Tips Memilih Pembalut Wanita yang Tepat!
Pembalut kewanitaan tentunya sudah menjadi barang wajib yang ada di tas kita saat menstruasi. Banyak sekali jenis pembalut yang beredar di pasaran. Lalu, apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih pembalut? Apa kelebihan dan kekurangannya jika dibandingkan produk kewanitaan lainnya? Mari kita bahas bersama!
Apa Itu Pembalut Wanita?
Pembalut adalah produk kewanitaan berbentuk persegi panjang yang berfungsi menyerap darah dan cairan menstruasi. Tak hanya saat menstruasi, pembalut juga sangat dibutuhkan saat masa nifas.
Pembalut wanita terdiri dari dua jenis, yaitu pembalut sekali pakai dan pembalut kain yang dapat digunakan berulang. Ukuran, bentuk, bahan, dan fitur pembalut bermacam-macam. Kamu dapat memilih pembalut mana yang sesuai dengan kebutuhan dan kenyamananmu.
Pembalut Sekali Pakai vs Pembalut Kain
Baik pembalut sekali pakai maupun pembalut kain yang dapat digunakan berulang, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang dapat kamu pertimbangkan. Perhatikan tabel berikut!
Tabel 1. Pembalut Sekali Pakai vs Pembalut Kain
Faktor Pembanding | Pembalut Sekali Pakai | Pembalut Kain |
Daya Serap | Daya serap lebih kuat, menjaga permukaan pembalut tetap kering | Daya serap rendah, mungkin tidak nyaman jika darah menstruasi sangat banyak |
Ketersediaan | Lebih mudah didapatkan, banyak dijual di minimarket atau toko kebutuhan sehari-hari | Tempat penjualan terbatas |
Bahan | Beberapa pembalut mengandung bahan kimia sehingga dapat memicu iritasi pada daerah kewanitaan | Bahan pembalut lebih aman dan minim iritasi |
Kemudahan | Lebih praktis karena tidak memerlukan perawatan, setelah digunakan dapat langsung dibuang | Memerlukan perawatan tertentu setelah digunakan, harus dicuci bersih dan dipastikan kering saat dipakai |
Harga | Cenderung lebih mahal | Lebih hemat biaya karena dapat digunakan berulang |
Dampak terhadap lingkungan | Tidak ramah lingkungan | Lebih ramah lingkungan |
Komponen Penyusun Pembalut
Pada umumnya, pembalut terbagi menjadi 3 bagian berikut:
1. Lapisan Atas
Lapisan ini berupa lapisan bahan berpori rapat yang memungkinkan cairan melewatinya dan cepat terserap ke dalam pembalut. Ketika cairan menstruasi keluar dari vagina, cairan akan segera terserap oleh pori-pori pembalut dan dikunci di lapisan akuisisi.
2. Lapisan Akuisisi / Inti
Lapisan ini berada di bawah lapisan berpori. Lapisan ini berfungsi untuk menarik dan mengarahkan cairan ke area yang paling menyerap cairan.
Pada pembalut sekali pakai, biasanya terdapat gel atau bulir penyerap untuk mengoptimalisasi penyerapan. Lapisan ini juga berperan untuk menahan cairan dalam jangka waktu lama dan menghindari kebocoran.
3. Lapisan Bawah
Pada bagian bawah pembalut, terdapat lapisan tahan air untuk mencegah kebocoran.
Pada pembalut sekali pakai, lapisan ini memiliki lem yang berfungsi untuk menempelkan pembalut pada celana dalam, serta kertas anti lengket sebagai penutupnya.
Sedangkan pada pembalut kain, terdapat kancing untuk menjaga posisi pembalut selama kita beraktivitas.
Kapan Harus Ganti Pembalut?
Pembalut sebaiknya diganti tiap 3-4 jam sekali. Tetapi, jika darah menstruasi yang keluar banyak dan pembalut penuh, kamu dapat menggantinya lebih sering.
Frekuensi penggantian pembalut ini sangat penting diperhatikan untuk menjaga kebersihan dan mencegah bau tidak sedap. Terutama jika aktivitasmu padat dan berat, misalnya ketika berolahraga.
Perhatikan Kebersihan Pembalut Saat Menstruasi!
Baik pembalut sekali pakai ataupun pembalut kain, telah didesain untuk membantu kita saat menstruasi. Apapun pilihanmu, pastikan bahan, ukuran, dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan.
Meskipun darah yang keluar tidak banyak, kamu tetap harus mengganti pembalut secara berkala. Rajin-rajinlah mengganti pembalut agar area kewanitaan tetap bersih dan tidak lembab, karena area kewanitaan yang lembab sangat berpotensi menjadi sarang tumbuhnya bakteri.