Apakah Penyakit Diabetes Menular? Ini Faktanya!
Diabetes juga dikenal sebagai penyakit kencing manis yang disebabkan oleh tingginya kadar gula darah. Penderita penyakit diabetes semakin meningkat, bahkan Indonesia menempati peringkat ke-5 di dunia.
Kira-kira, kenapa penyakit diabetes bisa semakin meningkat, ya? Apakah penyakit ini menular sehingga penderitanya makin banyak? Nah, supaya tidak bingung lagi, mari kita bahas tentang “penularan” diabetes!
Apakah Penyakit Diabetes Menular?
Perlu dipahami bahwa diabetes adalah penyakit tidak menular. Artinya, kamu tidak akan terkena diabetes hanya karena kontak langsung dengan penderita, seperti berjabat tangan, berbagi alat makan, atau bahkan tinggal satu rumah. Diabetes terjadi karena masalah pada metabolisme glukosa atau gula dalam tubuh.
Penyakit diabetes ditandai dengan tingginya kadar gula darah. Normalnya, gula dalam darah akan dimetabolisme untuk menjadi sumber energi bagi tubuh. Metabolisme gula darah dibantu oleh hormon insulin.
Pada penderita diabetes, metabolisme gula terganggu sehingga gula tetap berada di dalam darah. Hal ini bisa disebabkan oleh gangguan produksi hormon insulin oleh pankreas dan resistensi insulin.
Risiko terkena diabetes akan meningkat jika kamu memiliki gaya hidup tidak sehat seperti pola makan tidak sehat, sedentary lifestyle atau kurang aktivitas fisik, serta berat badan berlebih dan obesitas.
Apa Saja Bahaya Diabetes?
Walaupun tidak menular, diabetes tetap berbahaya terutama jika tidak dikontrol. Berikut bahaya diabetes bagi penderitanya:
1. Komplikasi Organ
Diabetes yang tidak terkontrol bisa merusak pembuluh darah dan saraf. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan organ vital seperti otak, jantung, ginjal, dan mata jika pembuluh darah dan saraf organ tersebut rusak.
2. Luka Sulit Sembuh
Luka kecil bisa jadi masalah besar bagi penderita diabetes. Gula darah tinggi membuat proses penyembuhan luka lebih lama dan rentan infeksi. Karena itu, penderita diabetes tidak boleh mengabaikan luka walaupun luka kecil.
3. Risiko Stroke dan Serangan Jantung
Penderita diabetes punya risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular. Hal ini karena gula darah tinggi bisa merusak pembuluh darah dan saraf.
Jika pembuluh darah otak terganggu maka bisa mengakibatkan stroke. Jika yang rusak adalah pembuluh darah jantung maka dapat menyebabkan gangguan jantung dan serangan jantung.
4. Gangguan Saraf (Neuropati)
Diabetes sering menyebabkan kerusakan saraf yang bisa memicu rasa nyeri, mati rasa, atau kesemutan di kaki dan tangan. Hal ini tentu saja membuat penderitanya tidak nyaman sehingga aktivitas sehari-hari akan terganggu.
Mengapa Banyak yang Mengira Diabetes Itu Menular?
Salah satu alasan munculnya salah paham tentang diabetes menular adalah karena jika ada anggota keluarga yang menderita diabetes, maka anggota keluarga yang lain berisiko lebih tinggi memiliki diabetes. Hal ini membuat orang berpikir diabetes itu menular.
Padahal, faktor risiko diabetes seperti gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat seringkali “menular” di lingkungan keluarga. Kebiasaan makan dan gaya hidup terbentuk sejak kecil di lingkungan keluarga.
Jika anggota keluarga memiliki gaya hidup tidak sehat, jarang berolahraga, sering makan junk food dan makanan manis, maka anggota keluarga yang lain cenderung memiliki kebiasaan yang sama.
Selain itu, kurangnya pemahaman tentang apa itu diabetes juga bisa jadi penyebab banyak orang percaya tentang mitos diabetes yang banyak beredar.
Namun, perlu diingat bahwa penyakit diabetes memang tidak menular, tetapi faktor genetik dan pola hidup bersama bisa meningkatkan risiko dalam satu keluarga.
Kapan Harus ke Dokter?
Kalau kamu mulai khawatir tentang diabetes, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter. Berikut tanda-tanda yang perlu diwaspadai:
1. Sering Haus dan Lapar
Jika kamu sering merasa haus meskipun sudah banyak minum, atau selalu lapar meskipun makan cukup, ini bisa jadi tanda awal diabetes.
2. Buang Air Kecil Lebih Sering
Sering buang air kecil terutama di malam hari juga merupakan gejala diabetes. Gula darah yang tinggi menyebabkan ginjal harus bekerja lebih ekstra untuk membuang kelebihan gula bersama dengan urin. Hal ini menyebabkan penderita diabetes lebih sering buang air kecil.
3. Luka yang Sulit Kering
Jika ada luka yang tak kunjung sembuh, cenderung terus basah, atau semakin parah, segera konsultasikan ke dokter.
4. Mati Rasa atau Kesemutan di Kaki dan Tangan
Mati rasa atau sering kesemutan bisa menjadi tanda neuropati, yaitu gangguan saraf yang merupakan salah satu komplikasi diabetes yang sering terjadi.
Jika kamu mengalami beberapa gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter agar mendapat pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Rekomendasi Sirka
Jika kamu sedang punya gula darah tinggi atau diabetes, maka perlu pola makan untuk meredakan gejalanya serta mengontrol/menurunkan kadar gula darahnya.
Dokter dan nutrisionis Sirka bisa membantumu untuk menurunkan dan mengontrol kadar gula darah agar gejala diabetesmu bisa berkurang dan mencegah kenaikan gula darah yang tinggi. Ayo klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah gula darah/diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya!