Seberapa Sering Kita harus Cek Gula Darah? Ini Jawabannya!
Menjaga kesehatan adalah investasi terbaik untuk masa depan, salah satunya dengan rutin memeriksa kadar gula darah. Pemeriksaan gula darah tidak hanya penting bagi mereka yang sudah memiliki riwayat diabetes, tetapi juga bagi siapa saja yang ingin memantau kesehatannya. Artikel ini akan membahas pentingnya cek gula darah, seberapa sering kamu harus melakukannya, serta siapa saja yang perlu lebih sering menjalani pemeriksaan ini.
Apa Itu Cek Gula Darah?
Cek gula darah adalah proses mengukur kadar glukosa dalam darah. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan dengan alat kecil bernama glucometer, atau melalui tes laboratorium yang lebih mendetail.
Gula darah adalah sumber energi utama tubuh, tetapi jika kadarnya terlalu tinggi atau rendah, itu bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan, seperti diabetes atau hipoglikemia. Dengan mengetahui kadar gula darah, kamu bisa mengambil langkah pencegahan sebelum kondisi kesehatan memburuk.
Seberapa Sering Kita Harus Cek Gula Darah?
Frekuensi cek gula darah tergantung pada beberapa faktor, seperti usia, gaya hidup, dan risiko kesehatan. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan frekuensi yang paling sesuai dengan kondisimu. Frekuensi mengecek gula darah tergantung pada beberapa faktor, seperti: Jenis diabetes yang diderita, Rencana perawatan, Obat diabetes yang dikonsumsi, Pola makan.
Berikut beberapa anjuran mengenai seberapa sering mengecek gula darah:
- Pengidap diabetes tipe 1 mungkin perlu mengecek gula darah 4-10 kali sehari.
- Pengidap diabetes tipe 2 yang menggunakan insulin mungkin perlu mengecek gula darah beberapa kali sehari.
- Orang yang belum pernah terdiagnosis diabetes dianjurkan untuk mengecek gula darah sesuai faktor-faktor risiko yang dimilikinya.
- Jika hasilnya normal, kamu dapat mengulang pemeriksaan minimum setiap tiga tahun.
- Kamu juga bisa mengecek gula darah bila mengalami gejala hipoglikemia.
Selain mengecek gula darah secara mandiri, pengidap diabetes melitus juga harus melakukan kontrol rutin ke dokter, setidaknya 3 bulan sekali.
Untuk menjaga kadar gula darah normal, kamu dapat berolahraga secara rutin, memperhatikan asupan zat gizi, menjaga porsi makan dan waktu makan, mengelola stres dengan baik, menghentikan kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol.
Mengapa Harus Cek Gula Darah Secara Rutin?
Cek gula darah secara rutin memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Pertama, pemeriksaan ini memungkinkan kamu untuk mendeteksi gangguan kesehatan lebih awal. Misalnya, kadar gula darah yang tinggi secara konsisten bisa menjadi tanda awal diabetes. Dengan mengetahui lebih dini, kamu dapat segera melakukan perubahan pola makan atau mendapatkan pengobatan yang diperlukan.
Kedua, cek gula darah membantu mencegah komplikasi serius, seperti kerusakan pada pembuluh darah, ginjal, atau penglihatan. Bagi penderita diabetes, pemantauan gula darah rutin sangat penting untuk menghindari komplikasi seperti neuropati atau penyakit jantung.
Selain itu, pemeriksaan gula darah secara rutin dapat memberikan gambaran tentang bagaimana tubuhmu merespons makanan tertentu, olahraga, atau obat-obatan. Dengan begitu, kamu dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
Risiko Tidak Cek Gula Darah dalam Waktu Lama
Mengabaikan pemeriksaan gula darah dalam waktu lama bisa membawa risiko serius. Salah satunya adalah diabetes yang tidak terdiagnosis. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka sudah memiliki diabetes hingga penyakit ini berkembang menjadi lebih parah. Pada tahap ini, komplikasi seperti kerusakan organ, infeksi, atau bahkan stroke bisa saja terjadi.
Selain itu, kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat memengaruhi kualitas hidup. Kamu mungkin merasa lelah, mudah marah, atau bahkan mengalami penurunan daya ingat tanpa mengetahui penyebabnya. Jika dibiarkan terlalu lama, kondisi ini bisa memperburuk kesehatan mental dan fisikmu.
Tidak hanya itu, tanpa memantau gula darah, kamu juga berisiko mengalami hipoglikemia (gula darah rendah) yang bisa menyebabkan pusing, kehilangan kesadaran, atau bahkan kondisi darurat medis.
Siapa yang Sebaiknya Lebih Sering Cek Gula Darah?
Ada kelompok tertentu yang disarankan untuk lebih sering memeriksa gula darah, mengingat risiko kesehatan mereka lebih tinggi.
1. Orang dengan Riwayat Keluarga Diabetes
Jika salah satu orang tua atau saudaramu memiliki diabetes, peluangmu untuk mengembangkan kondisi serupa lebih tinggi. Pemeriksaan rutin penting untuk mendeteksi tanda-tanda awal diabetes.
2. Orang dengan Kondisi Obesitas atau Pola Makan Tidak Sehat
Kebiasaan makan makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan meningkatkan risiko gula darah tinggi. Orang dengan berat badan berlebih juga lebih rentan terhadap resistensi insulin.
3. Wanita Hamil
Kehamilan dapat menyebabkan perubahan hormonal yang memengaruhi kadar gula darah. Wanita hamil disarankan untuk memeriksa gula darah lebih sering untuk mencegah diabetes gestasional.
4. Orang dengan Gaya Hidup Tidak Aktif
Kurangnya aktivitas fisik dapat memengaruhi metabolisme tubuh, sehingga meningkatkan risiko gula darah tinggi.
5. Lansia di Atas 50 Tahun
Dengan bertambahnya usia, tubuh cenderung mengalami perubahan metabolisme yang dapat memengaruhi kadar gula darah.
Lansia dianjurkan untuk lebih sering memeriksa gula darah mereka.
Rekomendasi Sirka
Jika kamu sedang punya gula darah tinggi atau diabetes, maka perlu pola makan untuk meredakan gejalanya serta mengontrol/menurunkan kadar gula darahnya.
Dokter dan nutrisionis Sirka bisa membantumu untuk menurunkan dan mengontrol kadar gula darah agar gejala diabetesmu bisa berkurang dan mencegah kenaikan gula darah yang tinggi. Ayo klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah gula darah/diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Selain itu, kamu juga bisa cek gula darah di klinik Sirka loh! Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya!