Siapa yang tidak mengenal kurma? Buah dengan rasa manis alami ini sering menjadi pilihan sebagai camilan sehat berkat kandungan serat, vitamin, mineral, dan zat gizi lainnya. Namun, bagi penderita diabetes, rasa manis dari kurma justru bisa menjadi dilema dan membuat banyak penderita diabetes merasa ragu mengonsumsinya.
Bagaimana faktanya? Yuk, kita bahas bersama!
Salah satu hal yang menjadi perhatian utama bagi penderita diabetes adalah indeks glikemik dari makanan yang dikonsumsi. Setiap jenis kurma memiliki karakteristik yang berbeda dalam memengaruhi kadar gula darah. Hal ini berkaitan dengan indeks glikemik (GI) dan beban glikemik (GL) yang bervariasi antar jenis kurma.
Jika memahami nilai GI dan GL dari berbagai jenis kurma, kamu bisa lebih bijak dalam memilih jenis kurma yang sesuai dengan kondisi diabetesmu. Berikut adalah daftar GI dan GL untuk beberapa jenis kurma:
Perbedaan nilai GI dan GL antar jenis kurma menunjukkan seberapa cepat gula darah akan meningkat setelah mengonsumsinya. Kurma dengan GI dan GL lebih rendah cenderung lebih aman dikonsumsi karena menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih lambat.
Jika kamu memiliki kondisi diabetes dan ingin menikmati kurma, ada beberapa cara yang bisa membantumu mengonsumsinya dengan bijak agar tidak memengaruhi kadar gula darah secara berlebihan:
Pilih kurma dengan indeks glikemik rendah untuk menghindari lonjakan gula darah yang cepat.
Meskipun pemilihan jenis kurma sudah tepat, penting untuk tetap memperhatikan porsi agar tetap menjaga kestabilan gula darah.
Mengonsumsi kurma saat perut kosong bisa menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat. Disarankan untuk mengonsumsinya setelah makan atau bersama dengan makanan lainnya yang seimbang, seperti sumber protein atau lemak sehat.
Kurma bisa menjadi camilan sehat dan bergizi jika dikonsumsi dengan bijak. Hindari menambahkan gula, madu, atau sirup pada kurma agar tidak meningkatkan kadar gula darah.
Pastikan untuk selalu memantau kadar gula darah secara rutin. Jika kamu merasa kadar gula darah tidak stabil setelah mengonsumsinya, terutama jika kamu baru pertama kali mencobanya, coba kurangi porsi atau bahkan hindari konsumsi kurma untuk sementara waktu.
Jika gejala tidak membaik atau jika kamu merasa khawatir, segera konsultasikan dengan dokter atau nutrisionis untuk mendapatkan saran yang tepat terkait kondisimu.
Jika kamu sedang punya gula darah tinggi atau diabetes, maka perlu pola makan untuk meredakan gejalanya serta mengontrol/menurunkan kadar gula darahnya.
Dokter dan nutrisionis Sirka bisa membantumu untuk menurunkan dan mengontrol kadar gula darah agar gejala diabetesmu bisa berkurang dan mencegah kenaikan gula darah yang tinggi. Ayo klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah gula darah/diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya!
Skrining Diabetes: Pengertian, Manfaat, dan Prosedurnya Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang bisa berkembang…
4 Pengganti Nasi untuk Diabetes - Apa saja? Diabetes adalah kondisi kronis yang memengaruhi cara…
Jam Makan Penderita Diabetes - Penting untuk Diketahui! Penderita diabetes harus berhati-hati dalam hal makanan.…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Soto Ayam? Ini Jawabannya! Di Indonesia ada berbagai macam soto.…
Apakah Gula Aren Aman Dikonsumsi oleh Penderita Diabetes? Gula aren adalah pemanis alami yang dihasilkan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jambu Air? Ini Jawabannya! Jambu air adalah buah yang populer…