Teman Sirka pasti pernah merasa haus ketika cuaca panas, setelah olahraga atau aktivitas fisik yang berat, dan sedang puasa, bukan? Hal itu terjadi karena cairan tubuh berkurang.
Rasa haus adalah respon alami tubuh ketika kekurangan cairan atau dehidrasi. Normalnya, rasa haus akan hilang setelah kamu minum air.
Namun, sering merasa haus tanpa alasan yang jelas bisa menjadi gejala kadar gula darah tinggi, loh! Penderita diabetes kerap mengalami gejala sering haus. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Yuk, kita pahami bersama di artikel ini!
Diabetes adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal atau hiperglikemia. Ketika kadar gula darah tinggi, ginjal akan berusaha mengeluarkannya melalui urin.
Proses ini menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan. Akibatnya, tubuh akan merespon dengan rasa haus. Karena itulah penderita diabetes lebih sering merasa haus.
Rasa haus yang berlebihan dan terus-menerus yang sering dialami penderita diabetes disebut dengan polidipsia.
Rasa haus biasa terjadi ketika tubuh kekurangan cairan akibat aktivitas fisik, cuaca panas, atau kurangnya asupan air. Rasa haus biasa akan hilang setelah minum dan cairan tubuh tercukupi.
Namun, rasa haus karena diabetes cenderung tidak menghilang walaupun sudah minum cukup air putih. Selain itu,
biasanya disertai dengan gejala lain, seperti:
Jika Teman Sirka sering merasa haus yang berlebihan dan disertai dengan gejala di atas, sebaiknya segera konsultasi ke dokter, ya!
Beberapa penyebab dan faktor risiko haus berlebihan pada penderita diabetes meliputi:
Hiperglikemia adalah kondisi ketika kadar gula darah tinggi melebihi batas normal. Kadar gula darah yang tinggi membuat tubuh menarik lebih banyak cairan untuk membuang kelebihan gula darah melalui urine.
Diabetes membutuhkan pengobatan dan pengontrolan dalam jangka panjang. Jika pengobatan tidak optimal, maka bisa menyebabkan kadar gula darah tetap tinggi.
Diabetes insipidus merupakan kondisi langka yang menyebabkan gangguan produksi hormon antidiuretik yang berperan dalam mengatur cairan tubuh. Akibatnya, produksi urin berlebihan sehingga tubuh sering merasa haus.
Diabetes insipidus tidak berhubungan dengan kadar gula darah. Walaupun namanya mirip, diabetes melitus dan diabetes insipidus adalah penyakit yang berbeda. Namun, kedua penyakit ini dapat menimbulkan gejala polidipsia.
Penderita diabetes sebaiknya segera ke dokter jika mengalami beberapa gejala berikut:
Dokter dapat membantu mengevaluasi kadar gula darah dan menyesuaikan pengobatan untuk mengendalikan gejala tersebut.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi frekuensi rasa haus meliputi:
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan oleh penderita diabetes dan caregiver-nya untuk mengatasi polidipsia:
Pada penderita diabetes, gejala yang sering dialami adalah polidipsi atau sering haus dan poliuria atau sering buang air kecil. Kedua gejala tersebut bisa saling berkaitan.
Saat kadar gula darah tinggi, ginjal bekerja lebih keras untuk mengeluarkan kelebihan glukosa melalui urine. Ini menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan, sehingga penderita merasa lebih haus.
Selain itu, sering buang air kecil pada penderita diabetes juga sebagai respon tubuh untuk terus berusaha mengeluarkan kelebihan gula darah.
Mengatasi rasa haus yang berlebihan pada penderita diabetes membutuhkan pendekatan yang menyeluruh. Pasalnya, minum air putih saja tidak dapat mengatasi gejala polidipsia jika gula darah tidak dikontrol.
Berikut beberapa upaya untuk mengatasi gejala sering haus pada penderita diabetes:
Jika rasa haus terus berlanjut, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.
Jika kamu sedang punya gula darah tinggi atau diabetes, maka perlu pola makan untuk meredakan gejalanya serta mengontrol/menurunkan kadar gula darahnya. Kamu bisa mengikuti terapi diabetes di Sirka loh! Terapi ini akan didampingi oleh dokter dan nutrisionis. Ayo klik tautan ini untuk informasi selengkapnya tentang terapi diabetes di Sirka!
Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah obesitas dan diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya!
*Saat ini klinik Sirka berlokasi di BSD. Lokasi: Ruko Northridge BSD Business Center, Jl Komp. BSD No.05 blok A3, Serpong, Kec. Pagedangan, Kota Tangerang Selatan, Banten 15310
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Rambutan? Ini Jawabannya! Rambutan, buah tropis berbulu dengan rasa manis…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Durian? Ini Jawabannya! Durian, si "King of Fruits" dengan aroma…
7 Tips Makan di Luar untuk Penderita Diabetes - Tetap bisa Makan Enak! Pasti ada…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Kerupuk Kulit? Ini Faktanya! Kerupuk kulit sering kali menjadi camilan…
Sering Mengantuk karena Diabetes? Ini Penyebab dan Solusinya! Pernahkah kamu merasa mengantuk terus-menerus meskipun sudah…
Memperingati Hari Perempuan Internasional, Sirka Meluncurkan Panel Lab Test Khusus untuk Perempuan Dalam rangka memperingati…