Infertilitas Pria – Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya
Infertilitas dapat didefinisikan sebagai ketidakmampuan pasangan untuk memiliki anak setelah 1 tahun atau lebih melakukan hubungan seksual secara rutin tanpa pengaman. Di Indonesia, infertilitas dialami oleh sekitar 10-15% pasangan usia reproduktif. Bukan hanya wanita, namun pria juga memiliki andil terhadap kasus infertilitas tersebut. Apa penyebab infertilitas pada pria? Bagaimana gejala dan cara mengatasinya? Simak selengkapnya pada artikel berikut!
Apa Itu Infertilitas Pria?
Infertilitas pria merupakan masalah pada sistem reproduksi pria yang menyebabkan Ia tidak dapat memiliki keturunan dengan pasangan wanitanya.
Infertilitas pria dapat terjadi jika terdapat masalah pada produksi sperma yang sehat. Artinya, sperma yang dihasilkan mungkin tidak baik secara jumlah, bentuk, dan motilitasnya.
Apa Penyebab Infertilitas Pria?
Penyebab infertilitas pria dapat diklasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu:
a. Masalah Kesehatan
-
- Varikokel
- Infeksi
- Disfungsi ejakulasi
- Antibodi yang menyerang sperma
- Tumor
- Testis tidak turun
- Ketidakseimbangan hormon
- Masalah tuba dan transpor sperma
- Masalah kromosom
- Masalah konsepsi
- Efek samping obat-obatan
- Riwayat operasi
b. Lingkungan
-
- Paparan kimia industri
- Paparan logam berat
- Paparan radiasi
- Paparan suhu tinggi
c. Gaya Hidup
-
- Obat-obatan
- Alkohol
- Merokok
- Berat Badan
Apa Saja Gejala Infertilitas Pria?
Infertilitas pada pria mungkin tidak menimbulkan gejala yang jelas. Namun, pada beberapa kasus, ada tanda dan gejala yang dapat kamu kenali, seperti:
- Masalah fungsi seksual (menurunnya gairah seksual, disfungsi ereksi, dan berkurangnya jumlah cairan ejakulasi)
- Nyeri dan bengkak pada area testis
- Infeksi pernapasan yang berulang
- Gangguan penciuman
- Pertumbuhan payudara yang tidak normal (gynecomastia)
- Berkurangnya rambut wajah atau tubuh, atau tanda kelainan kromosom dan hormonal lainnya
- Jumlah sperma kurang dari normal (<15 juta sperma per ml air mani atau <39 juta per ejakulasi)
Bagaimana Cara Mengecek Infertilitas Pria?
Diagnosis infertilitas pada pria dapat ditegakkan melalui beberapa pemeriksaan berikut:
- Analisis air mani atau sperma, untuk memeriksa jumlah, bentuk, dan motilitasnya
- Tes darah, untuk memeriksa kadar hormon atau potensi masalah lainnya
- Biopsi testis, dilakukan jika ditemukan adanya kelainan produksi sperma
- Pemeriksaan lainnya, seperti pemeriksaan ultrasonografi untuk melihat jika ada masalah pada testis, pembuluh darah, atau skrotum.
Apakah Infertilitas Pria Dapat Dicegah?
Infertilitas pria memang tidak selalu dapat dicegah, namun, ada beberapa hal yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi risikonya. Beberapa hal berikut diantaranya yaitu:
- Batasi konsumsi alkohol
- Jangan merokok
- Jangan mengonsumsi obat-obatan terlarang
- Jaga berat badan sehat
- Kelola stres
- Hindari paparan panas dalam jangka waktu yang lama
- Hindari paparan pestisida, logam berat, dan zat toksik lainnya
Bagaimana Cara Mengatasi Infertilitas Pria?
Tatalaksana infertilitas pada pria disesuaikan dengan penyebab masalahnya.Jika diagnosis infertilitas telah ditegakkan dan kemungkinan penyebab infertilitas tersebut sudah diketahui, dokter mungkin akan memberikan beberapa pilihan tatalaksana sebagai berikut:
a. Terapi Fertilitas
Terapi fertilitas merupakan pilihan terapi yang dapat membantu pasanganmu untuk hamil, diantaranya seperti:
-
Inseminasi Buatan
Metode ini merupakan teknik memasukkan sperma ke dalam serviks atau rahim pasangan untuk meningkatkan peluang terjadinya pembuahan.
-
IVF atau GIFT
In vitro fertilization (IVF) dan gamete intra-fallopian transfer (GIFT) merupakan teknik mempertemukan sel sperma dan sel telur di luar rahim, untuk kemudian dimasukkan kembali ke dalam tuba fallopi.
-
Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI)
Metode ini merupakan terapi ferlitilas yang dilakukan dengan cara menyuntikkan sperma ke dalam sel telur. Pembuahan akan diamati di bawah mikroskop. Jika pembuahan telah berhasil, maka sel telur yang telah dibuahi akan dimasukkan kembali ke dalam rahim.
b. Obat-Obatan
Jika infertilitas pria disebabkan karena masalah hormon atau adanya infeksi, maka dokter akan memberikan beberapa obat yang dapat membantumu mengatasi masalah tersebut.
Ketidakseimbangan hormon, dapat menyebabkan gangguan pada aksis hipotalamus, hipofisis, dan testis, yang dapat mengakibatkan gangguan perkembangan sperma.
Obat-obatan yang diberikan oleh dokter dapat berupa terapi gonadotropin atau antibiotik.
c. Operasi
Dokter mungkin menyarankan operasi untuk mengatasi masalah infertilitas pria yang berhubungan dengan struktur. Operasi dapat dilakukan untuk membantu menangani masalah pembuluh darah atau organ reproduksi yang tidak normal.
Kenali Gejalanya, Hindari Faktor Risikonya!
Infertilitas pria sama berpengaruhnya dengan infertilitas wanita pada program hamil. Penyebab infertilitas pria bermacam-macam. Hindari faktor risiko yang dapat menyebabkan infertilitas pria terjadi. Kenali gejalanya dan segera konsultasikan ke dokter untuk mengatasi masalah infertilitas yang kamu alami!
Rekomendasi Sirka
Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan untuk program hamil, selain berhubungan seksual secara rutin, menjaga berat badan ideal dan menerapkan pola hidup sehat adalah kuncinya.
Dokter gizi dan nutrisionis berpengalaman dari Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan keinginan untuk hamil. Klik tautan ini untuk info lebih lanjut!