Apakah Penderita Diabetes Boleh Minum Air Es? Ini Jawabannya!
Teman Sirka yang mempunyai gula darah tinggi atau diabetes mungkin pernah bertanya-tanya, “Boleh nggak, ya, minum air es kalau gula darah sedang tinggi?”
Pasalnya, di luar sana banyak informasi yang beredar tentang air es. Ada yang menyebutkan air es dapat menyebabkan gula darah meningkat. Namun, apakah informasi tersebut benar? Yuk, simak faktanya di artikel ini!
Apakah Penderita Diabetes Boleh Minum Air Es?
Pada dasarnya, penderita diabetes boleh minum air es asalkan bukan minuman manis atau mengandung gula. Suhu air, baik dingin maupun suhu ruang, tidak memengaruhi kadar gula darah secara langsung. Air es tetap memiliki manfaat yang sama seperti air biasa, yaitu menjaga hidrasi atau kecukupan cairan tubuh.
Namun, perlu diperhatikan bahwa air es tidak boleh dicampur dengan bahan lain seperti gula, sirup, atau pemanis tambahan. Minuman dingin yang mengandung gula dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat dan membahayakan penderita diabetes. Jadi, yang diperbolehkan adalah air mineral yang dingin.
Apakah Air Es Dapat Memengaruhi Kenaikan Gula Darah?
Minum air es tidak secara langsung menyebabkan kenaikan gula darah. Gula darah bisa naik jika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kalori, gula, atau karbohidrat tinggi.
Saat minum air es, tubuh akan bekerja untuk menyesuaikan suhu air yang masuk ke lambung. Oleh karena itu, air putih, termasuk dalam bentuk air es, tidak memengaruhi kenaikan gula darah selama tidak menambahkan bahan yang mengandung gula.
Tips Hidrasi atau Minum Air Putih bagi Penderita Diabetes
Menjaga hidrasi tubuh adalah hal yang penting bagi kesehatan. Penderita diabetes biasanya mengalami gejala sering haus dan sering buang air kecil. Hal ini disebabkan oleh ginjal yang harus bekerja lebih keras untuk menyaring dan membuang kelebihan gula dalam darah.
Gula yang dibuang bersama urin akan menarik lebih banyak air untuk ikut keluar bersama dengan urin. Akibatnya, penderita diabetes kerap merasa haus.
Berikut beberapa tips hidrasi bagi penderita diabetes:
1. Minum Air dengan Cukup
Pada dasarnya tidak ada perbedaan jumlah kebutuhan minum air pada penderita diabetes dengan yang tidak menderita diabetes. Pastikan minum minimal 8 gelas air putih sehari untuk menjaga hidrasi tubuh.
Namun, pada penderita diabetes dengan komplikasi penyakit ginjal dan jantung, maka kebutuhan air minumnya bisa berbeda-beda tergantung pada kondisi penyakitnya. Untuk mengetahui kebutuhan air pada kondisi khusus seperti ini, konsultasikan dulu dengan dokter yang menangani.
2. Hindari Minuman Manis
Selalu pilih air putih dibandingkan dengan minuman kemasan yang mengandung gula. Minuman manis dapat menyebabkan kenaikan gula darah dan memperparah kondisi diabetes.
3. Tambahkan Irisan Buah Segar
Jika bosan dengan air putih, sesekali kamu bisa membuat infused water menggunakan buah segar yang rendah gula. Untuk variasi rasa, tambahkan irisan lemon, mentimun, atau daun mint tanpa gula.
4. Perhatikan Tanda Dehidrasi
Penderita diabetes lebih rentan mengalami dehidrasi karena lebih sering buang air kecil. Oleh karena itu, selalu perhatikan tanda dehidrasi seperti merasa haus berlebihan, mulut kering, merasa lemas atau warna urine lebih pekat. Jika mengalami beberapa gejala tersebut segera tingkatkan konsumsi air.
Kapan Penderita Diabetes Harus ke Dokter?
Penderita diabetes harus mengontrol kadar gula darahnya, baik dengan menjaga pola hidup, maupun dengan obat-obatan dari dokter. Jika mengalami beberapa tanda di bawah, maka sebaiknya segera ke dokter!
1. Mengalami Dehidrasi Berat
Jika muncul gejala dehidrasi berat seperti pusing, lemas, atau penurunan kesadaran, maka segera pergi ke dokter.
2. Sering Haus dan Buang Air Kecil di Malam Hari
Jika sering merasa haus padahal sudah cukup minum dan frekuensi buang air kecil meningkat secara tidak normal, terutama di malam hari, maka segera konsultasikan ke dokter. Hal ini bisa menandakan gula darah tinggi dan mungkin memerlukan pengobatan segera.
3. Gula Darah Tidak Terkontrol
Penderita diabetes dapat mengalami hiperglikemia atau hipoglikemia. Hiperglikemia merupakan kadar diabetes yang tinggi melebihi normal. Sedangkan hipoglikemia adalah kadar gula darah yang rendah.
Jika mengalami gejala seperti lemas, mual, muntah, keluar keringat dingin, pusing, dan kesadaran menurun, maka segera pergi ke dokter karena bisa menjadi tanda hiperglikemia maupun hipoglikemia.
4. Mengalami Komplikasi Diabetes
Diabetes adalah penyakit metabolik yang dapat menyebabkan banyak komplikasi. Semua organ tubuh dapat terkena komplikasi diabetes.
Jika mengalami gejala seperti penglihatan memburuk, luka sulit sembuh, sering kesemutan atau mati rasa, bengkak di kaki, serta gangguan buang air kecil maka segera konsultasikan kondisi tersebut ke dokter. Beberapa kondisi tersebut bisa saja disebabkan oleh diabetes.
Rekomendasi Sirka
Jika kamu sedang punya gula darah tinggi atau diabetes, maka perlu pola makan untuk meredakan gejalanya serta mengontrol/menurunkan kadar gula darahnya.
Dokter dan nutrisionis Sirka bisa membantumu untuk menurunkan dan mengontrol kadar gula darah agar gejala diabetesmu bisa berkurang dan mencegah kenaikan gula darah yang tinggi. Ayo klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah gula darah/diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya!