Today:Wednesday, 9 April 2025
bubur ayam

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Bubur Ayam? Ini Jawabannya!

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Bubur Ayam? Ini Jawabannya!

Siapa yang tidak doyan bubur ayam? Rasanya bubur ayam menjadi comfort food banyak orang. Rasanya ringan, tapi tetap gurih dan lezat. Tapi bagaimana dengan penderita diabetes? Apakah penderita diabetes boleh makan bubur ayam?

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Bubur Ayam?

Jika pertanyaannya boleh atau tidak, maka jawabannya boleh saja. Tapi, anjuran terbaiknya adalah penderita diabetes melitus sebaiknya mengurangi atau menghindari konsumsi bubur ayam. 

Bubur ayam umumnya dibuat dari beras putih yang mengandung gula dan dapat memicu peningkatan kadar gula darah. 

Proses pembuatan bubur ayam juga cenderung membuat kandungan gula dari nasi lebih mudah dicerna tubuh, sehingga meningkatkan kadar gula darah dengan cepat karena memiliki indeks glikemik yang tinggi.

Indeks Glikemik dan Kandungan Gizi Bubur Ayam

Bubur ayam yang umumnya terbuat dari beras putih memiliki indeks glikemik yang tinggi, yaitu 90. Makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah.

Kandungan Gizi Utama

Kandungan gizi pada bubur ayam (per 100 gram bubur dari beras putih):

  • Kalori: 4,45 kkal
  • Karbohidrat: 10,15 gram
  • Lemak: 0,025 gram
  • Protein: 0,525 gram

Kandungan Gizi Tambahan

Bubur ayam sering disajikan dengan tambahan seperti ayam, bawang goreng, kecap, sambal, dan jeroan. 

Bahan-bahan ini juga perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi kadar gula darah dan kesehatan.

Tips Mengonsumsi Bubur Ayam untuk Penderita Diabetes

Meskipun tidak dianjurkan, penderita diabetes tetap dapat mengonsumsi bubur ayam dengan memperhatikan beberapa hal:

1. Pilih Bubur dengan Bahan Dasar Rendah Glikemik

Alternatif bubur yang lebih aman bagi penderita diabetes adalah bubur yang terbuat dari oats atau roti gandum karena memiliki indeks glikemik yang lebih rendah. 

Bubur ayam berbahan dasar ubi jalar memiliki indeks glikemik lebih rendah daripada nasi. Tapi tetap harus memperhatikan bahan-bahan pangan tambahan lainnya.

2. Kombinasikan dengan Serat Tinggi

Mengonsumsi bubur dengan serat tinggi dapat membantu menjaga kestabilan kadar gula darah. Sayur-sayuran tambahan seperti wortel, daun bawang dan yang lainnya bisa dipertimbangkan untuk kombinasi.

3. Perhatikan Porsi

Jangan mengonsumsi bubur dalam porsi yang berlebihan. Karena teksturnya yang lembut mungkin saja kamu tidak terasa sudah mengonsumsi dalam jumlah yang banyak. 

Setengah sampai satu porsi bubur ayam mungkin bisa jadi rekomendasi.

4. Pilih Tambahan yang Sehat

Hindari tambahan seperti kecap manis, sambal, dan jeroan. Pilih tambahan protein tanpa lemak dan sayuran. Jika ingin konsumsi ayam, pilihlah dada tanpa kulit, lemak dan jeroan.

Kapan Penderita Diabetes Harus ke Dokter?

Penderita diabetes sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika:

  • Munculnya gejala penyakit diabetes seperti sering merasa haus, sering buang air kecil, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, atau gangguan penglihatan.
  • Mengalami kenaikan kadar gula darah yang signifikan setelah mengonsumsi bubur ayam.
  • Mengalami gejala hipoglikemia (kadar gula darah rendah) seperti pusing, kebingungan, atau kelelahan.
  • Adanya komplikasi diabetes seperti gangguan jantung, stroke, gangguan ginjal, kaki diabetes, atau gangguan mata.

Penderita Diabetes Masih Boleh Makan Bubur Ayam

Penderita diabetes boleh makan bubur ayam asalkan pada porsi yang dianjurkan serta tanpa tambahan seperti lemak, kecap, kulit ayam dan bahan pangan lainnya yang mengandung kalori tinggi. Untuk jumlah porsi terbaik yang disarankan bisa konsultasikan ke nutrisionis atau dokter gizi.

Selain itu, pastikan kamu tetap konsumsi obat diabetes serta kontrol rutin. Serta jangan abaikan untuk tetap menerapkan gaya hidup sehat.

Rekomendasi Sirka

Jika kamu sedang punya gula darah tinggi atau diabetes, maka perlu pola makan untuk meredakan gejalanya serta mengontrol/menurunkan kadar gula darahnya. Kamu bisa mengikuti terapi diabetes di Sirka loh! Terapi ini akan didampingi oleh dokter dan nutrisionis. Ayo klik tautan ini untuk informasi selengkapnya tentang terapi diabetes di Sirka!

Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah obesitas dan diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya! 

*Saat ini klinik Sirka berlokasi di BSD. Lokasi: Ruko Northridge BSD Business Center, Jl Komp. BSD No.05 blok A3, Serpong, Kec. Pagedangan, Kota Tangerang Selatan, Banten 15310

Share