Konsumsi Vitamin C
Dari seluruh vitamin, vitamin C adalah salah satu yang mungkin paling tidak asing ditelinga. Banyak sekali manfaat konsumsi vitamin C seperti mencegah flu dan penyakit kronis lainnya.
Apa saja manfaat vitamin C ini? Bagaimana cara mengonsumsinya? Simak pembahasannya di artikel berikut!
Apa Manfaat Konsumsi Vitamin C dan Fungsinya?
Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin larut air. Vitamin larut air mudah didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh namun tidak dapat disimpan dengan baik di dalam tubuh, sehingga penting sekali memenuhi kebutuhan Vitamin C harian melalui makanan atau suplemen.
Vitamin ini memiliki banyak sekali manfaat untuk tubuh. vitamin C adalah antioksidan yang baik dan berfungsi untuk membantu menetralkan radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh.
Selain itu, vitamin C juga membantu untuk meningkatkan sistem imun dengan menstimulasi aktivitas sel darah putih. Bahkan sebelum ditemukan di tahun 1932, vitamin C sudah diketahui dapat mencegah penyakit scurvy.
Vitamin C berperan dalam mengontrol infeksi dan penyembuhan luka. Vitamin C juga dibutuhkan dalam pembentukan kolagen yang penting digunakan untuk berbagai sistem jaringan tubuh, seperti saraf, tulang, pembuluh darah, kulit, dll. Vitamin C juga membantu untuk pembuatan beberapa jenis hormon dan zat kimia pembawa sinyal di otak dan di saraf.
Berapa Banyak Kebutuhan Konsumsi Vitamin C?
Setelah mengetahui peran vitamin C yang sangat penting hampir untuk seluruh sistem tubuh, artinya penting sekali kebutuhannya dipenuhi.
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG) Indonesia, sebenarnya kebutuhan konsumsi vitamin C tidak besar dan dapat dipenuhi dengan mengonsumsi makanan sehat (buah dan sayur) yang bervariasi.
Berikut tabel rekomendasi kebutuhan konsumsi vitamin C per hari berdasarkan usia
Tabel 1. Angka Kecukupan Gizi Vitamin C
Kelompok Umur | Angka Kecukupan Gizi Vitamin C (per orang per hari) (mg) |
Bayi/Anak | |
0-5 bulan | 40 |
6-11 bulan | 50 |
1-3 tahun | 40 |
4-9 tahun | 45 |
Laki-laki | |
10-12 tahun | 50 |
13-15 tahun | 75 |
16-80 tahun | 90 |
Perempuan | |
10-12 tahun | 50 |
13-15 tahun | 65 |
16-80 tahun | 75 |
Kondisi khusus | |
Hamil | +10 |
Menyusui | +45 |
Apa saja Makanan yang Merupakan Sumber Vitamin C?
Memenuhi kebutuhan vitamin C dari makanan dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan kaya vitamin C, diantaranya:
-
- Buah buahan dengan kandungan sitrus (jeruk, lemon, anggur, kiwi)
- Sayuran cruciferous (brokoli, kubis, kembang kol, kubis mini)
- Stroberi
- Jambu biji
- Blewah
- Blackcurrant
- Jus tomat
- Paprika
- Kentang
Sebagai contoh bahwa dalam 100 gram kembang kol terdapat vitamin C sebesar 69 mg. Contoh lainnya pada 100 gram jambu biji memiliki kandungan vitamin C sebanyak 87 mg.
Hal ini membuktikan bahwa dengan konsumsi sayur dan buah yang beragam minimal 5 porsi sehari sudah dapat mencukupi kebutuhan vitamin C harianmu.
Apa yang Terjadi jika Kamu Kekurangan Konsumsi Vitamin C?
Walaupun sebenarnya hanya dibutuhkan dalam jumlah kecil namun penting sekali memastikan kebutuhan konsumsi vitamin C terpenuhi setiap harinya. Tidak terpenuhinya kebutuhan ini menyebabkan tubuh kekurangan vitamin C yang dapat menyebabkan penyakit scurvy.
Scurvy adalah penyakit yang diakibatkan defisiensi (kekurangan) vitamin C dengan gejala yang terlihat adalah berkurangnya kolagen sehingga melemahkan setiap jaringan yang membutuhkan peran kolagen seperti :
- Memar pada kulit akibat berdarah dan mudah pecahnya pembuluh darah
- Gusi membengkak dan berdarah, sehingga gigi terlepas
- Rambut rontok
- Luka yang susah sembuh
Selain gejala akibat penyakit scurvy, gejala lain dapat lain yang dapat timbul seperti, mudah lelah, lesu, dan anemia defisiensi besi akibat kurangnya penyerapan zat besi yang membutuhkan peran vitamin C.
Apa yang Terjadi jika Kamu Kelebihan Konsumsi Vitamin C?
Tahukah kamu? vitamin C yang berlebihan tidak akan disimpan di tubuh dan akan dikeluarkan melalui urin.
Tubuh kita memiliki batasan untuk menyerap vitamin C sehingga mengonsumsi lebih dari 1000 mg akan mengurangi penyerapan vitamin C sampai dengan kurang dari 50%.
Kelebihan vitamin C ini dapat diakibatkan karena konsumsi vitamin C dengan dosis besar, baik dengan konsumsi vitamin C dalam bentuk suplemen ataupun pemberian melalui suntikan.
Secara umum, vitamin C tidak akan menimbulkan toksisitas jika dosisnya masih dibawah 2000 mg per hari.
Efek samping akan terlihat dengan konsumsi vitamin C lebih dari 3000 mg per hari, yang diantaranya berupa diare, nyeri perut, gangguan saluran cerna, pembentukan batu ginjal, peningkatan asam urat.
Ayo Konsumsi Vitamin C sesuai dengan Kebutuhanmu!
Maka dari itu, untuk memenuhi konsumsi vitamin C sesuai dengan kebutuhan harian minimal dengan anjuran Angka Kecukupan Gizi dari makanan sehat yang bervariasi.
Jika kamu mau mengonsumsi suplemen vitamin C, tentu saja boleh. Namun, pastikan dosisnya tetap tidak berlebihan ya!
Ingin mengonsumsi suplemen vitamin C yang bermanfaat untuk kesehatan? Ayo klik link ini!