Today:Monday, 23 December 2024
ciri-ciri autisme ada banyak

Ciri-Ciri Autisme – Pahami dan Kenali!

Ciri-Ciri Autisme

“Jangan-jangan dia autis.” “Kamu autis ya?” Tidak heran ucapan seperti itu sering kita dengar dalam pembicaraan sehari-hari. Autisme sering digunakan sebagai ejekan atau sebagai bahan untuk bercanda. Padahal, autisme merupakan sebuah kondisi yang serius dan harus ditangani oleh berbagai tenaga kesehatan profesional. Daripada sibuk melakukan hinaan dan candaan pada seseorang yang mungkin memang menderita autisme, yuk kenali ciri-ciri autisme yang sesungguhnya!

Definisi Autisme

Autisme merupakan sebuah spektrum. Oleh karena itu istilah resmi pada kondisi ini adalah autism spectrum disorder. Spektrum berarti autisme adalah sebuah gangguan dengan gejala yang cukup luas dan bervariasi. 

Autisme merupakan sebuah gangguan neurologis dan perkembangan yang dicirikan dengan gangguan pada kemampuan komunikasi, belajar, dan perilaku. 

Penyakit ini biasanya baru menunjukkan gejala pada dua tahun pertama kehidupan. Secara umum semua anak dari berbagai gender, ras, etnis, dan latar belakang sosial maupun ekonomi dapat menderita autisme. 

Faktor Risiko Autisme

Hingga saat ini belum diketahui secara jelas penyebab utama dari autisme. Para peneliti mencurigai bahwa autisme disebabkan oleh faktor genetik yang melibatkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan. Beberapa faktor risiko autisme adalah : 

  • Memiliki saudara kandung yang menderita autisme
  • Memiliki sindroma genetik tertentu, seperti sindrom Down
  • Memiliki berat lahir yang sangat rendah

Ciri-Ciri Autisme

Secara umum anak/orang dengan autisme memiliki kesulitan untuk berkomunikasi dan berinteraksi. Selain itu, pasien dengan autisme juga menunjukkan gerakan yang repetitif (berulang-ulang). Tidak semua pasien memiliki semua gejala, terkadang hanya beberapa saja yang muncul. Berikut ini adalah ciri-ciri autisme dengan berbagai gejalanya:

1. Gejala Terkait Komunikasi dan Interaksi

  • Sering tidak melakukan kontak mata
  • Tidak mendengarkan/terlihat tidak mendengarkan saat diajak bicara
  • Menunjuk benda ketika tertarik atau menginginkan sesuatu
  • Tidak merespon ketika diajak berbicara
  • Kesulitan untuk diajak bicara/melakukan pembicaraan
  • Berbicara terlalu cepat/berlebihan walau orang lain tidak tertarik
  • Menunjukkan gestur/mimik wajah yang tidak sesuai dengan ucapan
  • Sering berbicara dengan nada-nada aneh yang tidak pantas
  • Kesulitan untuk memahami sudut pandang orang lain
  • Kesulitan untuk beradaptasi pada sudut pandang orang lain
  • Kesulitan untuk bermain atau berteman

2. Gejala Repetitif/Restriktif

  • Mengulang-ngulang kegiatan tertentu atau kata-kata tertentu
  • Merasakan ketertarikan yang berlebihan pada topik tertentu
  • Sering terlalu fokus pada objek tertentu
  • Marah ketika terdapat perbedaan/perubahan terhadap rutinitas
  • Lebih sensitif dibanding sebayanya terhadap rangsangan seperti suara/cahaya

Diagnosis Autisme

Jika kamu mencurigai orang terdekat menderita atau ada ciri-ciri autisme, maka sebaiknya bawa orang tersebut ke dokter. Jika pasien adalah seorang anak, maka pasien dapat dibawa ke dokter spesialis anak. Jika pasien adalah orang dewasa, dapat dibawa ke psikiater. 

Dokter akan melakukan pemeriksaan berupa tanya jawab untuk mendiagnosis autisme. 

Pengobatan Autisme

Pada autisme, pengobatan difokuskan pada gejala yang muncul. Pasien autisme memiliki berbagai gejala, yang membutuhkan penanganan secara holistik. Pengobatan autisme harus dimulai sesegera mungkin setelah diagnosis tegak. 

1. Obat-Obatan

Obat-obatan dapat diberikan oleh dokter untuk mengontrol gejala-gejala autisme. Dengan bantuan obat-obatan, gejala hiperaktivitas, agresi, masalah atensi, kecemasan, dan depresi dapat dikontrol. Hanya konsumsi obat dari dokter, dan minumlah obat secara teratur. 

2. Intervensi Perilaku

Selain obat, dokter juga dapat memberikan pengobatan berupa terapi perilaku. Terapi perilaku ini dilakukan oleh terapis yang terlatih dan tersertifikasi. Terapi ini bertujuan untuk memperbaiki aspek perilaku, psikologis, serta kemampuan komunikasi pasien. 

Yuk Kenali Autisme!

Autisme adalah sebuah gangguan perkembangan dan perilaku. Autisme tidak dapat disembuhkan, tapi dengan pengobatan yang baik gejala pasien dapat dikontrol. 

Autisme bukanlah bahan bercandaan, namun sebuah penyakit yang penanganannya membutuhkan dukungan dari semua pihak, termasuk kamu sebagai masyarakat umum. 

Jika kamu menemukan orang dengan ciri-ciri autisme, jangan lupa untuk menyarankannya ke dokter.

Share