Today:Monday, 23 December 2024
oligozoospermia spermanya sedikit

Oligozoospermia – Penyebab Infertilitas Pria?

Oligozoospermia – Penyebab Infertilitas Pria?

Salah satu masalah kesuburan pria yang paling sering terjadi adalah oligozoospermia. Apa itu oligozoospermia? Apa saja penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Simak selengkapnya pada artikel berikut!

Apa Itu Oligozoospermia?

Menurut Encyclopedia of Reproduction, oligozoospermia dapat didefinisikan sebagai penurunan jumlah sperma yang dikeluarkan pada setiap ejakulasi (<15 juta sperma/mL). Oligozoospermia sendiri dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

  • Oligozoospermia ringan, sperma yang dihasilkan antara 10-15 juta sperma/mL
  • Oligozoospermia sedang, sperma yang dihasilkan antara 5-10 juta sperma/mL
  • Oligozoospermia berat, sperma yang dihasilkan <5 juta sperma/mL

Apa Penyebab Oligozoospermia?

Penyebab oligozoospermia mungkin tidak dapat diketahui secara jelas pada beberapa kasus. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menjadi pemicu terjadinya oligozoospermia ini, di antaranya seperti:

    1. Ketidakseimbangan hormon, misalnya hypogonadism (penurunan produksi hormon reproduksi)
    2. Masalah genetik seperti Klinefelter syndrome
    3. Testis tidak turun saat bayi 
    4. Masalah struktural, misalnya adanya penyumbatan saluran sperma akibat cedera atau masalah kesehatan lain
    5. Infeksi organ genitalia, seperti chlamydia, gonorrhea, atau radang prostat (prostatitis)
    6. Varicoceles (pembengkakan pembuluh darah pada testis)
    7. Riwayat operasi testis atau hernia
    8. Testis yang overheated karena paparan lingkungan
    9. Konsumsi alkohol, merokok, dan obat-obatan terlarang
    10. Konsumsi obat-obatan tertentu, misalnya testosterone replacement therapy, penggunaan steroid jangka panjang, kemoterapi, serta beberapa antibiotik dan antidepresan. 
    11. Overweight atau obese

Bagaimana Cara Menegakkan Diagnosis Oligozoospermia?

Pria dengan oligozoospermia, biasanya tidak memiliki gejala apa pun yang dirasakan secara jelas.

Satu-satunya indikasi dari masalah kesuburan ini adalah adanya kesulitan untuk mendapatkan kehamilan pada pasangan usia subur yang telah berhubungan seksual aktif tanpa kontrasepsi selama 1 tahun. 

Untuk menegakkan diagnosis oligozoospermia, dokter biasanya akan melakukan pengkajian riwayat kesehatan (anamnesis), pemeriksaan fisik, dan menyarankan beberapa tes seperti:

  • Analisis air mani dan sperma
  • Analisis urin untuk mengetahui adanya retrograde ejaculation (pergerakan sperma kembali ke dalam ureter)
  • Ultrasonografi (USG) pelvis untuk memeriksa skrotum dan transrektal 
  • Tes sistem endokrin untuk memastikan kadar hormon 
  • Tes masalah genetik 

Bagaimana Cara Mengatasi Oligozoospermia?

Terapi oligozoospermia berbeda-beda tergantung kemungkinan penyebab dari hasil pemeriksaan oleh dokter. Beberapa pilihan terapi yang mungkin ditawarkan diantaranya seperti:

  • Terapi hormon 
  • Terapi antibiotik jika terjadi infeksi
  • Operasi jika terjadi penyumbatan saluran sperma
  • Menghentikan konsumsi obat-obatan yang dapat mengganggu produksi sperma
  • Menerapkan gaya hidup sehat
  • Konseling jika terjadi masalah seksual seperti disfungsi ereksi atau ejakulasi dini

Apakah Oligozoospermia dapat Dicegah?

Oligozoospermia merupakan salah satu masalah reproduksi yang banyak dipengaruhi oleh gaya hidup, sehingga masalah ini bisa kita cegah.

Kita dapat mencegah terjadinya oligozoospermia dengan cara:

  • Menjaga berat badan yang sehat dengan konsumsi makanan bergizi seimbang
  • Rutin berolahraga
  • Berhenti merokok dan membatasi konsumsi minuman beralkohol
  • Berhenti menggunakan obat-obatan terlarang
  • Konsumsi vitamin yang dapat meningkatkan kesuburan

Cegah Oligozoospermia dengan Gaya Hidup Sehat!

Oligozoospermia bukan merupakan kondisi yang fatal kok! Masalah kesuburan ini dapat kita cegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Akan tetapi, jika oligozoospermia kemungkinan terjadi karena masalah genetik atau masalah kesehatan lain yang membutuhkan intervensi medis, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis fertilitas. 

Rekomendasi Sirka

Jika kamu sedang merencanakan program hamil bersama pasangan, dokter dan nutrisionis Sirka dapat membantumu untuk mencapai berat badan ideal dan konsumsi gizi seimbang agar kamu bisa hamil.

Sudah banyak pasangan yang berhasil menjalankan program hamil melalui pendampingan dokter dan nutrisionis berpengalaman dari Sirka. Apakah kamu selanjutnya? Ayo klik tautan ini untuk info lebih lanjut!

Share