Teman Sirka mungkin sering membaca atau mendengar informasi seputar diabetes, baik dari media atau informasi dari mulut ke mulut. Namun, informasi yang beredar tersebut belum tentu benar.
Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang sering menjadi topik perbincangan di masyarakat. Sayangnya, banyak mitos yang berkembang sehingga menimbulkan kebingungan dan bahkan bisa berisiko bagi penderita diabetes jika menganut informasi yang salah.
Artikel ini akan membahas berbagai mitos tentang diabetes, bahaya mempercayai mitos, dan cara mengetahui informasi yang benar. Yuk, kita pahami bersama!
Berikut beberapa mitos diabetes yang banyak beredar di masyarakat beserta faktanya:
Banyak yang beranggapan bahwa diabetes ada 2 kategori, yaitu diabetes basah dan diabetes kering. Hal ini karena penderita diabetes yang tidak terkontrol biasanya mengalami gejala berupa luka yang cenderung basah dan sulit sembuh.
Faktanya, di dalam dunia medis tidak ada istilah diabetes basah dan diabetes kering. Semua penderita diabetes berisiko mengalami komplikasi luka yang sulit sembuh jika kondisi diabetes yang tidak terkontrol sehingga gula darah tetap tinggi.
Jika gula darah tinggi, maka penyembuhan luka akan lebih lama karena sirkulasi darah yang buruk dan kerusakan saraf.
Dalam dunia medis, diabetes dikategorikan menjadi diabetes tipe 1, tipe 2, dan diabetes kehamilan.
Banyak penderita diabetes yang sama sekali menghindari makanan manis dan sangat membatasi asupan makanan. Hal ini justru dapat menyebabkan kondisi hipoglikemia, yaitu kadar gula darah yang rendah.
Faktanya, penderita diabetes masih bisa menikmati makanan manis, asalkan memperhatikan sumbernya dan dalam jumlah yang sesuai. Pilihlah makanan manis dari gula alami, misalnya buah-buahan.
Kebanyakan masyarakat mempercayai bahwa diabetes hanya disebabkan oleh konsumsi gula yang berlebihan.
Faktanya, diabetes tipe 1 disebabkan oleh faktor genetik dan gangguan sistem imun yang menyebabkan gangguan produksi hormon insulin.
Sedangkan diabetes tipe 2, bukan hanya disebabkan konsumsi gula yang berlebihan, tetapi juga disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat, obesitas, dan faktor genetik.
Tidak merasakan gejala sakit bukan berarti benar-benar sehat. Beberapa penyakit tidak menimbulkan gejala dan bisa diketahui dengan pemeriksaan kesehatan.
Salah satu penyakit yang tidak selalu menimbulkan gejala adalah diabetes. Penderita diabetes seringkali tidak merasakan adanya gejala. Gejala bisa muncul jika kondisi sudah berlanjut bahkan sudah menyebabkan komplikasi.
Pemeriksaan rutin dengan memeriksa kadar gula darah adalah cara untuk memastikan apakah seseorang menderita diabetes atau tidak.
Banyak penderita diabetes yang menghindari konsumsi sumber karbohidrat karena beranggapan dapat menyebabkan kadar gula darah melonjak.
Faktanya, karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh. Karbohidrat tetap penting untuk dikonsumsi, tetapi jenis dan porsinya harus diperhatikan. Pilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, gandum utuh, jagung, dan ubi. Hindari karbohidrat sederhana seperti gula putih dan makanan olahan.
Sebagian besar masyarakat percaya bahwa mengonsumsi obat diabetes setiap hari dapat merusak ginjal.
Mengonsumsi obat dalam jangka panjang memang tidak bagus untuk ginjal. Namun, hal itu jika konsumsi obat secara sembarangan tanpa anjuran dokter.
Faktanya, rutin mengonsumsi obat diabetes justru dapat menjaga ginjal. Pasalnya, diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal.
