Jenis Asam Amino Non-Esensial dan Fungsinya
Asam amino adalah salah satu golongan senyawa organik yang fungsinya sangat penting bagi tubuh, yakni sebagai penyusun protein. Nah, senyawa ini terbagi menjadi dua kelompok yaitu asam amino esensial dan non-esensial. Asam amino non-esensial berbeda dengan yang esensial.
Apa saja yang termasuk asam amino non-esensial ini, dan apa bedanya dengan asam amino yang esensial? Temukan pada artikel berikut, ya!
Apa Itu Asam Amino Non-Esensial?
Asam amino adalah bahan baku pembentuk protein.
Sistem pencernaan tubuh akan memecah protein menjadi asam amino dibantu oleh enzim-enzim pencernaan tubuh. Asam amino itulah yang akan digunakan oleh tubuh untuk menjalankan fungsi penting dalam tubuh.
Perbedaan asam amino esensial dan non-esensial adalah sumber tubuh mendapatkannya. Asam amino esensial tidak diproduksi tubuh dan harus didapat dari makanan.
Jenis-Jenis Asam Amino Non-Esensial
Dari total 20 jenis asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh, 11 diantaranya dikelompokkan sebagai asam amino non esensial. Meski disebut non esensial, bukan berarti jenis ini tidak penting untuk tubuh. Nama tersebut diberikan karena jenis asam amino ini bisa diproduksi sendiri oleh tubuh.
Berikut jenis-jenis asam amino non-esensial:
- Alanine
- Arginine
- Asparagine
- Aspartic acid atau asam aspartate
- Cysteine
- Glutamic acid atau asam glutamat
- Glutamine
- Glycine
- Proline
- Serine
- Tyrosine
Fungsi Asam Amino Non-esensial
Asam amino non-esensial memiliki manfaat sebagai berikut:
- Mempercepat penyembuhan luka
- Mengatur dan mempertahankan gairah seksual
- Membantu penyerapan mineral, seperti magnesium, kalium, dan kalsium
- Menjaga kesehatan sistem imunitas tubuh
- Membantu tubuh dalam memproduksi kolagen dan enamel pada gigi
- Membantu produksi hormon pertumbuhan
- Menjaga pembentukan transmitter (senyawa kimia tubuh) dalam mengatur siklus tidur
Asam Amino Esensial dan Non esensial Bermanfaat untuk Tubuh
Asam amino esensial dan non-esensial sama pentingnya, bedanya adalah non-esensial dapat dibentuk oleh tubuh sendiri.
Pola hidup yang sehat akan membuat asam amino non-esensial terbentuk dengan optimal.