Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol?
Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia karena cita rasa khas dan aromanya yang unik. Tapi, bagaimana dengan penderita diabetes? Apakah aman untuk mengonsumsinya? Tidak sedikit Teman Sirka yang mungkin bertanya-tanya soal ini.
Yuk, kita bahas tentang pengaruh jengkol terhadap gula darah, serta cara mengonsumsinya dengan aman!
Indeks dan Beban Glikemik Jengkol
Sebelum membahas jengkol lebih lanjut, ada baiknya Teman Sirka mengenal apa itu indeks glikemik (IG) dan beban glikemik (BG).
- Indeks glikemik (IG) menggambarkan seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Nilai IG yang tinggi menunjukkan semakin cepat makanan memengaruhi gula darah.
- Beban glikemik (BG) memberikan gambaran yang lebih menyeluruh. BG mempertimbangkan jumlah karbohidrat dan ukuran porsi makanan, sehingga memberikan indikasi seberapa besar dampak sebenarnya terhadap gula darah.
Namun, hingga kini belum ada publikasi resmi yang mencantumkan nilai IG dan BG jengkol secara spesifik. Meski begitu, beberapa studi mengindikasikan bahwa jengkol tergolong makanan dengan IG rendah hingga sedang. Hal ini bisa jadi karena kandungan serat, protein, dan zat gizi lainnya dalam jengkol yang membantu memperlambat penyerapan glukosa, sehingga dampaknya terhadap gula darah lebih terkontrol.
Penderita diabetes masih boleh mengonsumsi jengkol, namun ada cara konsumsi yang harus diperhatikan.
Cara Mengonsumsi Jengkol untuk Penderita Diabetes
Jika Teman Sirka ingin tetap menikmati jengkol, ada beberapa tips yang bisa diterapkan:
1. Perhatikan Porsi
Jangan lupa, meskipun IG-nya rendah hingga sedang, konsumsi berlebihan tetap bisa berdampak pada gula darah. Kamu dapat mengonsumsinya dalam jumlah moderat.
2. Hindari Penggunaan Gula dan Pilih Metode Masak yang Tepat
Hindari memasak jengkol dengan tambahan gula. Pilih metode sederhana seperti direbus atau ditumis dengan bumbu alami.
3. Kombinasikan dengan Makanan Berserat Tinggi
Untuk menyeimbangkan asupan karbohidrat, konsumsi jengkol bersama sayuran seperti bayam, brokoli, atau timun. Serat dari sayuran akan membantu memperlambat penyerapan gula dalam tubuh dan menjaga gula darah lebih stabil.
4. Perhatikan Respons Tubuh
Setiap individu memiliki reaksi yang berbeda terhadap makanan. Setelah mengonsumsi jengkol, perhatikan kadar gula darah dan gejala lain yang mungkin timbul, seperti kembung atau nyeri saat buang air kecil. Jika ada respons negatif, segera konsultasikan dengan dokter ya, Teman Sirka!
Kapan Penderita Diabetes Harus ke Dokter?
Meski jengkol bisa dikonsumsi dengan aman, terdapat situasi di mana penderita diabetes sebaiknya segera menemui dokter:
1. Ketika Kadar Gula Darah Sulit Dikontrol
Jika gula darah tetap tinggi (di atas 250 mg/dL) atau terlalu rendah (di bawah 70 mg/dL) meskipun sudah menjaga pola makan, olahraga, dan minum obat sesuai anjuran, segera konsultasi dengan dokter. Kondisi ini dapat mengindikasikan bahwa rencana pengobatan perlu disesuaikan.
2. Muncul Gejala Baru yang Tidak Biasa
Segera periksa ke dokter jika mengalami gejala seperti sering kelelahan, pandangan kabur, luka yang sulit sembuh, atau nyeri di kaki dan tangan. Kondisi ini dapat menjadi tanda komplikasi diabetes.
3. Perubahan dalam Kondisi Kesehatan
Jika Teman Sirka mengalami infeksi, demam, atau stres berat, segera periksa ke dokter. Kondisi ini memerlukan penyesuaian pengobatan karena dapat memengaruhi gula darah.
4. Ketika Ingin Mengubah Pola Makan
Konsultasi dengan dokter atau nutrisionis jika ingin mencoba makanan baru untuk memastikannya aman bagi tubuh.
5. Rutin untuk Pemeriksaan Berkala
Meski tidak ada keluhan, pemeriksaan rutin ke dokter tetap diperlukan. Idealnya, penderita diabetes melakukan cek HbA1c setiap 3 bulan, pemeriksaan fungsi ginjal, mata, dan kaki secara berkala untuk mencegah komplikasi jangka panjang.
Rekomendasi Sirka
Teman Sirka masih ragu tentang pengelolaan makanan atau pola makan untuk diabetes? Tim nutrisionis dan dokter di Sirka siap membantu memahami makanan apa saja yang aman, menentukan porsi yang tepat, hingga mengatur menu harian agar gula darah tetap stabil, serta membantumu untuk mengontrol gula darah.
Dokter dan nutrisionis Sirka bisa membantumu untuk menurunkan dan mengontrol kadar gula darah agar gejala diabetesmu bisa berkurang dan mencegah kenaikan gula darah yang tinggi. Ayo klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah obesitas dan diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya!