Program Hamil setelah Keguguran – Kapan Waktu yang Tepat?
Kehamilan bisa saja menjadi harapan dan hal yang kamu tunggu saat ini. Keguguran mungkin saja pernah kamu alami dan menjadi traumatis untukmu. Wajar sekali rasa khawatir dan bingung bisa muncul dan membuat wanita menjadi ragu untuk mencoba hamil kembali setelah keguguran atau dengan kata lain menjalani program hamil setelah keguguran.
Kapankah waktu yang tepat untuk mengikuti program kehamilan kembali setelah keguguran? Apakah yang bisa dilakukan jika ingin memulai program hamil setelah keguguran? Simak pada artikel ini!
Kapan Memulai Program Hamil setelah Keguguran?
Kamu bisa langsung mencoba hamil kembali setelah keguguran. Bahkan, program kehamilan sebenarnya sudah bisa dimulai sebelum periode menstruasi kembali normal.
Ini karena setelah keguguran, tubuh akan mulai menjalankan fungsi reproduksi seperti biasanya. Tubuh pun sudah bisa berovulasi (melepaskan sel telur) sebelum masa haid selanjutnya datang.
Yang perlu diperhatikan adalah kondisi yang menyebabkan keguguran di masa lalu. Perlu konsultasi dokter terkait ini, apakah kondisi yang lalu bisa dikoreksi atau membutuhkan pengobatan tertentu terlebih dahulu.
Saat ibu dan pasangan siap, program hamil setelah keguguran bisa langsung dilakukan. Tapi jika ibu masih ingin memberi waktu untuk jeda sejenak tidak masalah. Sebaiknya keluarga bisa mengerti akan hal ini.
Program Hamil setelah Keguguran yang Disarankan
Berikut ini adalah beberapa program hamil setelah keguguran yang bisa dilakukan:
1. Program Hamil Alami
Program hamil alami dilakukan dengan berhubungan seks seperti biasa. Bisa dimulai program ini paling cepat 2 minggu setelah keguguran.
Cobalah untuk melakukan hubungan seksual setidaknya 2–3 kali setiap minggunya guna meningkatkan peluang untuk hamil.
Mengetahui masa subur juga dapat membantu meningkatkan peluang untuk hamil.
2. Inseminasi Buatan
Inseminasi buatan adalah salah satu program hamil yang bisa dilakukan setelah keguguran. Program ini dilakukan dengan memasukkan sperma langsung ke dalam rahim wanita pada saat terjadinya pelepasan sel telur (ovulasi).
Tujuan inseminasi buatan adalah untuk memperbanyak jumlah sperma yang berhasil mencapai tuba falopi, sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan.
Inseminasi buatan biasanya akan dianjurkan pada indikasi seperti:
- Pasien terbukti memiliki masalah infertilitas (ketidaksuburan)
- Memiliki kondisi yang tidak memungkinkan untuk berhubungan intim secara langsung, seperti cacat fisik
- Gangguan pada cairan vagina yang menghambat perjalanan sperma menuju rahim
- Gangguan sperma yang terkait dengan jumlah atau kualitas
- Mengalami disfungsi ereksi atau ejakulasi dini
- Gangguan kesuburan yang tidak dapat diketahui secara jelas
- Wanita yang memiliki riwayat endometriosis dan sulit hamil
Inseminasi buatan memiliki tingkat keberhasilan yang berbeda-beda pada setiap pasangan.
Hal ini bergantung pada beberapa faktor, seperti usia dan kondisi kesehatan. Dokter akan merekomendasikan program hamil yang terbaik untukmu.
3. Bayi Tabung
Bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) dilakukan dengan cara mempertemukan sel telur dan sperma di luar tubuh, yakni di dalam sebuah alat khusus berupa tabung.
Sel telur yang sudah dibuahi akan menjadi embrio atau calon anak. Setelah itu, embrio akan dipindahkan ke dalam rahim.
Bayi tabung biasanya akan direkomendasikan oleh dokter jika:
- Ada sumbatan atau kelainan pada tuba falopi
- Gangguan ovulasi
- Gangguan pada reproduksi seperti endometriosis
- Pernah melakukan sterilisasi atau pengangkatan tuba sebelumnya
- Mengalami fibroid rahim
- Fungsi sperma yang terganggu
Hal yang perlu Diperhatikan setelah Keguguran sebelum Memulai Program Hamil
Tingkat keberhasilan program bayi tabung tergantung pada sejumlah faktor, di antaranya usia dan gaya hidup.
Selain melakukan program hamil setelah keguguran sesuai rekomendasi dari dokter, penting juga bagi pasangan untuk menerapkan gaya hidup yang sehat demi mengurangi risiko terjadinya keguguran lagi di masa depan.
Konsumsilah makanan bergizi seimbang, rutin berolahraga, dan kurangi asupan kafein. Selain itu, hindari hal-hal yang dapat membuat stres, jauhi juga rokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang.
Ayo Mulai Program Hamil dengan Pikiran Positif!
Jangan lupa untuk memeriksakan kondisi kesehatan dan kondisi kehamilan ke dokter kandungan secara rutin, agar kesehatan janin bisa terpantau.
Jika sudah merasa siap untuk hamil kembali, ceritakan ke dokter kandungan mengenai rencana memulai program hamil tersebut.
Dokter akan memeriksa kondisi kesehatan dan pasangan secara menyeluruh sehingga dapat merekomendasikan program hamil setelah keguguran yang paling cocok.
Rekomendasi Sirka
Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan untuk program hamil, selain berhubungan seksual secara rutin, menjaga berat badan ideal dan menerapkan pola hidup sehat adalah kuncinya.
Dokter gizi dan nutrisionis berpengalaman dari Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan keinginan untuk hamil. Klik tautan ini untuk info lebih lanjut!