Seberapa Sering Seseorang Harus Memeriksa Tekanan Darahnya?
Apakah Teman Sirka tahu bahwa tekanan darah tinggi sering disebut sebagai “silent killer”? Tekanan darah tinggi sering tidak menimbulkan gejala sehingga bisa menyebabkan berbagai komplikasi.
Oleh karena itu, Teman Sirka harus rutin mengecek tekanan darah. Pemeriksaan tekanan darah yang teratur dapat membantu mendeteksi masalah sejak dini dan mencegah risiko lebih besar. Namun, seberapa sering harus mengecek tekanan darah?
Pentingnya Mengecek Tekanan Darah Secara Rutin
Tekanan darah adalah salah satu indikator kesehatan yang penting. Jika Teman Sirka periksa ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas, klinik, atau rumah sakit pasti tekanan darah juga akan diperiksa, bukan? Hal ini karena tekanan darah adalah salah satu tanda vital bagi tubuh.
Tekanan darah yang normal adalah 90/60 hingga 120/80. Jika tekanan darah kurang atau melebihi angka tersebut, maka Teman Sirka harus waspada.
Berikut beberapa alasan mengapa Teman Sirka perlu mengecek tekanan darah secara berkala:
1. Mendeteksi Masalah Kesehatan Lebih Dini
Dengan pemeriksaan rutin, kamu akan segera tahu jika tekanan darah terlalu tinggi (hipertensi) atau terlalu rendah (hipotensi).
Tekanan darah tinggi seringkali tidak menimbulkan gejala. Akibatnya, banyak penderita darah tinggi yang datang ke fasilitas kesehatan ketika sudah terjadi komplikasi seperti stroke, gangguan jantung, dan gangguan ginjal.
Tekanan darah rendah juga tak kalah berbahaya. Jika tekanan darah rendah, maka pompa darah ke tubuh akan terganggu. Akibatnya dapat mengganggu kinerja organ-organ tubuh. Jika tekanan darah rendah dalam jangka waktu lama, maka bisa menyebabkan kerusakan organ tubuh.
2. Mencegah Komplikasi Berbahaya
Tekanan darah tinggi yang tidak terkendali dapat menyebabkan komplikasi seperti stroke, serangan jantung, atau gagal ginjal. Tekanan darah tinggi bisa terdeteksi dengan pemeriksaan rutin. Dengan begitu dapat dilakukan penanganan lebih cepat sebelum menyebabkan komplikasi berbahaya.
3. Memantau Efektivitas Pengobatan
Penderita tekanan darah tinggi perlu mengonsumsi obat secara rutin dan teratur untuk mengontrol tekanan darah.
Untuk memantau efek pengobatan, maka perlu dilakukan pemeriksaan tekanan darah. Dokter akan menyesuaikan jenis dan dosis obat sesuai dengan tekanan darah pasien.
4. Mengetahui Pola Tekanan Darah
Tekanan darah dapat naik dan turun tergantung berbagai kondisi. Tekanan darah bisa naik saat stres, kurang istirahat, setelah olahraga, dan konsumsi makanan atau minuman tertentu.
Dengan rutin memeriksakan tekanan darah, Teman Sirka bisa tahu pola tekanan darah. Apakah tekanan darah naik atau turun pada kondisi tertentu, atau memang cenderung tinggi atau rendah sepanjang waktu.
Seberapa Sering Harus Memeriksa Tekanan Darah?
Frekuensi cek tekanan darah tergantung pada kondisi kesehatan. Pada usia muda dengan kondisi sehat tidak harus sesering pada orang usia lanjut dan memiliki faktor risiko hipertensi.
Bagi orang berusia 20 tahun ke atas dengan tekanan darah normal, American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk rutin memeriksa tekanan darah minimal sekali per tahun.
Sedangkan bagi orang dengan risiko hipertensi sebaiknya lebih sering mengecek tekanan darah sesuai saran dokter.
Penderita hipertensi dan penyakit kronis lain seperti penyakit jantung, sebaiknya memeriksakan tekanan darah lebih sering, bisa dilakukan setiap minggu atau setiap bulan. Bahkan, jika memungkinkan kamu bisa memeriksa tekanan darah dua kali sehari, pagi dan malam dengan alat pengukur tekanan darah di rumah.
Risiko jika Jarang Mengecek Tekanan Darah
Berikut beberapa risiko yang dapat terjadi jika kamu jarang memeriksa tekanan darah:
1. Tekanan Darah Tinggi yang Tidak Terdeteksi
Banyak kasus tekanan darah tinggi atau hipertensi yang tidak menunjukkan gejala. Jika tidak rutin periksa tekanan darah, maka terjadinya hipertensi tidak terdeteksi hingga menyebabkan komplikasi serius seperti serangan jantung atau stroke.
2. Masalah Jantung
Tekanan darah tinggi yang tidak terdeteksi dapat merusak organ tubuh termasuk jantung.
Tekanan darah tinggi ini menyebabkan jantung harus memompa darah dengan lebih kuat. Jika terjadi dalam jangka panjang, otot jantung akan rusak dan menyebabkan gagal jantung.
3. Stroke
Tekanan darah tinggi yang tidak ditangani dapat menyebabkan gangguan atau pecahnya pembuluh darah otak. Hal ini bisa menyebabkan stroke bahkan kematian mendadak.
4. Kerusakan Organ Tubuh
Tak hanya jantung dan otak, tekanan darah tinggi juga dapat mengganggu kinerja organ tubuh lainnya, seperti ginjal dan mata. Hal ini terjadi karena tekanan darah tinggi dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah.
Siapa yang Harus Lebih Sering Cek Tekanan Darah?
Beberapa orang harus lebih sering periksa tekanan darah, terutama orang yang berisiko menderita hipertensi. Berikut kriteria orang yang harus periksa tekanan darah lebih sering:
- Orang yang memiliki riwayat keluarga hipertensi atau penyakit jantung.
- Penderita diabetes, kolesterol tinggi, atau obesitas.
- Orang lanjut usia
- Ibu hamil untuk mencegah komplikasi kehamilan seperti preeklampsia.
- Orang dengan gaya hidup tidak sehat, seperti merokok atau kurang olahraga.
Kapan Penderita Tekanan Darah Tinggi Harus ke Dokter?
Penderita tekanan darah tinggi harus segera ke dokter jika:
- Tekanan darah mencapai atau melebihi 180/120 mmHg (hipertensi emergency)
- Mengalami gejala seperti pusing, nyeri dada, sesak napas, atau penglihatan kabur.
- Tekanan darah tetap tinggi meski sudah menjalani pengobatan dengan rutin
- Muncul efek samping dari obat hipertensi yang digunakan.
Rutin mengecek tekanan darah adalah salah satu langkah untuk menjaga kesehatan. Jadi, jangan lupa untuk periksa tekanan darah secara rutin ya.
Rekomendasi Sirka
Jika kamu sedang punya tekanan darah tinggi atau pre hipertensi, maka sebaiknya segera konsultasi ke dokter.
Dokter dan nutrisionis Sirka bisa membantumu untuk menurunkan dan mengontrol tekanan darahmu agar tekanan darahmu bisa berkurang dan mencegah terjadinya komplikasi. Ayo klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah tekanan darah tinggi atau prediabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya!