Diet Paleo
Ada banyak sekali metode diet untuk menurunkan berat badan yang tersedia di internet. Metode diet yang ada pun sangat beragam, mulai dari yang sudah terbukti secara sains ataupun hanya sebatas klaim. Diet paleo adalah satu dari banyak metode diet yang bisa kamu dapat infonya di internet.
Apa itu diet paleo? Apakah diet ini cocok untukmu?
Sekilas Tentang Diet Paleo
Diet paleo adalah metode diet yang terinspirasi dari diet yang dilakukan oleh leluhur kita 2 juta tahun yang lalu. Tepatnya pada zaman paleolitikum (zaman batu).
Ide diet ini berangkat dari upaya untuk mengatasi penyakit yang diderita manusia zaman sekarang, abad ke-21. Contohnya seperti diabetes, kanker, penyakit jantung, obesitas, dan lainnya.
Menurut beberapa penelitian, diet paleo pun dapat membantu untuk menurunkan berat badan.
Hal inilah yang menyebabkan diet paleo menjadi salah satu diet yang paling populer.
Prinsip Diet Paleo
Karena diet ini terinspirasi dari pola makan leluhur di zaman paleolitikum, maka makanannya pun juga mengikuti zaman tersebut.
Pada zaman paleo, leluhur kita masih berburu untuk memperoleh makanan. Tak seperti zaman setelahnya dimana leluhur kita sudah mengenal bertani dan bercocok tanam.
Mayoritas sumber makanan diet paleo adalah makanan utuh dan tidak melalui banyak proses seperti:
Diet paleo pun juga memiliki daftar makanan yang dibatasi seperti:
- Makanan olahan
- Gula
- Susu dan produk turunannya
- Garam
- Padi-padian
Dari hal tersebut, kita bisa memetik beberapa prinsip dari diet paleo, antara lain tinggi protein, tinggi serat, rendah karbohidrat, tidak mengonsumsi makanan olahan, dan tidak mengonsumsi gula.
Pro Diet Paleo
Jika kita melihat makanan apa saja yang disarankan dan dibatasi oleh diet paleo, tentu saja diet ini memiliki pro dan kontra.
Dari segi pro, diet paleo menyediakan pola makan yang tinggi protein, tinggi serat, dan antioksidan. Beberapa hal tersebut berdampak positif untuk tubuh. Salah satunya untuk menurunkan berat badan.
Penelitian tahun 2015 menunjukkan, diet paleo dapat memperbaiki profil sindrom metabolik dalam jangka waktu pendek. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa diet paleo efektif dalam menurunkan berat badan.
Berikut adalah poin mengapa diet paleo bisa membantumu menurunkan berat badan:
a. Tinggi Protein
Protein adalah salah satu zat gizi yang berperan dalam penurunan BB. Protein bisa meningkatkan rasa kenyang lebih lama dan mengatur nafsu makanmu.
Hal ini tidak lepas dari pengaturan hormon leptin dan ghrelin.
Pada diet paleo, konsumsi rata-rata protein bisa mencapai 25-35% dari kebutuhan kalori harian.
b. Rendah Karbohidrat
Salah satu hal yang bisa kamu coba untuk menurunkan BB adalah dengan mengurangi porsi karbohidrat.
Dalam diet paleo, konsumsi sumber karbohidrat seperti nasi, kentang, dan roti pun dibatasi.
Diet rendah karbohidrat bisa kamu baca lengkap di sini!
c. Asupan Kalori Berkurang
Sesuai dengan poin pertama, diet paleo bisa meningkatkan rasa kenyang lebih lama karena mengandung tinggi protein.
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa diet paleo bisa memberikan rasa kenyang lebih baik daripada Diet Mediterania dan Diet Diabetes.
Secara langsung, hal ini pun bisa mencegahmu mengonsumsi kalori berlebihan.
d. Tidak Mengonsumsi Makanan yang Diproses
Makanan yang diproses seperti makanan kemasan, junk food, soda, permen, daging olahan, dan lain-lain tidaklah masuk ke dalam menu diet paleo.
Mayoritas makanan yang diproses mengandung tinggi gula, garam, lemak, dan energi. Namun, miskin vitamin, mineral, serat, dan zat gizi lainnya.
