Today:Wednesday, 9 April 2025
gorengan

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Gorengan? Ini Jawabannya!

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Gorengan? Ini Jawabannya!

Gorengan sering menjadi camilan favorit banyak orang karena rasanya yang gurih dan teksturnya yang renyah. Namun, bagi penderita diabetes, konsumsi makanan ini perlu diperhatikan dengan lebih cermat. Kandungan lemak dan karbohidrat dalam gorengan dapat memengaruhi kestabilan kadar gula darah. 

Oleh karena itu, penting untuk memahami sejauh mana gorengan aman dikonsumsi serta cara terbaik mengonsumsinya tanpa membahayakan kesehatan.

Indeks Glikemik dan Beban Glikemik Gorengan

Saat ini belum ada data spesifik mengenai indeks glikemik (IG) dan beban glikemik (BG) untuk gorengan. Namun, sebagian besar gorengan terbuat dari tepung, seperti tepung terigu, yang memiliki IG cukup tinggi. Tepung terigu putih yang tidak diperkaya memiliki IG sekitar 85 dan BG sekitar 62,6. Angka-angka ini termasuk tinggi, sehingga berpotensi menyebabkan lonjakan kadar gula darah, terutama jika dikonsumsi dalam porsi besar.

Meskipun lemak dapat membantu menurunkan indeks glikemik, pengolahan gorengan dalam minyak panas tetap membawa risiko. Proses penggorengan dapat meningkatkan jumlah lemak tidak sehat, seperti lemak trans, yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan jantung dan metabolisme, khususnya pada penderita diabetes.

Kesimpulannya, penderita diabetes tidak direkomendasikan untuk makan gorengan. Kalau bisa, pakai tepung dan minyak alternatif dalam membuat gorengannya.

Bahaya Makan Gorengan bagi Penderita Diabetes

Bagi penderita diabetes, konsumsi gorengan dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan:

1. Lonjakan Gula Darah

Makanan dengan indeks glikemik (IG) tinggi, seperti gorengan, dapat menyebabkan lonjakan gula darah dengan cepat. Hal ini bisa dapat membahayakan kondisi penderita diabetes.

2. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung

Gorengan sering mengandung lemak trans, yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal ini sangat berbahaya bagi penderita diabetes karena memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap masalah jantung.

3. Berat Badan Berlebih

Konsumsi gorengan secara berlebihan juga berisiko meningkatkan berat badan. Berat badan yang berlebih dapat menyulitkan tubuh dalam mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan risiko komplikasi lainnya.

Kamu bisa mengetahui apakah berat badanmu berlebih atau tidak lewat tautan ini.

Tips Mengonsumsi Gorengan untuk Penderita Diabetes

Meskipun konsumsi gorengan sebaiknya dibatasi, kamu diperbolehkan jika ingin menikmatinya sesekali. Berikut beberapa tips yang bisa membantu:

1. Pilih Gorengan yang Lebih Sehat

Coba buat gorengan di rumah menggunakan tepung oat sebagai alternatif tepung terigu. Tepung oat mengandung serat yang lebih tinggi dan lebih rendah indeks glikemiknya, sehingga bisa membantu mengontrol kadar gula darah. .

2. Kombinasikan dengan Makanan Berserat

Makan gorengan bersama dengan makanan kaya serat seperti sayuran hijau dapat membantu menurunkan dampak lonjakan gula darah.

3. Pilih Gorengan yang Dimasak dengan Minyak Sehat

Jika memungkinkan, goreng menggunakan minyak yang lebih sehat, seperti minyak zaitun atau minyak almond.

4. Porsi yang Terkontrol

Batasi porsi gorengan yang kamu konsumsi. Hindari menjadikannya sebagai makanan utama atau camilan utama sehari-hari.

Cara Memasak yang Aman untuk Penderita Diabetes

Alih-alih menggoreng, ada banyak cara memasak lain yang lebih aman untuk penderita diabetes. Berikut beberapa alternatifnya:

1. Rebus atau Kukus

Kedua metode ini tidak memerlukan banyak minyak dan membantu menjaga kandungan gizi makanan tetap utuh.

2. Panggang

Memanggang makanan di oven dengan sedikit minyak dapat memberikan rasa yang lezat tanpa meningkatkan kandungan lemak berbahaya.

3. Tumis

Jika ingin memasak dengan minyak, gunakan minyak dalam jumlah sedikit dan pastikan suhu memasak tidak terlalu tinggi.

Kapan Penderita Diabetes Harus ke Dokter?

Penderita diabetes disarankan untuk rutin berkonsultasi dengan dokter, terutama jika mengalami gejala-gejala berikut:

  1. Kadar gula darah sulit terkontrol, meskipun sudah mengikuti pola makan dan pengobatan yang dianjurkan.
  2. Gejala baru seperti kelelahan berlebihan, penglihatan kabur, atau rasa haus yang tidak wajar dapat menunjukkan masalah gula darah yang memerlukan penanganan lebih lanjut.

Jika gejala-gejala tersebut muncul, segera konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Rekomendasi Sirka

Jika kamu sedang punya gula darah tinggi atau diabetes, maka perlu pola makan untuk meredakan gejalanya serta mengontrol/menurunkan kadar gula darahnya. Kamu bisa mengikuti terapi diabetes di Sirka loh! Terapi ini akan didampingi oleh dokter dan nutrisionis. Ayo klik tautan ini untuk informasi selengkapnya tentang terapi diabetes di Sirka!

Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah obesitas dan diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya! 

*Saat ini klinik Sirka berlokasi di BSD. Lokasi: Ruko Northridge BSD Business Center, Jl Komp. BSD No.05 blok A3, Serpong, Kec. Pagedangan, Kota Tangerang Selatan, Banten 15310

Share