Today:Tuesday, 24 December 2024
perempuang yang kurus, tapi perut buncit

Kurus, Tapi Perut Buncit? Ini Penyebab dan Solusinya!

Kurus, Tapi Perut Buncit? Ini Penyebab dan Solusinya!

Perut buncit ternyata tidak hanya dialami oleh mereka yang overweight dan obesitas saja loh! Faktanya, saat ini banyak orang dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) normal atau bahkan kategori kurus, tapi memiliki perut buncit. Apa penyebabnya dan bagaimana solusinya? Mari kita bahas bersama pada artikel berikut ini!

Apa Indikator Perut Buncit?

Seseorang dapat dikatakan memiliki perut buncit jika lingkar perutnya melebihi standar. Menurut Heart Fondation, ukuran lingkar perut merupakan indikator tingkat lemak internal yang melapisi jantung, ginjal, hati, organ pencernaan, dan pankreas. Perut yang buncit dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. 

Untuk orang Asia, lingkar perut dikatakan normal dan memiliki risiko rendah terhadap penyakit jantung jika:

  • Laki-laki = di bawah 90 cm
  • Perempuan = di bawah 80 cm

Apa Penyebab Kurus Tapi Perut Buncit?

1. Genetik, Gizi Masa Kanak-Kanak, dan Lingkungan

Faktor keturunan, gizi semasa di dalam kandungan, gizi masa pertumbuhan, dan lingkungan dapat berpengaruh pada komposisi tubuh kita saat dewasa. 

2. Kebiasaan Makan

Kebiasaan mengonsumsi makanan olahan, gula, dan lemak, dapat menyebabkan penumpukan lemak di perut yang menyebabkan perut buncit. 

3. Kurang Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik merupakan salah satu faktor penting untuk menjaga keseimbangan lemak tubuh.

Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan penumpukan lemak terutama di bagian perut. Lakukan aktivitas fisik secara rutin agar pertumbuhan massa otot lebih optimal dan tidak terjadi penumpukan lemak yang dapat menyebabkan perut buncit.  

4. Kuantitas dan Kualitas Tidur

Selain aktivitas fisik, pola istirahat juga penting untuk kita perhatikan. Tidur cukup dan berkualitas, setidaknya 7 jam sehari, dapat membantu metabolisme tubuh sehingga mencegah perut buncit

5. Stres

Beban kerja yang tinggi, tekanan emosional, trauma, dan masalah-masalah lain yang menyebabkan stres, berpengaruh pula pada kebiasaan makan kita.

Jika stres tidak segera diatasi, maka tanpa sadar dapat menyebabkan munculnya kebiasaan makan yang tidak sehat dan menyebabkan perut buncit

Apa Dampaknya Jika Kurus tapi Perut Buncit?

Tubuh manusia terdiri dari tulang, lemak, air, massa otot, dan komponen-komponen lainnya. Pada mereka yang kurus tapi perut buncit, simpanan lemak di perut lebih banyak, sementara massa ototnya rendah. 

Perut buncit dikaitkan dengan banyaknya lemak visceral, yaitu lemak yang mengelilingi organ di dalam tubuh. Menurut studi, lemak visceral berhubungan dengan peradangan kronis dan berbagai masalah kesehatan seperti:

  • Penyakit jantung
  • Diabetes
  • Arthritis 
  • Alergi
  • Metabolisme yang lambat

Bagaimana Solusi Kurus Tapi Perut Buncit?

Berbeda dengan diet untuk overweight dan obesitas, pada orang kurus tapi perut buncit, solusinya bukanlah defisit kalori melainkan peningkatan massa otot dan mengurangi asupan lemak. Beberapa tips yang dapat kamu lakukan yaitu:

1. Menambah Asupan Protein

Asupan protein, dapat membantu pertumbuhan massa otot kita jika diimbangi dengan olahraga seperti angkat beban. Perhatikan asupan makanan yang kamu konsumsi.

Perbanyak konsumsi real food daripada makanan olahan dan makanan manis. Kamu dapat menambahkan porsi protein baik hewani maupun nabati ke dalam menu makanan harianmu. 

2. Angkat Beban dan Latihan Otot Perut

Untuk mempercepat pertumbuhan massa otot, olahraga angkat beban adalah jawabannya. Tidak harus ke gym, kamu dapat memulainya sendiri di rumah. Dua buah barbel dan tiang pull up di rumah, cukup untuk membantumu memulainya. 

Selain angkat beban, kamu juga dapat menerapkan gerakan-gerakan olahraga yang berfokus pada latihan otot perut seperti plank, sit up, mountain climber, dan lainnya. Latihan-latihan tersebut dapat membantu mengubah simpanan lemak berlebih di perut menjadi massa otot jika barengi dengan asupan protein yang cukup. 

3. Kurangi Duduk dan Perbanyak Berjalan 

Berjalan dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan membakar lemak menjadi energi.

Aktivitas fisik rutin juga berkontribusi terhadap kesehatan jantung. Bagi kamu yang sehari-hari menghabiskan waktu di dalam ruangan dengan duduk untuk belajar atau bekerja, cobalah mulai membiasakan berjalan kaki setiap hari. Hal ini akan membantumu membakar lebih banyak lemak serta membantu mengatasi perut buncit. 

4. Tidur yang Cukup

Tidur cukup setidaknya 7 jam di malam hari, dapat membantu mengatur metabolisme tubuh kita. Tidur yang berkualitas juga penting untuk kesehatan mental dan emosional. Apabila kesehatan mental kita terjaga, kita akan terhindar dari stres dan dapat lebih mindful terhadap apa yang kita konsumsi. 

5. Minum Air Putih untuk Memenuhi Kebutuhan Cairan Tubuh

Selain massa otot dan lemak, tubuh kita juga terdiri dari cairan yang sangat vital untuk menjalankan fungsinya. Mineral yang terdapat di dalam air juga penting untuk menjaga kesehatan. Minum setidaknya 8 gelas sehari untuk menjaga tubuh kita tetap terhidrasi dengan baik. 

Kurangi Asupan Lemak, Bangun Massa Otot!

Jika kamu memiliki tubuh kurus tapi perut buncit, fokuslah untuk mengurangi asupan lemak, memperbanyak protein, dan membangun massa otot. Dengan demikian, komposisi tubuh kita menjadi lebih seimbang dan terhindar dari perut buncit. 

Rekomendasi Sirka

Jika kamu ingin menurunkan berat badan secara efektif dan berkelanjutan, Sirka siap membantumu!

Sirka menawarkan program pendampingan yang dirancang khusus oleh dokter gizi dan nutrisionis untuk membantumu mengatur pola makan, rutinitas olahraga, dan gaya hidup yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuanmu. Body goals dan berat badan ideal impianmu bukanlah menjadi sebuah mimpi lagi!

Klik tautan ini untuk info selengkapnya!

Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah obesitas dan diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya! 

Share