Kamu dan pasangan sedang merencanakan kehamilan dengan program hamil? Tapi bingung harus mulai dari mana? Yuk kita pelajari bersama apa saja yang harus dipersiapkan! Bagaimana cara cepat hamil saat haid?
1. Kenali Siklus Menstruasimu!
Kehamilan dapat terjadi jika sel telur dan sperma bertemu, lalu terjadi pembuahan.
Kapan sel telur dan sperma dapat bertemu? Tentu saja saat terjadi ovulasi. Sel telur matang yang siap dibuahi, normalnya hanya dikeluarkan sekali setiap siklus menstruasi. Berbeda dengan sel sperma yang dapat dikeluarkan kapan saja, tidak tergantung siklus bulanan.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan peluang hamil, penting sekali bagi kamu dan pasangan berhubungan seksual terutama saat masa subur datang. Bagaimana cara mengetahuinya?
Ovulasi biasanya terjadi sekitar 14 hari sebelum menstruasi selanjutnya dimulai. Sayangnya waktu ini tidak dapat menjadi patokan yang sama bagi tiap wanita. Jadi ladies, mulai sekarang coba catat siklus menstruasimu ya!
Jika kamu memiliki siklus menstruasi 21 hari, maka kamu akan mengalami ovulasi sekitar hari ke 7, dihitung sejak hari pertama darah menstruasi keluar. Jika siklus menstruasimu lebih panjang, misalkan 35 hari, maka kamu akan mengalami ovulasi sekitar hari ke 21 sejak menstruasi hari pertama.
Kamu bisa mencatatnya secara manual, mencatatnya di kalender, atau melalui bantuan aplikasi tracking menstruasi. Selain itu, kamu juga bisa mengetahuinya melalui tanda-tanda alami ovulasi yang terjadi di tubuhmu seperti perubahan suhu basal dan lendir serviks.
2. Berhubungan Seksual di Masa Subur
Agar sperma dapat bertemu dengan sel telur yang matang dan terjadi pembuahan, maka pasangan disarankan untuk berhubungan seksual di masa subur (mendekati ovulasi). Tidak ada yang dapat menjamin kehamilan pasti terjadi jika berhubungan seksual di waktu tersebut, namun berhubungan seksual di masa subur tentu dapat memperbesar peluangnya.
Perlu diketahui bahwa sperma dapat bertahan di dalam tubuh wanita sampai 5 hari. Sementara itu, sel telur matang yang telah dilepaskan, hanya dapat bertahan 12-24 jam setelah ovulasi. Oleh karena itu, agar cepat hamil, kamu dan pasangan dapat berhubungan seksual mulai 5 hari sebelum ovulasi hingga 1 hari setelahnya.
Jika kamu memiliki siklus yang tidak teratur, kamu dapat memperkirakan masa subur dengan cara mencatat 6 kali siklus haid. Gunakan siklus terpendek dan terpanjang sebagai acuan untuk menghitung masa subur. Kamu dapat menghitungnya melalui rumus berikut:
-
Siklus Terpendek Dikurangi 18 Hari
Misalnya siklus terpendekmu adalah 25 hari, maka masa suburmu = 25-18 = 7
Jadi, masa subur dimulai pada hari ke 7 setelah hari pertama menstruasi.
-
Siklus Terpanjang Dikurangi 11 Hari
Misalnya siklus terpanjangmu adalah 30 hari, maka masa suburmu = 32-11 = 21
Jadi, masa subur berakhir pada hari ke 21 setelah hari pertama menstruasi.
Apabila kamu memiliki siklus antara 25-32 hari, maka masa suburmu berada pada hari ke 7 sampai hari ke 21 dihitung dari hari pertama menstruasi. Kamu dan pasangan dapat melakukan hubungan seksual 2-3 kali seminggu pada rentang waktu tersebut.
Tidak perlu memaksakan diri untuk berhubungan seksual setiap hari dan membuat hubungan seksual menjadi sesuatu yang penuh tekanan. Pastikan kamu dan pasangan tetap dapat menikmati hubungan seksual yang berkualitas dan menyenangkan.
3. Terapkan Pola Hidup Sehat
Jika kamu sudah mengetahui kapan masa suburmu, hal yang tak kalah penting untuk diterapkan selain berhubungan seksual yaitu menjaga pola hidup sehat. Konsumsi makanan sehat, rajin berolahraga, istirahat yang cukup, dan hindari kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesuburan (seperti merokok, minum alkohol, dsb).
Menerapkan pola hidup sehat juga sangat penting untuk menjaga berat badan ideal dan memastikan tubuh kita siap menyambut kehamilan. Karena memastikan bayi memiliki tempat terbaik saat tumbuh, tak kalah pentingnya dari mendapatkan kehamilan itu sendiri.
4. Konsultasikan dengan Ahlinya
Umumnya, mayoritas pasangan yang sehat akan segera mendapat hasil positif beberapa bulan setelah mulai mencoba. Tetapi, jika upaya agar cepat hamil tersebut tak kunjung mendapatkan hasil, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter.
Jika kamu berusia dibawah 35 tahun dan belum juga hamil setelah mencobanya (hubungan seksual tanpa pengaman/KB) selama 1 tahun, mungkin kamu mengalami masalah kesuburan. Berbeda halnya jika kamu berusia lebih dari 35 tahun, sebaiknya kamu berkonsultasi setelah 6 bulan memulai program atau lebih awal. Sebab, usia merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kesuburan, khususnya pada wanita.
Take Home Message
Jadi, apa bisa cepat hamil setelah haid dengan menerapkan cara cepat hamil setelah haid? Tentu saja bisa. Kuncinya adalah pahami siklus menstruasimu, catat masa suburmu, dan berhubungan seksual di waktu yang direkomendasikan, serta jangan lupa untuk tetap menjaga pola hidup sehat serta berkonsultasi dengan dokter jika ada masalah.
Rekomendasi Sirka
Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan untuk program hamil, selain berhubungan seksual secara rutin, menjaga berat badan ideal dan menerapkan pola hidup sehat adalah kuncinya.
Dokter gizi dan nutrisionis berpengalaman dari Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan keinginan untuk hamil. Klik tautan ini untuk info lebih lanjut!