Today:Wednesday, 9 April 2025
mie instan

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Mie Instan? Ini Jawabannya!

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Mie Instan? Ini Jawabannya!

Mie instan adalah makanan yang praktis, murah, dan lezat sehingga banyak orang menyukainya. Aroma dari semangkuk mie instan dapat menggugah selera. 

Namun, mie instan mengandung karbohidrat dan natrium yang tinggi sehingga dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan jika sering dikonsumsi.

Lalu, apakah penderita diabetes boleh makan mie instan? Bagaimana cara mengonsumsinya agar tetap aman? Yuk, kita pahami bersama di artikel ini. 

Bolehkah Penderita Diabetes Makan Mie Instan?  

Penderita diabetes sebenarnya masih boleh mengonsumsi mie instan, tetapi dengan beberapa catatan. Mie instan umumnya terbuat dari tepung terigu yang memiliki indeks glikemik (IG) tinggi. Hal ini berarti mie instan dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.

Selain itu, bumbu mie instan biasanya mengandung garam dan gula yang cukup tinggi. Mengkonsumsi makanan tinggi gula dapat berdampak buruk bagi penderita diabetes. Untuk memahami lebih lanjut, kita perlu mengetahui indeks glikemik mie instan dan kandungan gizi mie instan. 

Indeks Glikemik, Beban Glikemik, dan Kandungan Gizi Mie Instan

Untuk memahami dampak mie instan terhadap gula darah, penting untuk mengetahui indeks glikemik (IG) dan beban glikemik (BG) dari bahan-bahannya. 

Dalam satu bungkus mie instan umumnya mengandung zat gizi sebagai berikut:

  • kalori sebanyak 380 kkal
  • Karbobidrat 54 gram
  • Gula 8 gram
  • Serat 2 gram
  • Protein 8 gram
  • Lemak 14 gram
  • Natrium 860-1900 mg

Kandungan gizi ini dapat bervariasi tergantung pada ukuran mie instan serta varian rasanya. Untuk mengetahuinya secara tepat, kamu bisa membaca informasi nilai gizi yang tercantum dalam kemasan mie instan.

Namun, secara umum mie instan tinggi gula dan natrium yang sebaiknya dihindari penderita diabetes. Selain itu mie instan juga rendah serat dan protein. 

Selain kandungan gizinya, kita juga perlu mengetahui indeks glikemik bahan-bahan mie instan. Penderita diabetes sebaiknya menghindari makanan dengan nilai glikemik indeks yang tinggi karena dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat. 

Berikut beberapa glikemik indeks pada bahan-bahan mie instan. 

No Bahan Indeks Glikemik Beban Glikemik
1. Mie 50-60 19
2. Saus cabai 55
3. Kecap 20
4. Minyak 0
5. Sawi 20
6.  Daun bawang 15
7. Telur 0

Risiko Mengonsumsi Mie Instan bagi Penderita Diabetes  

Jika dikonsumsi secara berlebihan, mie instan dapat meningkatkan risiko berikut bagi penderita diabetes:  

1. Lonjakan Gula Darah

Mie instan mempunyai nilai glikemik indeks sedang hingga tinggi. Selain itu, mie instan mengandung tinggi kalori dan natrium yang tinggi.

Sering mengonsumsi mie instan bisa meningkatkan kadar gula darah dan meningkatkan risiko penyakit lain seperti hipertensi. 

2. Tekanan Darah Tinggi

Kandungan natrium yang tinggi dalam bumbu mie instan bisa meningkatkan risiko hipertensi, yang sering terjadi pada penderita diabetes.

3. Gizi Tidak Seimbang

Mie instan tidak mengandung cukup serat, vitamin, dan mineral yang penting untuk kebutuhan tubuh.

Penderita diabetes perlu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang untuk menjaga kadar gula darahnya.  

Tips Mengonsumsi Mie Instan untuk Penderita Diabetes  

Jika penderita diabetes ingin tetap mengonsumsi mie instan, berikut beberapa tips agar lebih sehat:  

  • Pilih mie instan dengan indeks glikemik lebih rendah, seperti mie berbahan dasar gandum utuh atau shirataki.
  • Kurangi penggunaan bumbu instan, terutama yang mengandung gula dan natrium tinggi.
  • Tambahkan protein seperti telur atau dada ayam tanpa kulit untuk memperlambat kenaikan gula darah.
  • Tambahkan sumber serat dari sayuran hijau seperti sawi, untuk mengurangi beban glikemik.
  • Batasi porsinya, misalnya hanya setengah bungkus dan tambahkan sumber makanan lain yang lebih sehat.
  • Jangan makan mie instan lebih dari satu kali dalam seminggu.  

Kapan Penderita Diabetes Harus ke Dokter?  

Penderita diabetes sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala berikut:

  • Gula darah tetap tinggi (>200 mg/dL) meskipun sudah minum obat atau insulin. 
  • Sering merasa lelah, haus berlebihan, atau sering buang air kecil hingga mengganggu kualitas hidup. 
  • Tekanan darah meningkat setelah konsumsi makanan tinggi natrium seperti mie instan.

Rekomendasi Sirka

Jika kamu sedang punya gula darah tinggi atau diabetes, maka perlu pola makan untuk meredakan gejalanya serta mengontrol/menurunkan kadar gula darahnya. Kamu bisa mengikuti terapi diabetes di Sirka loh! Terapi ini akan didampingi oleh dokter dan nutrisionis. Ayo klik tautan ini untuk informasi selengkapnya tentang terapi diabetes di Sirka!

Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah obesitas dan diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya! 

*Saat ini klinik Sirka berlokasi di BSD. Lokasi: Ruko Northridge BSD Business Center, Jl Komp. BSD No.05 blok A3, Serpong, Kec. Pagedangan, Kota Tangerang Selatan, Banten 15310

Share