Today:Monday, 23 December 2024
tingkat kematangan telur itu dipengaruhi suhu

Tingkat Kematangan Telur – Mana yang Kamu Sukai?

Tingkat Kematangan Telur

Apa kamu menyukai telur yang matang? Atau setengah matang? Seperti tingkat kematangan steak, setiap orang juga memiliki preferensi untuk tingkat kematangan telur.

Berbeda dengan tingkat kematangan steak dimana pengelompokannya dari rare (mentah) hingga well-done (paling matang). Tingkat kematangan telur memiliki klasifikasinya sendiri.

Ingin tahu apa saja tingkat kematangan telur? Ayo baca artikel ini!

Suhu dan Penggumpalan Telur

Tingkat kematangan telur juga memiliki kesamaan dengan steak, yaitu suhu yang diberlakukan saat dimasak. 

Setiap bagian telur akan menggumpal pada suhu tertentu, berikut tabel penjelasannya:

Tabel 1. Suhu dan Penggumpalan Telur

Bagian Telur yang akan Menggumpal Suhu (Celsius)
Putih telur 62-65
Kuning telur 65-70
Telur utuh 62-70

 

Tingkat Kematangan Telur (Petunjuk)

Tergantung penyajian, tingkat kematangan telur dan tanda-tandanya bergantung pada suhu yang berbeda-beda. Berikut beberapa contohnya:

Tabel 2. Penyajian Telur, Temperatur, dan Petunjuk Kematangannya

Penyajian telur Temperatur yang aman (Celcius) Petunjuk kematangan
Omelet (telur dadar) 71 Telur akan mengental dan tidak ada cairan sama sekali
Telur orak-arik 62-70 Kuning telur mulai memadat
Poached egg 62-70 Kuning telur mulai mengental
Telur rebus (hard-boiled) 70 Telur direbus selama 10-15 menit sehingga seluruh bagian akan memadat
Telur rebus (soft-boiled) 65 Direbus tidak lebih dari 6 menit
Sunny side-up (telur mata sapi) 65-70, direkomendasikan pada suhu 71 untuk terlindung dari penyakit Kuning telur relatif mengental tapi tidak sepenuhnya padat 
Over-easy (telur mata sapi) 62-70 Telur akan mengental dan tidak ada cairan sama sekali 
Over-medium (telur mata sapi) 65 Kuning dan putih telur lebih tebal
Over-hard (telur mata sapi) 62-70 Telur akan memadat dan tidak ada cairan sama sekali. Kuning telur akan mengeras (dimasak 2-3 menit)

 

Tingkat Kematangan Telur dan Hubungannya dengan Zat Gizi

a. Kemudahan Protein untuk Dicerna

Semakin matang telurnya, maka akan semakin mudah zat gizi telur tersebut untuk dicerna oleh tubuh. Hal ini karena suhu bisa mengubah struktur protein pada telur.

Pada telur mentah, protein besar terpisah satu sama lain dan membentuk struktur yang rumit/kompleks. Sementara itu, ketika protein dimasak, panas akan memecah ikatan kimianya. Protein yang pecah tadi akan bergabung dengan protein lainnya, sehingga membentuk ikatan baru. Ikatan baru ini membuat tubuh lebih mudah dalam mencerna protein telur.

Perubahan ikatan kimia protein bisa kamu lihat saat putih dan kuning telur yang awalnya berupa gel kenyal menjadi kenyal dan keras.

b. Kandungan Biotin

Protein pada telur mentah mengganggu kehadiran biotin (vitamin B7) yang berguna untuk metabolisme lemak dan gula

Pada telur mentah, protein pada putih telur bernama avidin mengikat biotin, sehingga tubuhmu tidak bisa memakainya. Saat telur dimasak, avidin yang mengikat biotin akan melemah, sehingga biotin tadi dapat lebih mudah diserap oleh tubuh.

c. Zat Gizi Lainnya

Dari penjelasan di atas, sepertinya sebaiknya telur itu dimakan secara matang ya? Nah, berikut pengaruh zat gizi pada telur yang dimasak:

Tabel 3. Pengaruh Telur yang Dimasak Terhadap Zat Gizi

Zat Gizi Efek
Vitamin A Berkurang 17-20%
Antioksidan Berkurang
Vitamin D Berkurang 61% 

 

Meski berkurang, telur tetap merupakan sumber dari banyak zat gizi.

Tingkat Kematangan Telur dan Kolesterol

Saat telur dimasak dengan temperatur tinggi, kolesterol akan teroksidasi, sehingga menjadi senyawa baru bernama oksisterol. Senyawa ini berbahaya karena dapat menaikkan risiko penyakit jantung.

Meski demikian, belum ada studi lebih lanjut soal konsumsi telur dan naiknya risiko penyakit jantung pada orang yang sehat.

Tingkat Kematangan Telur yang Direkomendasikan

Tingkat kematangan telur yang direkomendasikan bergantung pada kondisi dan seleramu.

a. Ibu Hamil

Jika sedang hamil, tidak disarankan untuk mengonsumsi telur setengah matang atau pun mentah karena rawan bakteri.

b. Jika sedang ingin Menurunkan Berat Badan

Poached egg atau telur rebus cocok untukmu yang sedang ingin menurunkan berat badan karena memiliki kalori lebih sedikit daripada telur yang digoreng atau didadar menggunakan minyak.

Setelah Mengetahui Tingkat Kematangan Telur, Apa yang Harus Dilakukan?

a. Terapkan Prinsip Gizi Seimbang

Jangan lupa untuk menerapkan gizi seimbang saat mengonsumsi telur, misalnya menambahkan sayur sebagai pendamping telur dalam makananmu.

b. Gunakan Minyak Goreng yang Bagus untuk Kesehatan

Selain itu, gunakan minyak goreng yang bagus untuk kesehatan saat memasak telur yang disesuaikan dengan karakteristik minyak dan cara pengolahan yang akan dilakukan. 

c. Atur Suhu yang Optimal saat Memasak

Jangan lupa juga bahwa semakin tinggi suhu yang dipakai untuk memasak, maka akan semakin sedikit zat gizi yang akan kamu dapatkan dan akan semakin banyak oksisterol yang tercipta. 

Disarankan untuk tidak memasak telur dengan suhu tinggi dalam jangka waktu yang lama karena bisa mengurangi zat gizi yang terkandung.

d. Pilih Telur yang Berkualitas

Pakan ternak dan metode peternakan ayam akan memengaruhi kualitas zat gizi telur. Pilihlah telur yang lebih banyak memiliki zat gizi.

Perhatikan juga Zat Gizinya, Tidak hanya Kelezatan saja!

Tingkat kematangan telur dapat menjadi preferensimu untuk makan. Tidak hanya soal rasa saja, tetapi juga zat gizi yang terkandung.

Pilihlah tingkat kematangan telur yang sesuai dengan kondisimu. Contohnya, jika kamu sedang ingin menurunkan berat badan, pilihlah telur yang cara masaknya memiliki lebih sedikit kalori (seperti telur rebus).

Ingin menurunkan berat badan dengan diet gizi seimbang dan konsumsi telur di dalamnya? Ayo klik link ini!

Share