Pepaya merupakan salah satu buah tropis dengan kandungan vitamin C, serat, dan antioksidan yang tinggi. Karena rasa manis alami yang dimilikinya, mungkin banyak dari kamu yang bertanya-tanya apakah pepaya aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Bagi penderita diabetes, penting untuk memilih makanan yang tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis.
Yuk, kita bahas apakah pepaya aman untuk penderita diabetes, bagaimana pengaruhnya terhadap gula darah, serta cara mengonsumsinya dengan aman.
Indeks glikemik mengukur seberapa cepat makanan meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi, sedangkan beban glikemik mempertimbangkan ukuran porsi dan kandungan karbohidrat dalam makanan tersebut.
Pepaya memiliki indeks glikemik sekitar 58–60 dan beban glikemik 4–9, yang dapat menjadikannya pilihan lebih baik untuk penderita diabetes dibandingkan makanan dengan IG tinggi. Kombinasi indeks dan beban glikemik ini menunjukkan bahwa pepaya dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, sehingga boleh dikonsumsi penderita diabetes dengan porsi yang sesuai.
Penderita diabetes tetap bisa menikmati pepaya dengan cara yang tepat untuk menghindari lonjakan gula darah. Berikut panduan yang dapat kamu ikuti:
Konsumsi pepaya dalam porsi kecil, seperti setengah hingga satu potong kecil, agar tetap bisa mendapatkan manfaatnya dan gula darah tetap tekontrol.
Untuk memperlambat penyerapan gula, makan pepaya bersama makanan sehat lainnya, seperti yogurt rendah lemak, kacang-kacangan, atau biji chia.
Hindari pepaya dalam bentuk jus atau salad buah dengan gula tambahan, karena kandungan gula tambahan dapat memengaruhi gula darah.
Pastikan pepaya yang dikonsumsi matang dengan baik tetapi tidak terlalu matang untuk mendapatkan manfaat tetap optimal dan gula darah tetap aman.
Jika gejala berikut muncul, segera lakukan pemeriksaan kadar gula darah dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis serta penanganan yang tepat.
Kadar gula darah tinggi dapat menarik cairan keluar dari sel tubuh, menyebabkan dehidrasi yang memicu rasa haus tak tertahankan.
Ginjal bekerja keras mengeluarkan kelebihan glukosa melalui urine, sehingga frekuensi buang air kecil meningkat.
Kadar gula darah tinggi dapat mengganggu keseimbangan tubuh dan menyebabkan pusing.
Pada kadar gula yang sangat tinggi, tubuh memproduksi asam keton sebagai energi alternatif, yang dapat memicu rasa mual atau muntah.
Jika kamu sedang punya gula darah tinggi atau diabetes, maka perlu pola makan untuk meredakan gejalanya serta mengontrol/menurunkan kadar gula darahnya.
Dokter dan nutrisionis Sirka bisa membantumu untuk menurunkan dan mengontrol kadar gula darah agar gejala diabetesmu bisa berkurang dan mencegah kenaikan gula darah yang tinggi. Ayo klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah gula darah/diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya!
Skrining Diabetes: Pengertian, Manfaat, dan Prosedurnya Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang bisa berkembang…
4 Pengganti Nasi untuk Diabetes - Apa saja? Diabetes adalah kondisi kronis yang memengaruhi cara…
Jam Makan Penderita Diabetes - Penting untuk Diketahui! Penderita diabetes harus berhati-hati dalam hal makanan.…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Kurma? Ini Jawabannya! Siapa yang tidak mengenal kurma? Buah dengan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Soto Ayam? Ini Jawabannya! Di Indonesia ada berbagai macam soto.…
Apakah Gula Aren Aman Dikonsumsi oleh Penderita Diabetes? Gula aren adalah pemanis alami yang dihasilkan…