Gula darah yang tinggi membuat ginjal harus bekerja lebih keras untuk membuang kelebihan gula. Selain itu, gula darah tinggi juga dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah ginjal. Jika terjadi dalam jangka waktu yang lama, maka ginjal akan rusak dan menyebabkan gagal ginjal.
Karena itu, penderita diabetes harus rutin mengonsumsi obat untuk mengurangi risiko komplikasi, salah satunya gagal ginjal.
Banyak yang percaya jika ayah atau ibu mempunyai diabetes maka anak pasti juga akan terkena diabetes.
Faktanya, diabetes bukan penyakit keturunan. Walaupun risiko terkena diabetes akan meningkat jika di keluarga ada yang mempunyai riwayat diabetes, tetapi tidak selalu diturunkan.
Diabetes dapat dicegah dengan menjaga gaya hidup sehat, pola makan sehat, dan menjaga berat badan.
Mempercayai mitos dapat mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan penderita diabetes, seperti:
Mitos yang mengatakan obat diabetes dapat menyebabkan gangguan ginjal dapat membuat penderita tidak rutin minum obat dan memilih pengobatan alternatif yang tidak terbukti efektif. Hal ini dapat menyebabkan kondisi semakin memburuk.
Mempercayai informasi yang salah dapat menyebabkan penanganan diabetes tidak optimal sehingga meningkatkan risiko komplikasi seperti kerusakan ginjal, gangguan jantung, dan neuropati.
Mitos juga dapat menimbulkan stigma, yaitu pandangan negatif kepada penderita diabetes. Mendapatkan stigma sosial dapat memengaruhi kesehatan mental penderita diabetes.
Agar tidak terjebak dengan mitos dan informasi yang salah tentang diabetes, kamu harus memilah informasi yang kami dapatkan. Jangan langsung percaya dan cari kebenarannya terlebih dahulu. Berikut tips mendapat informasi yang benar tentang diabetes:
Dokter adalah salah satu sumber informasi untuk memahami diagnosis, pengobatan, dan pengelolaan diabetes. Jika kamu ragu tentang pengobatan atau masalah lainnya, konsultasikan langsung kepada dokter yang menangani.
Untuk mendapat informasi yang tepat seputar pola makan untuk penderita diabetes, kamu bisa bertanya pada nutrisionis. Nutrisionis dapat membantu menyusun rencana makan yang sesuai dengan kondisi diabetes yang kamu alami.
Pastikan mencari sumber informasi tentang diabetes dari sumber resmi seperti Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO), atau lembaga diabetes yang resmi, serta situs dengan niche kesehatan yang jelas dipercaya oleh lembaga kesehatan resmi.
Banyak informasi yang beredar hanya berdasarkan kata orang. Jika mendengar informasi baru, pastikan kamu memverifikasinya melalui dokter, jurnal kesehatan, atau sumber medis yang terpercaya.
Jika kamu sedang punya gula darah tinggi atau diabetes, maka perlu pola makan untuk meredakan gejalanya serta mengontrol/menurunkan kadar gula darahnya.
Dokter dan nutrisionis Sirka bisa membantumu untuk menurunkan dan mengontrol kadar gula darah agar gejala diabetesmu bisa berkurang dan mencegah kenaikan gula darah yang tinggi. Ayo klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah gula darah/diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya!
Skrining Diabetes: Pengertian, Manfaat, dan Prosedurnya Diabetes adalah salah satu penyakit kronis yang bisa berkembang…
4 Pengganti Nasi untuk Diabetes - Apa saja? Diabetes adalah kondisi kronis yang memengaruhi cara…
Jam Makan Penderita Diabetes - Penting untuk Diketahui! Penderita diabetes harus berhati-hati dalam hal makanan.…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Kurma? Ini Jawabannya! Siapa yang tidak mengenal kurma? Buah dengan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Soto Ayam? Ini Jawabannya! Di Indonesia ada berbagai macam soto.…
Apakah Gula Aren Aman Dikonsumsi oleh Penderita Diabetes? Gula aren adalah pemanis alami yang dihasilkan…