Sehingga, kebutuhan gizimu tidak seimbang jika kamu mengonsumsi makanan tersebut secara berlebihan.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa mengonsumsi makanan yang diproses dalam waktu yang lama akan menimbulkan risiko penyakit (diabetes, obesitas, penyakit jantung, stroke, dan lainnya).
e. Tidak Mengonsumsi Gula
Prinsip pada poin ke-5 ini sama dengan prinsip pada poin ke-4. Konsumsi makanan tinggi gula juga akan berisiko pada penyakit jantung, obesitas, dan diabetes.
Kontra Diet Paleo
Diet paleo pun juga memiliki kontra. Ada beberapa hal yang menyebabkan diet ini tidak cocok untuk semua orang.
Isu pertama yaitu diet paleo masuk ke dalam kategori diet yang ketat. Sehingga, bagi sebagian orang menjalankan diet ini sangatlah berat dan menyiksa.
Selain itu, diet paleo juga tinggi akan konsumsi lemak jenuh. Hal ini akan meningkatkan risiko hiperkolesterolemia dan penyakit jantung.
Karena diet paleo membatasi sumber karbohidrat, kamu pun akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat harianmu.
Hal ini tentu saja akan membuat tubuh mengandalkan lemak sebagai sumber energi. Hasilnya, tubuhmu bisa masuk ke fase ketosis.
Karbohidrat sebetulnya penting untuk tubuhmu meskipun sedang menurunkan BB. Karbohidrat menyediakan energi yang bisa digunakan tubuh agar bekerja dengan baik.
Diet Paleo vs Diet Lain
1. Diet Paleo vs Diet Keto
Diet paleo dan diet keto memiliki beberapa persamaan dan perbedaan.
Kedua diet tersebut sama-sama menyarankan konsumsi makanan utuh. Dengan kata lain, tidak mengonsumsi makanan olahan dan gula.
Selain itu, baik diet paleo dan diet keto sama-sama memiliki efek untuk penurunan berat badan. Meskipun, di diet keto pun ada pro dan kontra terkait penerapannya.
Satu perbedaan antara diet paleo dan diet keto adalah, diet paleo masih boleh mengonsumsi sumber karbohidrat. Hanya saja, memang, penerapannya adalah konsumsi rendah karbohidrat.
Tidak ada aturan khusus terkait pembagian konsumsi makronutrien di diet paleo. Sedangkan, di diet keto, konsumsi makronutrien sudah diatur.
Pada diet keto, aturan konsumsi karbohidrat yang diperbolehkan adalah 4-10% dari total kebutuhan kalori harian.
Baca tentang diet keto selengkapnya di sini!
2. Diet Paleo vs Diet Mediterania
Diet paleo dan diet mediterania memiliki persamaan untuk membatasi makanan olahan.
Di kedua diet tersebut, makanan seperti ikan, sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian pun sudah sangat umum.
Namun, dari segi penerapan, diet paleo lebih ketat daripada diet mediterania. Daftar makanan yang dibatasi pada diet paleo pun harus benar-benar dikonsumsi secara terbatas.
Sedangkan, makanan yang dibatasi di diet paleo, justru masih disarankan di diet mediterania. Susu dan produk turunannya pun boleh dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Bolehkah Kamu Melakukan Diet Paleo?
Boleh tidaknya kamu melakukan diet paleo harus didasari dua hal, yaitu diri sendiri dan konsekuensinya bagi tubuhmu.
Jika kamu tidak yakin dan tidak mampu “dikekang” dalam diet, maka diet ini sudah tidak cocok untukmu.
Selain itu, pro dan kontra yang sudah kita bahas sebelumnya pun harus diperhatikan.
Jika kamu penasaran tentang diet paleo, sebaiknya kamu menghubungi nutrisionis.
Hal ini bertujuan agar kamu dapat penilaian dan masukan yang sesuai terkait diet ini. Apakah kamu cocok atau tidak menjalankan diet paleo secara keseluruhan.
Apapun nama diet yang kamu jalankan, pastikan diet yang kamu lakukan cocok untukmu secara keseluruhan. Selain itu, kamu harus memilih diet sehat dan pastinya memberikan manfaat bagi tubuhmu.
Jangan sampai niat ingin punya tubuh ideal tapi malah jatuh sakit karena kamu melakukan diet yang tak sesuai kebutuhan.
Ingin memulai hidup sehat? Ingin tahu diet yang cocok untukmu?
Rekomendasi Sirka
93,5% pengguna program Sirka berhasil menurunkan berat badan loh! Kalau kamu sedang ingin menurunkan berat badan untuk mencapai body goals atau berat badan ideal, ahli gizi Sirka bisa membantumu untuk mewujudkan impian tersebut. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!