Bolehkan Menurunkan Berat Badan saat Menyusui?
Kehamilan tentu akan membuat berat badan seorang wanita naik secara signifikan. Sayangnya begitu bayi lahir, berat badan kita tak bisa langsung kembali seperti sebelum hamil. Hal ini seringkali menjadi keresahan banyak wanita yang merasa tidak percaya diri dengan citra tubuhnya setelah memiliki anak, sehingga, banyak wanita yang bertekad untuk melakukan program penurunan berat badan segera setelah melahirkan, termasuk saat menyusui.
Bolehkan kita diet untuk menurunkan berat badan saat masih menyusui? Bagaimana tips penurunan berat badan yang aman dan sehat saat menyusui? Simak penjelasannya berikut!
Berapa Target Penurunan Berat Badan yang Aman saat Menyusui?
Pada dasarnya, ibu membutuhkan tambahan zat gizi dan kalori saat menyusui. Ibu yang menyusui ASI eksklusif, rata-rata menggunakan sekitar 400-500 kalori perhari untuk menghasilkan ASI yang dibutuhkan oleh bayinya. Kalori tersebut didapatkan dari makanan yang dikonsumsi ibu serta cadangan lemak ibu ketika mengalami pertambahan berat badan saat hamil.
Beberapa wanita mengalami penurunan berat badan saat menyusui. Namun hingga saat ini, penelitian terkait penurunan berat badan dan menyusui menunjukkan hasil yang beragam. Sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui potensi menyusui pada penurunan berat badan setelah melahirkan.
Jika kamu ingin menurunkan berat badan setelah melahirkan, sebaiknya penurunan berat badan dilakukan secara perlahan dan bertahap. Target yang aman untuk penurunan berat badan saat menyusui adalah 0,1-0,3 kg per minggu.
Wanita yang mengurangi asupan makannya secara signifikan, dapat mengurangi produksi ASI yang Ia hasilkan. Akibatnya, pemenuhan kebutuhan ASI untuk bayi dapat terganggu. Oleh karena itu, asupan makanan dan air tetap harus dijaga setiap hari agar tidak memengaruhi produksi ASI.
Tips Menurunkan Berat Badan Saat Menyusui!
Jika kamu ingin menurunkan berat badan saat menyusui, perhatikan hal-hal berikut:
- Pilih sumber karbohidrat yang kaya serat seperti roti gandum utuh, nasi merah, dan lainnya
- Untuk protein hewani, pilihlah daging tanpa lemak, unggas tanpa kulit, dan makanan laut yang rendah merkuri
- Konsumsi buah dan sayur berbagai warna agar mendapatkan beragam vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh
- Kurangi penggunaan minyak dan makanan yang digoreng
- Penuhi kebutuhan cairan harian yaitu sekitar 3 liter/hari
- Batasi konsumsi minuman manis dan berkafein
- Lakukan aktivitas fisik ringan hingga sedang secara teratur
Selain makanan dan aktivitas fisik, pastikan kesehatan mental kita tetap terjaga. Kecemasan dan stres dapat berdampak pada produksi ASI dan cenderung membuat kita tidak dapat mengontrol asupan makanan yang kita konsumsi. Jalani program diet dan menyusui dengan bahagia dan tanpa tekanan.
Jadi, menurunkan berat badan saat menyusui itu sah-sah saja, asalkan dengan target penurunan BB yang aman dan dilakukan secara bertahap. Pastikan kebutuhan kalori harianmu tetap terpenuhi agar produksi ASI tidak terganggu.
Untuk membantu merencanakan program diet yang aman dan sehat selama menyusui, kamu dapat meminta bantuan profesional seperti ahli gizi atau registered dietitian untuk memandumu.
Rekomendasi Sirka
Sirka menyediakan program pendampingan yang dapat membantu kamu mencapai tujuan penurunan berat badan dengan cara yang lebih terarah dan efektif. Dalam program ini, dokter dan nutrisionis akan membantumu menyusun rencana yang sesuai dengan kondisi tubuh dan kebutuhan masing-masing, sehingga proses penurunan berat badan menjadi lebih optimal.
Klik tautan ini untuk info selengkapnya!