Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil
Pada saat hamil, berat badan ibu akan naik karena terdapat janin yang sedang berkembang di dalam perut. Tapi, tahukah kamu? Kenaikan berat badan ibu hamil ternyata ada rekomendasinya.
Apa manfaat dari memantau kenaikan berat badan ibu hamil? Berapa kilogram kenaikan berat badan ibu hamil yang normal? Mengapa bisa terjadi kenaikan berat badan ibu hamil yang lambat atau sulit? Bagaimana cara untuk mencapai rekomendasi kenaikan berat badan ibu hamil? Apa ada parameter lainnya?
Yuk temukan jawaban atas pertanyaan tersebut di artikel ini!
Apa Manfaat Memantau Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil?
Pemantauan kenaikan berat badan ibu hamil bermanfaat untuk memastikan perkembangan bayi yang akan dilahirkan dapat optimal.
Pertambahan berat badan gestasional (selama kehamilan) berkaitan dengan berat badan lahir terhadap panjang kehamilan dan penanda pertumbuhan janin yang berhubungan dengan kesehatan anak dan penyakit tidak menular di masa depan.
Dikutip dari CDC, kenaikan berat badan ibu hamil kurang dari rekomendasi berkaitan dengan bayi yang terlalu kecil atau BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Bayi BBLR bisa mengalami kesulitan dalam menyusu, berisiko lebih tinggi untuk terkena penyakit, dan mengalami delay dalam perkembangan tubuhnya (misalnya speech delay). Indikator bayi BBLR jika berat badan lahir kurang dari 2.500 gram (2,5 kg).
Sementara itu, jika kenaikan berat badan ibu hamil lebih dari rekomendasi, maka bayi yang lahir berisiko untuk terlalu besar (lebih dari 4.000 gram/4 kg), sehingga bisa menyebabkan komplikasi melahirkan, operasi caesar, dan obesitas saat bayi tersebut menjadi anak-anak di masa depan.
Dengan memantau berat badan secara berkala, ibu hamil secara tidak langsung menyelamatkan dirinya sendiri dan bayi di dalam kandungannya.
Rekomendasi Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil pada Trimester I
Biasanya, kenaikan berat badan ibu hamil pada trimester I tidak terlalu besar. Jika berat badanmu ideal/IMT normal, maka penambahan berat badannya berada pada kisaran 0,5 kg hingga 1,8 kg dalam trimester I jika berat badanmu sebelum hamil termasuk IMT normal.
Rekomendasi Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil pada Trimester Selanjutnya untuk Kasus Bayi Tunggal (Trimester II dan III)
Berbeda pada trimester I, untuk rekomendasi rata-rata kenaikan berat badan ibu hamil pada trimester II diklasifikasikan berdasarkan indeks massa tubuh.
Jadi, ibu yang memiliki kondisi underweight, normal, dan obesitas sebelum hamil akan memiliki rekomendasi pertambahan berat badan yang berbeda.
Berikut klasifikasinya (untuk kasus bayi tunggal).
Tabel 1. Rekomendasi Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil (Bayi Tunggal) Berdasarkan Status Gizi sebelum Hamil
Status gizi sebelum hamil | Rekomendasi kenaikan berat badan (kg per minggu) |
Underweight (IMT <18,5 kg/m^2) | 0,44-0,58 |
Normal (IMT 18,5-24,9 kg/m^2) | 0,35-0,5 |
Kelebihan berat badan (Overweight) (25-29,9 kg/m^2) | 0,23-0,33 |
Obesitas (30 atau lebih) | 0,17-0,27 |
Tabel 2. Rekomendasi Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil Keseluruhan (Bayi Tunggal) Berdasarkan Status Gizi sebelum Hamil
Status gizi sebelum hamil | Rekomendasi kenaikan berat badan total selama Hamil (kg) |
Underweight (IMT <18,5 kg/m^2) | 12,5-18 |
Normal (IMT 18,5-24,9 kg/m^2) | 11,5-16 |
Kelebihan berat badan (Overweight) (25-29,9 kg/m^2) | 7-11,5 |
Obesitas (30 atau lebih) | 5-9 |
Rekomendasi Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil pada Trimester Selanjutnya untuk Kasus Bayi Kembar (Trimester II dan III)
Untuk kasus hamil bayi kembar, rekomendasi pertambahan berat badan lebih besar dari pada kasus hamil bayi tunggal.
