Today:Monday, 23 December 2024
kebutuhan asi sesuai usia bayi itu berbeda-beda

Berapa Kebutuhan ASI sesuai Usia Bayi?

Berapa Kebutuhan ASI sesuai Usia Bayi?

Asupan terbaik untuk bayi terutama pada enam bulan pertama kehidupannya adalah ASI. ASI sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Kebutuhan ASI bayi tentunya akan berbeda sesuai jenis kelamin dan usia. Bagaimana cara memenuhi kebutuhan ASI sesuai usia? Sudah tepatkah perhitungannya?

Cara Menghitung Kebutuhan ASI sesuai Usia

Ibu sangat disarankan untuk menyusui secara eksklusif selama 6 bulan. Lalu, dilanjutkan dengan pemberian makanan pendamping ASI, hingga anak berusia 2 tahun.

Setelah itu, menyesuaikan jadwal menyusui serta kebutuhan ASI bayi sejak ia baru lahir hingga mengikuti jenjang usianya.

Tidak perlu panik ketika ASI baru keluar satu-dua tetes di masa awal setelah melahirkan.

Lalu, bagaimana menghitung kebutuhan ASI sesuai usia?

Bayi baru lahir memiliki ukuran lambung yang masih sangat kecil, sehingga kebutuhannya akan susu juga sedikit.

Kebutuhan ASI bayi akan mengalami peningkatan seiring bertambahnya usia, karena perubahan ukuran lambungnya.

Semakin besar ukuran lambung, semakin banyak kebutuhan mereka akan ASI. Namun, semakin panjang pula jeda di antara 2 waktu menyusu.

Berikut adalah kebutuhan ASI bayi sesuai tahapan usia yang perlu ketahui:

  • Bayi usia 1 hari : 7 ml (1 sendok teh) ASI dalam sekali minum
  • Bayi usia 2 hari : 14 ml (2 sendok teh) ASI dalam sekali minum
  • Bayi usia 3 hari : 25-38 ml (3-4 sendok makan) ASI dalam sekali minum
  • Bayi usia 1 minggu : 45-60 ml ASI dalam sekali minum
  • Bayi usia 1 bulan : 80-150 ml ASI dalam sekali minum
  • Bayi usia 6 bulan : 720 ml ASI per hari
  • Bayi usia 1 tahun : 550 ml ASI per hari

Bagaimana Cara Mengetahui bahwa Bayi Mendapatkan ASI yang Cukup?

Bayi memiliki variasi dalam pola makan, buang air kecil, dan buang air besar. Oleh sebab itu, ibu disarankan untuk melihat tanda yang menunjukkan bayi mendapat ASI yang cukup. 

Beberapa penilaian yang dapat diperhatikan diantaranya:

  • Paling sedikit 6 popok basah per hari
  • 2 tinja lembek dan berwarna kekuningan per hari (konsistensi tinja bergantung usia bayi)
  • Berat badan tetap bertambah setelah usia 1 minggu
  • Urin berwarna kuning muda
  • Bayi tidur dengan nyenyak
  • Bayi tampak aktif dan sehat saat bangun

Selain itu, berikut ciri bayi kenyang menyusui yang perlu diperhatikan:

  • Mampu menghisap secara teratur selama minimal 10 menit pada setiap payudara.
  • Bayi akan tampak puas dan senang setelah menyusu.
  • Bayi seringkali tertidur pada saat menyusu
  • Frekuensi buang air kecil (BAK) bayi > 6 kali sehari. 
  • Pada bayi usia 4 hari sampai 4 minggu, frekuensi BAB > 4 kali sehari dengan volume paling tidak 1 sendok makan dan tidak hanya berupa noda membekas pada popok bayi.
  • Puting payudara akan terasa sedikit sakit pada hari-hari pertama menyusui.
  • Produksi ASI akan berlimpah pada hari ke-2 sampai ke-4 setelah melahirkan, nampak dengan payudara bertambah besar, berat, lebih hangat dan seringkali ASI menetes dengan spontan.

Manfaat mengetahui kebutuhan ASI sesuai usia

Mengetahui kebutuhan ASI membuat kita bisa memastikan kebutuhan harian anak terpenuhi. Sehingga anak bisa menjadi tumbuh dan kembang secara optimal sesuai usia. Berikut manfaat lainnya:

1. Memenuhi Kebutuhan Zat Gizi Harian Bayi

ASI merupakan gizi terbaik yang bisa diberikan pada bayi. Semua kebutuhan energi bayi hingga usia 6 bulan dapat terpenuhi dengan konsumsi ASI yang cukup. Itulah kenapa pemberian makanan padat atau susu formula tidak diperlukan bagi bayi di bawah 6 bulan. 

2. Mendukung Tumbuh Kembang Bayi

ASI dapat mendorong perkembangan sensorik dan kognitif bayi. Bayi yang diberi ASI terbukti memiliki perkembangan kognitif dan intelligence quotient (IQ) lebih baik dibanding yang tidak mendapatkannya.

3. Meningkatkan Imunitas atau Ketahanan Tubuh Bayi

ASI mengandung antibodi yang membantu bayi melawan berbagai penyakit. Dengan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan, angka kematian bayi akibat diare dan radang paru-paru pun bisa dikurangi.

4. Mencegah Bayi Stunting

Stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan yang menyebabkan bayi tumbuh lebih pendek dibandingkan anak seusianya. 

Risiko stunting meningkat bila bayi terlalu cepat keluar dari tahap ASI eksklusif, dan digantikan pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI).

Penting sekali Mengetahui Kebutuhan ASI sesuai Usia!

Mengetahui kebutuhan ASI sesuai usia membuat kita tidak terlalu panik saat ASI yang keluar sedikit dan tentunya membantu kita memiliki panduan kebutuhan ASI sesuai usia. Semuanya dilakukan untuk mendukung tumbuh kembang bayi agar optimal.

Ingin menyusui bayimu sesuai dengan kebutuhannya agar mereka tumbuh sehat dan kuat? Ayo klik tautan ini!

Share