan emosi dan hubungan seksual. 

a. Hormon Oksitosin dan Kontraksi Uterus

Ketika persalinan, bagian terbawah janin (biasanya kepala) akan mendorong leher rahim ibu. Impuls saraf dari rangsangan ini akan berjalan ke otak dan merangsang kelenjar hipofisis untuk melepaskan oksitosin ke dalam aliran darah ibu. Oksitosin mengalir ke rahim dan merangsang kontraksi.

Kontraksi ini akan secara simultan membuat kelenjar hipofisis melepaskan lebih banyak hormon oksitosin, yang menyebabkan peningkatan intensitas dan frekuensi kontraksi. Kontraksi yang adekuat ini lah yang memungkinkan ibu untuk melakukan persalinan normal pervaginam sepenuhnya. 

b. Hormon Oksitosin dan Menyusui

Setelah bayi lahir, oksitosin meningkatkan laktasi dengan menyebabkan kontraksi sel mioepitel di saluran payudara ibu. Kontraksi ini membantu menyalurkan air susu ibu melalui jaringan payudara. Saat bayi menghisap payudara ibu, pelepasan hormon oksitosin menyebabkan ASI keluar sehingga bayi dapat menyusu.

Selama bayi terus menghisap payudara ibu, kelenjar hipofisis akan terus melepaskan oksitosin. Begitu bayi berhenti menyusu, pelepasan oksitosin akan berhenti hingga waktu menyusui selanjutnya. 

c. Hormon Oksitosin dan Hubungan Sosial

Hormon oksitosin juga bertindak sebagai pembawa pesan kimia di otak dan memiliki fungsi penting pada kebiasaan dan interaksi sosial manusia, di antaranya yaitu:

  • Gairah seksual
  • Keterikatan romantis
  • Bonding antara orang tua dan bayinya
  • Pengakuan dan kepercayaan sosial

Efek hormon oksitosin pada otak kita sangatlah kompleks. Beberapa penelitian menemukan fungsi hormon oksitosin pada banyak kondisi, di antaranya yaitu:

Bagaimana Cara Meningkatkan Hormon Oksitosin?

Kadar hormon oksitosin yang rendah di dalam tubuh, dikaitkan dengan beberapa gejala depresi, termasuk depresi postpartum. Cara yang paling efektif untuk meningkatkan hormon oksitosin secara natural yaitu dengan berolahraga. 

Studi mencatat adanya lonjakan kadar oksitosin yang terjadi setelah latihan bela diri. Musik juga terbukti memiliki kemampuan untuk meningkatkan kadar oksitosin, terutama saat orang bernyanyi dalam kelompok, yang menambah unsur bonding. 

Selain itu, seperti julukannya “Si Hormon Cinta”, hormon oksitosin dapat dilepaskan hanya dengan sentuhan sederhana. Memberi pijatan, berpelukan, dan berhubungan seksual dapat meningkatkan kadar hormon oksitosin serta keterikatan hubungan sosial antar manusia. 

Peran Penting “Si Hormon Cinta”

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, hormon cinta yang satu ini memiliki peran yang sangat penting bayi ibu bersalin dan menyusui. 

Hormon ini juga penting untuk menjaga hubungan romantis dan harmonis antara pasangan, meningkatkan bonding antara orang tua dan bayinya, serta menjaga hubungan sosial antar manusia.  

Share