Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan yang populer bagi banyak orang yang ingin menurunkan kadar gula darah secara alami. Beberapa jenis jus dipercaya dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Namun, penting untuk memahami jus mana yang efektif dan bagaimana cara mengonsumsinya dengan benar.
Artikel ini akan membahas jus-jus yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah serta cara terbaik untuk mengonsumsinya.
Secara umum, tidak ada satupun jenis jus yang secara langsung dapat menurunkan gula darah secara instan. Namun, ada beberapa jenis jus yang telah diteliti dan diketahui dapat membantu mengatur kadar gula darah secara alami. Jus-jus ini umumnya kaya akan serat, antioksidan, dan zat gizi lainnya yang mendukung metabolisme gula dalam tubuh, meningkatkan sensitivitas insulin, dan membantu tubuh mengatur kadar gula darah dengan lebih baik.
Berikut adalah beberapa jus yang dipercaya dapat membantu menurunkan gula darah:
Buah naga kaya akan antioksidan yang membantu mencegah pembentukan radikal bebas. Selain itu, buah naga juga mengandung serat tinggi yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah.
Dalam suatu studi, pemberian apel tiga kali seminggu selama tujuh hari dapat menurunkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melitus hingga 45 mg/dl.
Pepaya mengandung vitamin C, serat, dan flavonoid yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Selain manfaat untuk gula darah, pepaya juga kaya akan zat gizi lainnya dan terjangkau, menjadikannya pilihan sehat yang ekonomis.
Dalam sebuah studi, pemberian jus tomat selama tiga minggu menunjukkan penurunan kadar glukosa darah puasa sebesar 7,64%.
Kandungan antioksidan dalam jambu biji merah membantu melawan radikal bebas dan memiliki efek anti-diabetes serta anti-peradangan. Flavonoid pada jambu biji merah juga dapat menghambat kerja enzim α-amilase dan α-glukosidase, yang berperan dalam proses pencernaan karbohidrat, sehingga mendukung pengelolaan kadar gula darah.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari jus penurun gula darah. Berikut cara yang tepat dalam mengonsumsinya:
Pastikan jus yang dikonsumsi adalah jus segar tanpa tambahan gula atau pemanis buatan. Jus yang sudah diproses dengan bahan tambahan dapat meningkatkan kadar gula dalam darah, yang justru berlawanan dengan tujuan menurunkan gula darah.
Konsumsi jus secara teratur, tetapi dalam jumlah yang wajar. Jus bukan pengganti pola makan sehat, jadi jangan mengandalkannya sebagai satu-satunya cara menurunkan gula darah, melainkan sebagai tambahan dalam pengelolaan diabetes.
Setiap orang bisa saja merespons jus dengan cara yang berbeda. Jika merasa pusing, mual, atau gejala lainnya setelah mengonsumsi jus tertentu, hentikan konsumsi dan segera konsultasikan dengan dokter.
Jika kamu sedang punya gula darah tinggi atau diabetes, maka perlu pola makan untuk meredakan gejalanya serta mengontrol/menurunkan kadar gula darahnya.
Dokter dan nutrisionis Sirka bisa membantumu untuk menurunkan dan mengontrol kadar gula darah agar gejala diabetesmu bisa berkurang dan mencegah kenaikan gula darah yang tinggi. Ayo klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah obesitas dan diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
Aprepitant - Obat Anti Mual yang Bermanfaat untuk Berat Badan? Apakah kamu pernah mendengar obat…