Today:Monday, 23 December 2024
mood swing pra-menstruasi (PMDD) harus dicegah dan diatasi

Mood Swing Pra-Menstruasi – Bagaimana Solusinya?

Mood Swing Pra-menstruasi (PMDD)

Perubahan suasana hati (mood) dan beberapa gejala psikologis lainnya merupakan hal yang umum terjadi sebelum menstruasi. Namun, pada beberapa orang, gejala premenstrual syndrome (PMS) ini mungkin dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasannya berikut!

Apa Penyebab Mood Swing Pra-menstruasi?

Menurut MGH Center for Women’s Mental Health, beberapa orang memiliki hipersensitivitas terhadap perubahan hormon alami yang terjadi selama menstruasi. Hipersensitivitas inilah yang dapat menyebabkan seseorang mengalami mood swing atau perubahan suasana hati secara mendadak. 

Premenstrual Syndrome (PMS)

Premenstrual syndrome, merupakan istilah luas yang mengacu pada gejala fisik, emosi, dan perilaku yang muncul 1-2 minggu sebelum dan menghilang seiring dengan mulainya periode menstruasi. PMS merupakan gejala yang umum terjadi pada wanita usia reproduksi, namun gejala PMS yang signifikan secara klinis telah dilaporkan pada 3-8% pasien. 

Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD)

PMDD adalah bentuk yang lebih parah dari sindrom premenstruasi yang ditandai dengan gangguan mood pramenstruasi yang signifikan. Gejala PMDD dapat muncul 1-2 minggu sebelum menstruasi dan biasanya akan sembuh dengan dimulainya menstruasi. Gangguan mood ini dapat menyebabkan gangguan yang nyata pada kehidupan sosial atau pekerjaan. 

Studi menemukan bahwa wanita dengan PMDD yang tidak diobati, dapat kehilangan tiga tahun yang berkualitas selama hidupnya sebagai akibat dari gejala premenstruasi mereka. Ini belum termasuk masa bebas haid, seperti hamil, menyusui, dan menopause

Apa saja Gejala PMDD?

Tanda gejala PMS dan PMDD hampir sama. Namun, yang membedakan dari kedua kondisi ini adalah tingkat keparahan dan durasi gejalanya. Seseorang yang mengalami PMS atau PMDD biasanya akan merasakan timbulnya gejala baik fisik, psikologis maupun perilaku berikut:

1. Gejala Fisik

  • Perut kembung
  • Gangguan nafsu makan (biasanya meningkat)
  • Payudara terasa lebih lunak
  • Sakit kepala
  • Mudah lelah
  • Nyeri otot/sendi
  • Gangguan tidur (biasanya hipersomnia)
  • Pembengkakan pada ekstremitas (tangan/kaki)

2. Gejala Psikologis

  • Marah
  • Cemas
  • Merasa tertekan
  • Merasa overwhelmed
  • Sensitif terhadap penolakan
  • Menarik diri secara sosial

3. Gejala Perilaku

  • Susah berkonsentrasi
  • Kelelahan
  • Pelupa

Apakah Ini Normal?

Mood swing atau perubahan suasana hati saat menstruasi merupakan hal yang normal dan sangat umum terjadi pada wanita. Namun, beberapa faktor risiko berikut mungkin dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya PMDD, diantaranya yaitu:

Bagaimana Cara Mengatasi PMDD?

1. Mood Diary

Mencatat perubahan mood yang terjadi selama menstruasi dapat membantu kita untuk mengetahui perubahan hormon yang terjadi, sehingga dapat memprediksi dan mengantisipasi terjadinya mood swing pramenstruasi. 

2. Makan dengan Prinsip Gizi Seimbang

Makan makanan bergizi seimbang serta rendah gula, natrium, dan kafein, dapat membantu mengurangi mood swing pramenstruasi.

3. Olahraga Teratur

Menurut MGH Center for Women’s Mental Health, senam aerobik secara teratur dapat mengurangi gejala fisik dan emosional dari PMS dan PMDD.

4. Mengurangi Stres

Yoga, meditasi, atau terapi bicara, dapat membantu mengurangi kadar stres dan memperbaiki suasana hati.

5. Konsumsi Suplemen Herbal

Studi telaah sistematis dari 8 randomized controlled trials, menunjukkan bahwa obat herbal yang dikenal dengan chasteberry, merupakan obat yang aman dan efektif untuk mengatasi PMS dan PMDD. 

6. Konsumsi Suplemen Kalsium

Studi juga menunjukkan bahwa suplementasi kalsium merupakan salah satu metode yang efektif untuk mengurangi gangguan mood selama PMS

7. Medikasi

Ada beberapa obat yang dapat membantu mengontrol mood swing saat haid. Salah satu pilihannya adalah kontrasepsi oral. Namun, penggunaan obat-obatan hormonal ini tidak boleh sembarangan, tetap diperlukan pengawasan dokter untuk terapi yang tepat. 

Jika gejala PMS atau PMDD semakin parah, dokter mungkin akan meresepkan beberapa obat seperti serotonin dan norepinefrin, obat penenang, atau obat anti-anxiety sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kita. 

Pahami Gejalanya, Atasi Masalahnya!

Banyak perempuan yang mengalami mood swing (perubahan suasana hati) dan gejala lainnya sebelum menstruasi. Pada beberapa orang, mood swing yang parah dapat menjadi tanda PMDD. 

Lakukan aktivitas-aktivitas yang dapat mengurangi stres agar mood swing yang kita rasakan dapat tetap terkendali. Namun, apabila perubahan gaya hidup tidak berhasil dan gejalanya semakin parah hingga mengganggu aktivitas kita, segera konsultasikan ke dokter ya!

Share