Sering Buang Air Kecil karena Diabetes? Ini Mekanisme dan Solusinya!
Buang air kecil itu hal yang wajar, tapi kalau kamu jadi lebih sering bolak-balik ke kamar mandi, terutama di malam hari, bisa jadi ini sinyal dari tubuh yang nggak boleh diabaikan. Apalagi kalau kamu juga merasa haus terus-menerus dan gampang lelah.
Yuk, kenali lebih dalam hubungan antara sering buang air kecil dan diabetes supaya kamu bisa mengambil tindakan lebih cepat!
Mengapa Diabetes Bikin Sering Buang Air Kecil?
Salah satu tanda utama diabetes adalah poliuria, yaitu kondisi di mana tubuh memproduksi urine dalam jumlah berlebihan. Hal ini terjadi karena kadar gula darah yang tinggi menyebabkan ginjal bekerja lebih keras untuk menyaring dan mengeluarkan kelebihan glukosa melalui urin.
Jika ginjal tidak dapat menangani kelebihan gula ini, glukosa akan ikut terbuang bersama urin, menarik lebih banyak cairan dari tubuh dan menyebabkan seseorang lebih sering buang air kecil.
Mekanisme Poliuria (Sering Buang Air Kecil) pada Diabetes
1. Hiperglikemia (Kadar Gula Darah Tinggi)
Ketika kadar gula darah melebihi ambang batas ginjal (~180 mg/dL), ginjal akan membuang kelebihan gula melalui urine. Ini menyebabkan peningkatan volume urine yang dihasilkan.
2. Efek Osmotik Glukosa
Glukosa dalam urine memiliki efek osmotik, yang berarti dapat menarik lebih banyak air dari darah ke dalam urine. Akibatnya, jumlah urin yang diproduksi meningkat dan penderita sering merasa dehidrasi.
3. Penurunan Produksi atau Sensitivitas Insulin
Pada diabetes tipe 1, tubuh tidak memproduksi insulin, sedangkan pada diabetes tipe 2, tubuh menjadi resisten terhadap insulin. Akibatnya, gula darah tetap tinggi dan ginjal terus-menerus bekerja keras untuk membuangnya.
4. Gangguan Hormon Antidiuretik (ADH)
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa diabetes juga dapat memengaruhi produksi hormon antidiuretik (vasopressin), yang berfungsi mengontrol jumlah cairan yang disimpan tubuh. Jika hormon ini terganggu, tubuh tidak dapat mempertahankan cairan dengan baik, yang berkontribusi pada poliuria.
Perbedaan Buang Air Kecil Normal vs Sering Buang Air Kecil karena Gejala Diabetes
Sering buang air kecil? Tidak semua sering buang air kecil itu tanda diabetes, perhatikan bedanya :
| Aspek | Buang Air Kecil Normal | Buang Air Kecil Akibat Diabetes |
| Frekuensi | 6-8 kali sehari (tergantung asupan cairan) | Lebih dari 8 kali, termasuk sering terbangun di malam hari |
| Penyebab Umum | Konsumsi cairan banyak, kafein, alkohol, suhu dingin | Kadar gula darah tinggi, ketidakseimbangan insulin |
| Reaksi terhadap Suhu | Udara dingin dapat meningkatkan frekuensi kencing sementara | Tidak terpengaruh suhu, tetap sering buang air kecil |
| Volume Urine | Normal, tergantung jumlah cairan yang dikonsumsi | Berlebihan, meskipun asupan cairan tidak berubah |
| Waktu Terjadi | Bisa meningkat jika minum sebelum tidur | Sering terbangun untuk buang air kecil meskipun tidak minum banyak |
| Kandungan Urine | Jernih atau kuning muda | Bisa lebih pekat dan berbau manis karena kandungan glukosa |
| Gejala Tambahan | Tidak ada atau hanya haus ringan | Haus berlebihan, mudah lelah, pandangan kabur, penurunan berat badan tanpa sebab |
Jika sering buang air kecil disertai dengan gejala di atas, ada kemungkinan itu adalah tanda diabetes dan perlu diperiksa lebih lanjut.
Cara Mengurangi Frekuensi Buang Air Kecil Akibat Diabetes
1. Kontrol Kadar Gula Darah
Jaga pola makan sehat, kurangi karbohidrat sederhana, dan rutin berolahraga.
2. Kurangi Asupan Minuman Berkafein & Alkohol
Ini bisa mempercepat produksi urine dan memperburuk dehidrasi.
3. Atur Pola Minum
Jangan minum terlalu banyak dalam satu waktu, tetapi bagi konsumsi air sepanjang hari.
4. Hindari Makan Berlebihan Sebelum Tidur
Terutama makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana yang bisa meningkatkan kadar gula darah di malam hari.
5. Konsultasi ke Dokter
Konsultasi ke dokter untuk mendapatkan rekomendasi obat atau terapi yang sesuai.
Kapan Harus ke Dokter?
Jangan tunggu sampai parah! Segera periksakan diri kalau kamu mengalami:
- Buang air kecil lebih sering dari biasanya tanpa alasan yang jelas
- Haus terus-menerus dan mulut terasa kering meskipun sudah minum banyak
- Urine berbusa atau berbau manis
- Berat badan turun drastis tanpa sebab yang jelas
- Mudah lelah dan sering mengantuk
Rekomendasi Sirka
Jika kamu sedang punya gula darah tinggi atau diabetes, maka perlu pola makan untuk meredakan gejalanya serta mengontrol/menurunkan kadar gula darahnya. Kamu bisa mengikuti terapi diabetes di Sirka loh! Terapi ini akan didampingi oleh dokter dan nutrisionis. Ayo klik tautan ini untuk informasi selengkapnya tentang terapi diabetes di Sirka!
Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah obesitas dan diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya!
*Saat ini klinik Sirka berlokasi di BSD. Lokasi: Ruko Northridge BSD Business Center, Jl Komp. BSD No.05 blok A3, Serpong, Kec. Pagedangan, Kota Tangerang Selatan, Banten 15310