Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jambu Air? Ini Jawabannya!

Jambu air adalah buah yang populer di Indonesia dan dikenal menyegarkan. Namun, bagi penderita diabetes, penting untuk memahami apakah buah ini aman untuk dikonsumsi. Apakah penderita diabetes boleh makan jambu air? Apa manfaat dan risiko konsumsi jambu air bagi penderita diabetes?

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jambu Air?

Penderita diabetes tidak dilarang untuk mengonsumsi jambu air. 

Manfaat Jambu Air untuk Penderita Diabetes

Jambu air mengandung vitamin C, kalium, dan berbagai mineral lainnya yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan. 

Vitamin C berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Jambu air juga kaya akan serat, sehingga bisa membantu memperlancar pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Serat juga berkontribusi pada pengaturan kadar gula darah.

Berapa Indeks Glikemik dan Beban Glikemik Jambu Air?

Indeks glikemik adalah ukuran yang menunjukkan seberapa cepat suatu makanan dapat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. 

Skalanya berkisar dari 1 hingga 100, dengan nilai di bawah 55 dianggap rendah, 56 hingga 69 sedang, dan 70 ke atas tinggi. 

Jambu air memiliki indeks glikemik yang rendah, dengan beban glikemik sekitar 2. Ini berarti bahwa karbohidrat dalam jambu air tidak meningkatkan kadar gula darah secara signifikan setelah dikonsumsi. 

Hal ini menunjukkan bahwa jambu air tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara signifikan setelah dikonsumsi jika dimakan dalam porsi yang wajar.

Dengan kata lain, karbohidrat dalam jambu air dapat diproses secara bertahap oleh tubuh, sehingga lebih aman bagi penderita diabetes.

Cara Mengonsumsi Jambu Air untuk Penderita Diabetes

Jambu air bisa menjadi bagian dari menu sehat untuk penderita diabetes jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat. 

1. Konsumsi Jambu Air dalam Jumlah Terbatas

Disarankan untuk mengonsumsi jambu air dalam jumlah sedang. 

Sebaiknya, satu porsi setara dengan sekitar 150 gram atau satu cangkir. Hindari konsumsi berlebihan dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.

2. Utamakan Jambu Air Segar tanpa Tambahan

Jika mengolah jambu air menjadi jus, sebaiknya tidak disaring, agar seratnya tetap bisa dikonsumsi.

Selain itu, hindari juga konsumsi jambu air dengan tambahan gula, garam atau pewarna lain.

3. Kombinasi Makanan Sehat

Kombinasikan konsumsi jambu air dengan sumber makanan sehat lainnya.  Jambu air bisa digabung bersama sumber protein atau lemak sehat dapat membantu menstabilkan kadar gula darah

Kapan Penderita Diabetes harus ke Dokter?

Pasien diabetes dianjurkan untuk rutin kontrol ke dokter untuk pemantauan dan evaluasi pengobatan umumnya dilakukan setiap bulan atau berdasarkan kesepakatan dengan dokter yang menangani pasien.

Tapi, jika terdapat penurunan kesadaran, pingsan, lemas, demam, luka tidak kunjung sembuh, sesak napas maka pasien diabetes diarahkan untuk bisa segera ke dokter tanpa menunggu waktu kontrol.

Konsumsi Makanan Sehat Bervariasi

Jambu air adalah pilihan buah yang baik bagi penderita diabetes berkat indeks glikemiknya yang rendah dan manfaat kesehatan lainnya. 

Dengan mengonsumsi jambu air dengan memperhatikan porsi, kamu dapat menikmati rasa segar dari buah ini tanpa khawatir akan dampak negatif pada kadar gula darah.

Kamu juga bisa konsultasi ke ahli terkait makanan yang dianjurkan dan berapa porsi yang disarankan untuk hidup sehat yang optimal.

Rekomendasi Sirka

Jika kamu sedang punya gula darah tinggi atau diabetes, maka perlu pola makan untuk meredakan gejalanya serta mengontrol/menurunkan kadar gula darahnya.

Dokter dan nutrisionis Sirka bisa membantumu untuk menurunkan dan mengontrol kadar gula darah agar gejala diabetesmu bisa berkurang dan mencegah kenaikan gula darah yang tinggi. Ayo klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!

Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah gula darah/diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya!