Refleksi Diri
Pernah mendengar istilah refleksi diri atau self reflection? Refleksi diri diketahui bermanfaat dalam perjalanan perubahan pola hidup ke arah yang lebih sehat.
Bagaimana kita bisa memulai melatih diri untuk refleksi diri dalam membangun kebiasaan sehat ini? Simak artikel berikut, ya!
Apa Itu Refleksi Diri?
Refleksi diri secara umum adalah proses dimana kita melakukan introspeksi diri dengan cara melihat kembali, memikirkan dan merenungkan berbagai hal yang telah terjadi di dalam hidup. Hal-hal yang kita bisa lihat kembali berupa pengalaman, kebiasaan, dan keputusan yang pernah kita rasakan dalam hidup.
Refleksi diri dalam membangun kebiasaan sehat bisa diartikan sebagai cara kita introspeksi serta belajar dari pengalaman terkait kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan dalam hidup untuk merubah pola hidup ke arah yang lebih sehat.
Kebiasaan sehat ini bisa dicontohkan seperti pola makan yang baik, tidur yang teratur dan aktivitas fisik yang terukur.
Mengapa Sebaiknya Refleksi Diri?
“There are things that you can see only when you slow down”. Begitu kata sebuah quote. Ketika kita lebih tenang, banyak hal-hal yang kita bisa amati dan pelajari.
Secara umum, refleksi diri sangat bermanfaat untuk dilakukan. Sebuah studi menyatakan bahwa kemampuan seseorang untuk merefleksikan diri berhubungan dengan kognisi (kemampuan berpikir) dan metabolisme glukosa.
Pada orang yang melakukan lebih banyak refleksi diri diketahui memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik, kesehatan otak yang lebih baik secara keseluruhan, dan peningkatan metabolisme glukosa.
Refleksi Diri Dalam Membangun Kebiasaan Sehat
Dalam membangun kebiasaan sehat, kamu bisa mengawali dengan refleksi diri. Dengan refleksi diri, kamu bisa mulai mencari apa sebenarnya yang kamu alami atau rasakan dan mencari solusinya.
Sebagai contoh, saat kamu melakukan refleksi diri, kamu bisa mulai menanyakan kepada dirimu dengan beberapa pertanyaan berikut:
- Apakah kamu sudah menjaga kesehatan dengan baik?
- Apakah kesehatanmu sudah mendukungmu untuk tetap produktif?
- Apakah kamu sudah merasa nyaman secara berat dan tinggi badan?
- Apakah kamu mudah sakit? Atau mudah merasa lelah?
Dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan tersebut ke diri sendiri, kamu akan mulai bisa mencari tahu, apakah ada hal-hal kebiasaan sehat yang sebenarnya bisa kamu perbaiki.
Melatih Refleksi Diri Membangun Kebiasaan Sehat
Saat memulai refleksi diri, kamu mungkin akan menolak perasaanmu sendiri atau denial. Hal ini bisa merupakan kemampuan rasional atau pikiran yang berusaha melindungi dari emosi yang tidak nyaman dan berbahaya.
Tapi, kamu harus tetap mencoba rasional. Sebagai contoh, kamu memiliki berat badan yang berlebih secara BMI, atau memiliki pola makan yang berantakan. Saat kamu memulai refleksi diri, kamu bisa memulai dengan rasa tidak nyaman akan berat badan berlebih tersebut, kemudian mulai mencari solusi. Apa yang bisa kamu lakukan untuk menurunkan berat badan tersebut.
Untuk kamu yang sedang di tengah perjalanan, kamu bisa melakukan refleksi diri untuk menilai apakah hal yang sudah baik dan yang harus kamu tingkatkan untuk menuju ke goal yang kamu ingin capai. Hasil dari refleksi tersebut dapat kamu evaluasi untuk memperbaiki hal-hal yang masih belum sesuai. Misalnya, kamu sudah makan sayur tetapi untuk olahraga kamu masih malas. Nah, kamu bisa mulai mengatur strategi agar kamu bisa mulai berolahraga.
Untuk kamu yang sudah memulai perjalanan membangun kebiasaan sehat, mungkin tantangan yang kamu rasakan bisa berupa rasa jenuh, bosan atau bahkan tidak mencapai target progres yang kamu harapkan.
Saat itu terjadi, penting untuk melakukan refleksi diri kembali, “always remember why did you start”. Sebagai contoh jika kamu ingin menurunkan berat badan, kembali ingat apa yang membuatmu bertekad bulat memulai perjalananmu.
Mari perhatikan dan tanya dirimu hal-hal berikut:
- Apakah kamu merasakan perubahan setelah mulai membangun kebiasaan sehat ini?
- Apakah kamu sudah melakukan semuanya dengan cara yang tepat?
- Apakah pola makanmu sudah baik tapi olahraga belum optimal?
- Apakah olahragamu sudah optimal tapi pola makan masih diabaikan?
- Apakah cara evaluasi yang kamu lakukan sudah tepat?
Kamu juga bisa melakukan evaluasi untuk kebiasaan sehat yang mulai kamu terapkan, apakah kamu merasa makin nyaman. Atau apakah kamu merasa ukuran bajumu lebih longgar. Dan yang pasti, apakah kamu merasa lebih happy dengan kebiasaan sehat baru yang kamu miliki.
Jangan Lupa Apresiasi Diri!
Refleksi diri dalam membangun kebiasaan sehat adalah proses pembelajaran seumur hidup. Sehingga penting untuk selalu berlatih dan terbiasa dengan itu. Semakin terbiasa, maka kamu akan semakin terlatih. Ini akan bermanfaat bukan hanya untuk dirimu, tapi juga orang sekitarmu.
Saat memulai refleksi diri membangun kebiasaan sehat, kamu akan dihadapkan dengan berbagai tantangan, baik dari diri sendiri maupun orang lain.
Konsistensi dan komitmen kamu untuk tetap refleksi diri akan sangat menentukan kesuksesanmu dalam refleksi diri. Jangan lupa tetap apresiasi dirimu yang sudah melangkah sejauh ini!
Sebagai contoh kamu sudah memulai olahraga minimal 30 menit sebanyak 3 kali seminggu, dan ini sudah terjadi dalam 1 bulan penuh. Apresiasi dirimu terhadap perubahan tersebut, dan keep it up!
Refleksi Diri dan Pola Hidup Sehat
Dengan melakukan refleksi diri, kamu tentunya akan semakin mampu melihat dirimu secara utuh. Kamu bisa melihat hal-hal yang bisa kamu ubah dan kontrol dalam dirimu. Salah satunya adalah gaya hidup yang lebih sehat seperti aktivitas fisik dan diet.
Dengan refleksi diri dan mengenali diri, kamu akan fully aware bahwa kesehatan tubuhmu ditentukan oleh gaya hidup yang kamu terapkan.
Jadi tunggu apalagi? Mulai refleksi diri dan terapkan gaya hidup sehatmu!