Tanda Persalinan
Bagi ibu yang pertama kali hamil, pasti banyak sekali pertanyaan yang muncul di kepala. Bagaimana rasanya melahirkan? Kapan persalinan datang? Apa saja tanda persalinan yang harus diperhatikan? Simak selengkapnya pada artikel ini!
Proses Persalinan
Persalinan merupakan sebuah proses alami yang unik. Proses ini bisa sangat berbeda pada tiap orang, sehingga tidak dapat dipastikan waktu mulai dan selesainya persalinan pada setiap ibu. Tetapi, mengetahui tanda-tanda persalinan dapat membantu ibu mengetahui kapan harus datang ke fasilitas kesehatan agar mendapatkan pertolongan persalinan yang memadai.
Tanda Pasti Persalinan
Tanda-tanda akan dimulainya persalinan diantaranya yaitu:
1. Kontraksi Semakin Kuat dan Sering
Kontraksi rahim merupakan gerakan otot-otot rahim yang mengencang dan rileks secara berulang. Gerakan inilah yang membantu mengeluarkan bayi dari dalam rahim.
Kontraksi ini akan timbul semakin sering, lama, dan kuat menjelang persalinan. Segera ke fasilitas kesehatan jika kontraksi muncul teratur dalam 10 menit sekali.
2. Rahim Terasa Kencang Jika Diraba
Rahim yang kencang menunjukkan bahwa kontraksi yang muncul sudah adekuat. Hal ini menunjukkan bahwa rahim sudah siap untuk memulai persalinan.
3. Keluar Lendir Bercampur Darah dari Jalan Lahir
Keluarnya lendir bercampur darah merupakan tanda bahwa serviks mulai terbuka. Menjelang persalinan, normalnya serviks akan mulai terbuka sebagai jalan lahir bayi. Pembukaan ini akan meningkat secara bertahap mulai dari pembukaan 1 hingga 10, seiring dengan munculnya kontraksi.
4. Keluar Cairan Ketuban Berwarna Jernih Kekuningan
Keluarnya cairan ketuban menunjukkan bahwa selaput amnion (selaput pembungkus dan pelindung bayi di dalam rahim) telah pecah. Pecahnya ketuban biasanya akan membantu mempercepat persalinan.
5. Merasa Seperti Mau Buang Air Besar
Kontraksi dari otot rahim dan turunnya kepala bayi akan menimbulkan dorongan untuk meneran dan tekanan pada anus. Hal inilah yang menyebabkan ibu merasakan keinginan seperti buang air besar.
Tanda Bahaya Persalinan
Selain tanda pasti persalinan akan dimulai, ada pula beberapa tanda yang harus diwaspadai oleh ibu hamil menjelang persalinan. Berikut adalah beberapa tanda bahaya persalinan:
1. Bayi Tidak Lahir dalam 12 Jam Sejak Kontraksi Teratur
Umumnya, waktu mulai pembukaan 1-10 berkisar antara 8-10 jam. Namun, durasi ini dapat berbeda-beda pada setiap ibu. Pada persalinan pertama, durasi ini biasanya lebih lama jika dibandingkan pada persalinan kedua, ketiga, dan seterusnya. Meskipun demikian, apabila bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terjadi pembukaan dan kontraksi muncul teratur, maka harus diwaspadai.
2. Keluar Darah dari Jalan Lahir Sebelum Persalinan
Keluarnya lendir darah merupakan hal normal yang menandakan terjadinya pembukaan. Walaupun demikian, apabila darah yang keluar banyak dan tidak disertai dengan tanda persalinan lainnya, maka ibu harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan untuk dilakukan evaluasi lebih lanjut.
3. Teraba Tali Pusat atau Bagian Tubuh Janin Lainnya pada Jalan Lahir
Normalnya, bagian terbawah janin ketika lahir adalah kepala. Apabila posisi janin sungsang atau teraba tali pusat pada jalan lahir, maka harus dilakukan manuver dan tatalaksana khusus oleh bidan atau dokter untuk membantu persalinan.
4. Ibu Tidak Kuat Meneran
Proses persalinan ditentukan oleh 3 hal utama, yaitu power (tenaga ibu), passage (jalan lahir), dan passangger (bayi).
Jika ibu memiliki tenaga yang cukup untuk meneran bersamaan saat munculnya kontraksi, maka persalinan akan berlangsung lebih mudah. Akan tetapi, jika ibu tidak memiliki tenaga yang cukup untuk meneran, mungkin dibutuhkan bantuan alat atau tambahan tenaga (infus) untuk melahirkan bayi.
5. Ibu Mengalami Kejang
Kejang pada ibu hamil dan bersalin merupakan tanda terjadinya eklampsia. Kondisi ini membutuhkan penanganan khusus di fasilitas kesehatan yang memadai. Ibu dengan diagnosis preeklampsia harus dirujuk ke rumah sakit untuk mencegah eklampsia terjadi.
6. Air Ketuban Keruh dan Berbau
Air ketuban yang keruh dapat disebabkan karena chorioamnionitis (infeksi pada kantung dan air ketuban), mekonium (kotoran janin yang dapat menandakan terjadinya fetal distress), maupun anemia hemolitik pada janin (kadar bilirubin yang berlebihan).
7. Setelah Bayi Lahir, Ari-ari (Plasenta) Tidak Keluar
Kala 3 persalinan disebut juga kala uri atau proses keluarnya plasenta. Umumnya plasenta akan lahir spontan dalam 15-30 menit setelah bayi lahir. Keluarnya plasenta ini dibantu dengan adanya kontraksi rahim dan oksitosin yang disuntikkan segera setelah bayi lahir. Apabila plasenta tidak segera lahir, maka harus dilakukan manual plasenta agar tidak terjadi perdarahan.
8. Keluar Banyak Daerah setelah Persalinan
Perdarahan postpartum dapat terjadi karena banyak faktor, seperti tonus (kontraksi rahim yang tidak adekuat), tissue (tertinggalnya sisa jaringan plasenta), trauma (robekan jalan lahir), atau trombosis (masalah pembekuan darah).
Kenali Tanda Persalinan Sebelum Terlambat
Masa akhir kehamilan merupakan masa yang rentan, oleh karena itu ibu harus peka terhadap tanda-tanda yang muncul.
Persiapan ibu, baik fisik mau pun mental, sangat penting untuk menyambut persalinan yang lancar dan nyaman. Rencanakan persalinan jauh-jauh hari sebelum hari taksiran lahir karena tanda-tandanya dapat muncul kapan saja. Segera ke fasilitas kesehatan apabila tanda pasti ataupun tanda bahaya persalinan muncul.
Rekomendasi Sirka
Memastikan kesehatan selama kehamilan sangat penting bagi ibu hamil agar janin di dalam kandungannya selalu sehat dan terhindar dari masalah/penyakit.
Ahli gizi kami dapat membantumu untuk menjaga kesehatan selama kehamilan agar janin tumbuh dengan optimal sesuai dengan usia kandungannya hingga akhirnya lahir ke dunia ini.
Ingin kesehatan selama kehamilan terjaga, sehingga calon buah hatimu tumbuh dengan sehat? Ayo klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut!