Today:Tuesday, 24 December 2024
ciri-ciri rahim bermsalah itu apa saja

Ciri-Ciri Rahim Bermasalah, Penyebab, dan Solusinya

Ciri-Ciri Rahim Bermasalah, Penyebab, dan Solusinya

Rahim atau uterus adalah bagian dari sistem reproduksi wanita, yang menjadi tempat bertumbuhnya janin ketika terjadi kehamilan. Rahim ini organ penting reproduksi wanita. Bagaimana ciri-ciri rahim bermasalah?

Apa saja Ciri-ciri Rahim Bermasalah?

Umumnya keluhan dan ciri-ciri ini tidak muncul sendiri melainkan disertai keluhan lainnya.

Dari beberapa ciri rahim bermasalah yang disebutkan tadi, kondisinya tentu bisa berbeda antara satu wanita dan lainnya, tergantung seberapa parah kondisi yang dialami. 

Berikut adalah ciri-ciri rahim bermasalah:

1. Nyeri di Sekitar Rahim

Rasa nyeri yang timbul di sekitar rahim bisa disebabkan oleh adanya masalah pada rahim. Nyeri dapat terasa di sekitar panggul, perut, atau punggung bagian bawah.

Umumnya, ciri-ciri rahim bermasalah ini terjadi ketika rahim mengalami pertumbuhan jaringan yang tidak normal, seperti tumor, kanker, atau kista.

Gejala ini bisa timbul terus menerus atau dipicu oleh kegiatan tertentu, seperti berhubungan seksual.

2. Gangguan Menstruasi

Gangguan menstruasi menjadi salah satu ciri-ciri yang paling sering dialami ketika rahim bermasalah.

Alasannya karena setiap wanita umumnya pasti akan mengalami menstruasi secara rutin setiap bulan. Oleh karena itu, tidak jarang wanita yang mengalami gangguan menstruasi.

Gangguan tersebut dapat berupa nyeri menstruasi (dismenore), siklus haid tidak teratur, perdarahan berat atau lebih lama (menorrhagia), dan premenstrual syndrome (PMS).

3. Perdarahan di Luar Jadwal Menstruasi

Perdarahan akibat rahim bermasalah bisa terjadi di luar jadwal menstruasi. Sama seperti darah haid, darah ini juga keluar dari rahim melalui vagina. 

Namun, perdarahan terjadi di antara jadwal haid sebelum dan berikutnya.

Perdarahan dapat berjumlah cukup banyak seperti darah haid pada umumnya atau berupa bercak darah.

4. Nyeri Hebat di Panggul atau Perut Bagian Bawah

Beberapa nyeri panggul atau perut bagian bawah kerap dihubungkan dengan kesulitan untuk punya momongan. Bunda mungkin perlu waspada bila mengalaminya saat sedang haid.

Nyeri hebat di panggul bisa menjadi salah satu gejala adhesi panggul yang terbentuk di rahim atau fibroid rahim.

5. Keputihan

Selain gangguan menstruasi dan perdarahan, ciri-ciri rahim bermasalah lainnya yaitu perubahan cairan yang keluar saat keputihan.

Keputihan sebenarnya merupakan kondisi yang normal dialami oleh wanita dan umumnya bukan menandakan kondisi yang serius.

Namun, pada beberapa kasus, cairan keputihan yang keluar dapat berubah warna, tekstur, atau bau.

Penyebab Rahim Bermasalah

Ada beberapa penyakit atau infeksi yang berhubungan dengan rahim dan menjadi penyebab rahim bermasalah, yaitu:

1. Fibroid Rahim

Fibroid rahim atau mioma adalah tumbuhnya tumor jinak di rahim. 

Gejala yang dialami biasanya berupa nyeri menstruasi tak tertahankan, sakit saat berhubungan seksual, dan rasa tidak nyaman ketika buang air. 

2. Adenomiosis

Masalah umum pada rahim lainnya adalah adenomiosis, yang gejalanya cukup serupa dengan fibroid rahim. 

Penyakit ini terjadi ketika lapisan dinding rahim tumbuh di dalam otot dinding rahim. Itulah sebabnya pengidap adenomiosis bisa merasakan nyeri berlebih saat menstruasi. 

3. Sindrom Polikistik Ovarium (PCOS)

Sindrom polikistik ovarium atau disebut juga PCOS terjadi akibat munculnya folikel-folikel telur berisi cairan, tetapi tidak menghasilkan telur yang optimal. 

Biasanya, kondisi ini bisa diatasi dengan menjalani gaya hidup lebih sehat dan bisa menghilang dengan sendirinya.

4. Kista

Kista adalah kantung berisi cairan yang tumbuh di permukaan atau bagian dalam rahim. Pada kebanyakan kasus, kista tidaklah berbahaya, tetapi tetap memiliki risiko komplikasi, sehingga tidak boleh disepelekan.

5. Prolaps Uteri

Prolaps uteri disebut juga dengan istilah turun peranakan. Kondisi ini terjadi ketika otot dasar dan ligamen pada panggul melemah, sehingga tidak bisa lagi optimal menyangga rahim. Akibatnya, posisi rahim akan merosot ke bawah, ke dalam vagina.

6. Kanker Rahim

Kemungkinan lain yang menyebabkan rahim bermasalah adalah kanker rahim. Biasanya, pengidapnya akan mengalami perdarahan dan perlu penanganan segera agar tidak menyebar semakin luas.

Selain beberapa penyakit pada rahim tersebut, tentu masih banyak kondisi atau hal lain yang memicu terjadinya rahim bermasalah pada wanita. 

Diperlukan pemeriksaan menyeluruh untuk tahu apa pemicu pastinya. Jadi, selalu bicarakan setiap keluhan kesehatan pada dokter, rahim bermasalah bisa cepat terdeteksi.

Apakah Rahim Bermasalah akan Mengganggu Kesuburan?

Gangguan fertilitas atau kesuburan dapat terjadi karena adanya masalah pada organ reproduksi, salah satunya adalah rahim. 

Penyebabnya seperti penyakit-penyakit yang disebutkan di atas. Gangguan pada rahim ini akan memicu terjadinya gangguan anatomi serta menstruasi, sehingga membuat pembuahan terganggu dan pertumbuhan janin juga terganggu.

Solusi jika Rahim Bermasalah

Untuk memastikan kondisi yang dialami, lakukan pemeriksaan ke dokter kandungan, terutama jika mengalami gejala berikut ini.

  • Nyeri panggul yang tidak kunjung reda.
  • Menstruasi yang lama atau disertai nyeri yang parah.
  • Bercak atau perdarahan di luar siklus haid.
  • Kesulitan buang air kecil (BAK).
  • Jumlah sel darah merah rendah (anemia) tanpa diketahui penyebabnya.

Pemeriksaan harus segera dilakukan jika mengalami perdarahan yang sangat berat atau nyeri panggul yang menusuk dan terjadi secara tiba-tiba.

Solusi akan disesuaikan dengan hasil diagnosis dokter.

Periksakan Diri ke Dokter jika Terdapat Masalah pada Rahim

Gangguan pada rahim dapat disebabkan oleh kondisi yang beragam, dari yang ringan hingga yang cukup serius. Penting memahami ciri-ciri rahim bermasalah agar apa pun kondisi yang dialami bisa terdeteksi sejak awal.

Jika kamu merasakan ciri-ciri rahim bermasalah, sebaiknya jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter. 

Share