Nasi goreng adalah makanan umum masyarakat Indonesia . Namun, bagi penderita diabetes, penting untuk mempertimbangkan komposisi dan porsinya. Jadi, apakah penderita nasi goreng boleh makan nasi goreng?
Penderita diabetes masih bisa menikmati nasi goreng, asalkan dengan porsi terkontrol dan bahan yang lebih sehat agar kadar gula darah tetap stabil.
Indeks Glikemik (IG) adalah ukuran yang menunjukkan seberapa cepat suatu makanan yang mengandung karbohidrat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Skala IG berkisar dari 0 hingga 100.
Kategori IG | Rentang Nilai | Bahan | Indeks Glikemik (IG) | Nilai |
---|---|---|---|---|
Rendah Sedang Tinggi | 0 – 55 56 – 69 70 – 100 | Nasi putih | 73 | Tinggi |
Kecap manis | 55 – 70 | Sedang | ||
Telur | 0 | Rendah | ||
Acar | 15 – 30 | Rendah | ||
Daging | 0 | Rendah | ||
Kerupuk | 70 – 80 | Tinggi | ||
Cabai | 15 – 30 | Rendah |
Sumber: American Journal of Clinical Nutrition, Journal of Nutrition & Food Sciences
Dari tabel di atas, terlihat bahwa nasi putih dan kerupuk memiliki IG tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
Jika dikonsumsi berlebihan, nasi goreng bisa berdampak negatif, seperti:
Nasi putih cepat dicerna dan meningkatkan gula darah secara drastis.
Terlalu banyak karbohidrat tanpa serat memperburuk kontrol gula darah.
Minyak berlebih dalam nasi goreng dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL).
Gunakan nasi merah, shirataki, atau nasi jagung yang memiliki indeks glikemik lebih rendah.
Pilih kecap rendah gula atau kecap asin.
Tambah makanan ayam tanpa kulit, telur, atau tahu untuk memperlambat penyerapan gula.
Pilih minyak zaitun atau kelapa dan hindari minyak yang dipakai berulang kali.
Tambakan sayuran seperti timun, wortel, dan bayam untuk memperlambat kenaikan gula darah.
Kerupuk memiliki IG tinggi dan rendah nutrisi, lebih baik diganti dengan sayuran.
Jika mengalami hal berikut setelah makan nasi goreng, segera konsultasikan dengan dokter:
Jika kamu sedang punya gula darah tinggi atau diabetes, maka perlu pola makan untuk meredakan gejalanya serta mengontrol/menurunkan kadar gula darahnya. Kamu bisa mengikuti terapi diabetes di Sirka loh! Terapi ini akan didampingi oleh dokter dan nutrisionis. Ayo klik tautan ini untuk informasi selengkapnya tentang terapi diabetes di Sirka!
Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah obesitas dan diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya!
*Saat ini klinik Sirka berlokasi di BSD. Lokasi: Ruko Northridge BSD Business Center, Jl Komp. BSD No.05 blok A3, Serpong, Kec. Pagedangan, Kota Tangerang Selatan, Banten 15310
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Rambutan? Ini Jawabannya! Rambutan, buah tropis berbulu dengan rasa manis…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Durian? Ini Jawabannya! Durian, si "King of Fruits" dengan aroma…
7 Tips Makan di Luar untuk Penderita Diabetes - Tetap bisa Makan Enak! Pasti ada…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Kerupuk Kulit? Ini Faktanya! Kerupuk kulit sering kali menjadi camilan…
Sering Mengantuk karena Diabetes? Ini Penyebab dan Solusinya! Pernahkah kamu merasa mengantuk terus-menerus meskipun sudah…
Memperingati Hari Perempuan Internasional, Sirka Meluncurkan Panel Lab Test Khusus untuk Perempuan Dalam rangka memperingati…