Rekomendasi kenaikan berat badan ibu hamil kembar diklasifikasikan berdasarkan status gizi sebelum hamil.
Tabel 3. Rekomendasi Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil Keseluruhan (Bayi Kembar) Berdasarkan Status Gizi sebelum Hamil
Status gizi sebelum hamil | Rekomendasi kenaikan berat badan total selama hamil (kg) |
Underweight (IMT <18,5 kg/m^2) | 23-28 |
Normal (IMT 18,5-24,9 kg/m^2) | 17-25 |
Kelebihan berat badan (Overweight) (25-29,9 kg/m^2) | 14-23 |
Obesitas (30 kg/m^2 atau lebih) | 11-19 |
Mengapa Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil bisa Lambat?
Dikutip dari NHS, kenaikan berat badan ibu hamil yang lambat/terlalu sedikit bisa terjadi karena pola makan yang tidak tepat dan kekurangan lemak.
Hal ini berbahaya karena pertambahan berat badan yang kurang dari target berpotensi menyebabkan kelahiran prematur atau BBLR.
Bagaimana Cara Mencapai Rekomendasi Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil yang sudah Ditargetkan?
Nah, pertanyaannya, bagaimana cara mencapai kenaikan berat badan direkomendasikan? Berikut jawabannya.
a. Terapkan Pola Makan yang Benar
Diet ibu hamil menjadi kunci dalam mencapai target pertambahan berat badan.
Kebutuhan kalori ibu hamil meningkat di tiap trimesternya. Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2019, adapun penambahan tersebut yaitu:
- Trimester I: +180 kkal
- Trimester II: +300 kkal
- Trimester III: +300 kkal
Selain itu, terdapat beberapa zat gizi yang harus diperhatikan pemenuhannya tiap trimester.
Untuk trimester 1:
- Asam folat
- Asam lemak tak jenuh
- Vitamin B12
- Vitamin D
Untuk trimester 2:
- Vitamin A
- Kalsium
- Zat besi
Untuk trimester 3:
- Vitamin B6
- Vitamin C
- Serat
- Seng (Zinc)
- Yodium
Selain kebutuhan kalori, ibu hamil juga mengalami peningkatan kebutuhan cairan tubuh, yaitu konsumsi air 10-13 gelas per hari.
Penuhi kebutuhan kalori, cairan tubuh, dan zat gizi dengan diet gizi seimbang sebagai diet ibu hamil yang tepat dapat disesuaikan dengan kondisi dan aktivitas harian ibu.
b. Ikuti Nasihat Dokter Kandungan dan Ahli Gizi yang Mendampingimu selama Kehamilan
Praktisi kesehatan seperti dokter dan nutrisionis bisa membantu memastikan apakah pertambahan berat badan selama kehamilan sudah sehat atau belum.
Ikuti nasihat mereka agar ibu hamil dan janin sehat, sehingga bisa dilahirkan dengan sempurna.
Apa Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil hanya Satu-Satunya Faktor yang harus Diperhatikan?
Tentunya kenaikan berat badan bukanlah satu-satunya hal yang harus diperhatikan selama kehamilan.
Banyak hal lain yang harus diperhatikan seperti:
- Lingkungan/kebersihan selama kehamilan
- Penyakit keturunan yang bisa terjadi pada janin
- Komplikasi dalam kehamilan
- Olahraga yang dilakukan selama hamil
- Pola tidur
- Manajemen stres
- Posisi bayi di dalam rahim
- Jumlah tendangan janin per hari/keaktifan janin di dalam rahim
- Hasil tes TORCH
Ayo Capai Target Rekomendasi Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil demi Janin yang Sehat!
Rekomendasi kenaikan berat badan ibu hamil sebaiknya dicapai demi kesehatan janin yang akan dilahirkan ke dunia ini.
Mari berusaha mencapai rekomendasi pertambahan berat badan dengan pola makan yang tepat dan bekerjasama dengan dokter kandungan dan ahli gizi.
Rekomendasi Sirka
Memastikan kesehatan selama kehamilan sangat penting bagi ibu hamil agar janin di dalam kandungannya selalu sehat dan terhindar dari masalah/penyakit.
Ahli gizi kami dapat membantumu untuk menjaga kesehatan selama kehamilan agar janin tumbuh dengan optimal sesuai dengan usia kandungannya hingga akhirnya lahir ke dunia ini.
Ingin kesehatan selama kehamilan terjaga, sehingga calon buah hatimu tumbuh dengan sehat? Ayo klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut!