Lainnya

Obat-Obatan yang Sebaiknya Dihindari Oleh Penderita Diabetes

Obat-Obatan yang Sebaiknya Dihindari Oleh Penderita Diabetes

Penderita diabetes perlu berhati-hati dalam mengonsumsi obat. Beberapa jenis obat dapat menyebabkan kenaikan kadar gula darah sehingga memperburuk kondisi diabetes. Obat-obatan apa saja yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes?

Artikel ini akan membahas obat-obatan yang sebaiknya dihindari oleh penderita diabetes, pentingnya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat, dan kapan sebaiknya penderita diabetes segera menemui dokter.  

Obat yang Sebaiknya Dihindari Penderita Diabetes dan Alasannya

Obat-obatan yang dijual bebas ataupun obat resep dokter mempunyai efek samping. Beberapa obat mempunyai efek yang dapat memicu kenaikan kadar gula darah.

Penderita diabetes perlu hati-hati saat mengonsumsi obat. Saat periksa ke dokter, jangan lupa untuk memberi tahu kepada dokter jika kamu penderita diabetes.

Berikut beberapa obat yang umumnya dilarang untuk penderita diabetes dan sebaiknya dihindari:

1. Kortikosteroid

Kortikosteroid seperti hidrokortison, prednisolon dan dexametason adalah obat antiradang. Obat ini sering digunakan untuk mengobati peradangan, alergi, atau gangguan autoimun. Namun, kortikosteroid dapat meningkatkan kadar gula darah dan resistensi insulin

2. Obat Hipertensi

Beberapa golongan obat hipertensi seperti thiazide diuretics, calcium channel blockers, dan beta blockers dapat memicu kenaikan kadar gula darah. Obat-obatan tersebut dapat menurunkan produksi hormon insulin dan menurunkan sensitivitas insulin.

Jika produksi dan sensitivitas insulin terganggu, maka pencernaan gula darah juga akan terganggu. Akibatnya gula darah tidak dicerna dengan sempurna dan tetap beredar di pembuluh darah. 

3. Obat Antipsikotik

Obat antipsikotik seperti clozapine, risperidone, dan olanzapine yang digunakan untuk menangani gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan mental lain dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan menyebabkan kenaikan berat badan, memperburuk kondisi diabetes.  

4. Obat Kontrasepsi Hormonal

Pil KB dengan dosis estrogen yang tinggi dapat memengaruhi metabolisme glukosa. Hormon estrogen dapat mengganggu efektivitas insulin dan meningkatkan kadar gula darah.  

Penderita diabetes sebaiknya tidak sembarangan mengonsumsi obat dan harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Dokter akan mempertimbangkan kondisi masing-masing seperti tingkat keparahan diabetes, komplikasi, dan obat-obatan lain yang sedang dikonsumsi.

Dokter mungkin akan meresepkan beberapa obat di atas jika manfaatnya lebih besar daripada efek sampingnya. Dengan berkonsultasi, kamu bisa menghindari interaksi obat yang berbahaya atau efek samping yang memperburuk kondisi diabetes.  

Kapan Penderita Diabetes Harus ke Dokter?

Penderita diabetes harus segera menemui dokter jika mengalami beberapa kondisi berikut:  

1. Gula Darah Tidak Stabil

Jika gula darah tetap tinggi atau terlalu rendah meskipun sudah mengikuti pengobatan dan pola makan yang dianjurkan, maka segeralah menemui dan konsultasi dengan dokter. 

2. Gejala Efek Samping Obat

Setiap obat memiliki efek samping. Namun, reaksinya pada setiap orang bisa saja berbeda. Jika kamu mengalami gejala seperti pusing, mual, detak jantung tidak normal, atau gejala lain yang muncul setelah minum obat tertentu segera ke dokter. 

3. Mengalami Komplikasi Diabetes

Diabetes adalah salah satu penyakit yang rentan terjadi komplikasi. Beberapa komplikasi yang muncul adalah gangguan ginjal, gangguan penglihatan, luka sulit sembuh, hingga penyakit jantung. Jika muncul tanda komplikasi seperti nyeri pada kaki, penglihatan kabur, atau luka yang sulit sembuh sebaiknya segera periksakan ya!   

Rekomendasi Sirka

Jika kamu sedang punya gula darah tinggi atau diabetes, maka perlu pola makan untuk meredakan gejalanya serta mengontrol/menurunkan kadar gula darahnya. Kamu bisa mengikuti terapi diabetes di Sirka loh! Terapi ini akan didampingi oleh dokter dan nutrisionis. Ayo klik tautan ini untuk informasi selengkapnya tentang terapi diabetes di Sirka!

Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah obesitas dan diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya! 

*Saat ini klinik Sirka berlokasi di BSD. Lokasi: Ruko Northridge BSD Business Center, Jl Komp. BSD No.05 blok A3, Serpong, Kec. Pagedangan, Kota Tangerang Selatan, Banten 15310

 

Dokter Wiwit Widiastuti# and Sirka Curriculum Team#

Recent Posts

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Rambutan? Ini Jawabannya!

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Rambutan? Ini Jawabannya! Rambutan, buah tropis berbulu dengan rasa manis…

3 weeks ago

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Durian? Ini Jawabannya!

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Durian? Ini Jawabannya! Durian, si "King of Fruits" dengan aroma…

3 weeks ago

7 Tips Makan di Luar untuk Penderita Diabetes – Tetap bisa Makan Enak!

7 Tips Makan di Luar untuk Penderita Diabetes - Tetap bisa Makan Enak! Pasti ada…

4 weeks ago

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Kerupuk Kulit? Ini Faktanya!

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Kerupuk Kulit? Ini Faktanya! Kerupuk kulit sering kali menjadi camilan…

1 month ago

Sering Mengantuk karena Diabetes? Ini Penyebab dan Solusinya!

Sering Mengantuk karena Diabetes? Ini Penyebab dan Solusinya! Pernahkah kamu merasa mengantuk terus-menerus meskipun sudah…

1 month ago

Memperingati Hari Perempuan Internasional, Sirka Meluncurkan Panel Lab Test Khusus untuk Kesehatan Metabolik Perempuan

Memperingati Hari Perempuan Internasional, Sirka Meluncurkan Panel Lab Test Khusus untuk Perempuan Dalam rangka memperingati…

1 month ago