Today:Monday, 23 December 2024
warna sperma menandakan indikasi kesehatan

Bagaimana Warna Sperma yang Sehat dan Tidak Sehat?

Bagaimana Warna Sperma yang Sehat dan Tidak Sehat?

Air mani (semen) adalah cairan berwarna putih yang dikeluarkan pria saat ejakulasi. Di dalam air mani ini mengandung sperma, sel yang berfungsi membuahi sel telur wanita. 

Pada beberapa kasus, air mani (semen) yang dikeluarkan oleh pria dapat berwarna kuning-kehijauan, merah, oranye-kecoklatan, bahkan berwana hitam. Lalu bagaimana warna air mani yang sehat?

Komposisi Air Mani

Sebagai informasi, air mani berbeda dengan sperma.

Air mani (semen) terdiri dari berbagai mineral, protein, hormon, dan enzim. Semua komposisi tersebut berkontribusi terhadap warna dan tekstur air mani (semen) yang dikeluarkan saat ejakulasi. 

Komponen-komponen yang membentuk air mani diantaranya yaitu:

  • Fruktosa
  • Asam amino
  • Asam sitrat
  • Fosfor
  • Potasium
  • Kalsium
  • Sodium
  • Seng
  • Fibrinolysin
  • Lendir

Selain komponen-komponen tersebut, air mani juga mengandung sekitar 5% sel sperma tiap kali ejakulasi. 

Macam Warna Air Mani dan Penyebabnya

Air mani (sperma) dapat berubah warna jika tercampur komponen lain seperti darah dan urin. Hal ini dapat mengindikasikan terjadinya masalah kesehatan di saluran reproduksi pria seperti infeksi menular seksual (IMS), infeksi prostat, leukocytospermia, atau masalah lainnya. 

1. Putih Keabuaan

Air mani (semen) yang sehat umumnya berwarna putih bening atau keabuan

Artinya tidak ada masalah atau komponen asing yang tercampur di dalamnya. 

2. Kuning Kehijauan

Air mani berwarna kuning atau kehijauan dapat disebabkan karena beberapa faktor, termasuk diantaranya:

  • Tercampurnya sisa urin yang ada di urethra (saluran kemih)
  • Infeksi prostat oleh bakteri
  • Leukocytospermia, terlalu banyak kandungan sel darah putih di dalam air mani karena masalah autoimun atau infeksi virus/bakteri
  • Jaundice, terlalu banyak kandungan bilirubin di dalam tubuh

3. Merah atau Oranye Kecoklatan

Warna kemerahan pada air mani biasanya mengindikasikan adanya darah segar yang tercampur di dalamnya. Sedangkan warna oranye atau kecoklatan mengindikasikan bahwa darah yang telah mengendap cukup lama sehingga warnanya menggelap karena terekspos oleh oksigen. 

Air mani (semen) yang mengandung darah disebut juga hematospermia

Selain itu, infeksi menular seksual, hipertensi yang tidak terkontrol, biopsi, kanker prostat atau testis juga dapat menyebabkan tercampurnya darah di dalam air mani (semen).

4. Hitam

Air mani berwarna hitam (black semen) biasanya dapat terjadi karena hematospermia (tercampurnya darah di dalam semen) yang telah mengendap lama di dalam tubuh. 

Meskipun alasan pastinya belum diketahui, studi mengindikasikan jika cedera tulang belakang dapat menyebabkan air mani berwarna hitam. Hal ini dikaitkan dengan kelainan vesikula seminalis, yaitu kelenjar yang memproduksi komponen penyusun air mani (semen). 

Air mani yang berwarna kehitaman saat ejakulasi juga diperkirakan dapat muncul karena kandungan logam berat di dalam tubuh. Kontaminasi logam berat dari air, makanan, atau faktor lingkungan lainnya, perlu diperhatikan jika kamu mengalaminya. Konsultasikan ke dokter jika kamu merasa telah terpapar logam berat.

Kapan Harus ke Dokter?

Air mani (semen) yang sehat umumnya berwarna putih keabuan. Konsultasikan ke dokter jika kamu merasa khawatir dengan warna air mani yang berbeda saat ejakulasi disertai dengan gejala berikut:

  • Rasa terbakar saat buang air kecil
  • Kesulitan buang air kecil secara optimal
  • Munculnya rasa panas, berat, atau berkeringat di area genital
  • Adanya ruam atau iritasi pada penis atau scrotum
  • Keluarnya cairan selain karena ejakulasi 
  • Munculnya bau tidak sedap di area genital

Rekomendasi Sirka

Jika kamu sedang merencanakan program hamil bersama pasangan, menjaga asupan gizi seimbang dan menerapkan pola hidup sehat merupakan kunci keberhasilannya.

Dokter dan nutrisionis Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan keinginan untuk memiliki keturunan. Klik tautan ini untuk info lebih lanjut!

Share