Gabapentin merupakan obat yang sering diresepkan pada gangguan saraf. Tapi kadang juga diresepkan pada penderita diabetes. Untuk apakah penggunaan gabapentin pada penderita diabetes?
Gabapentin adalah antikonvulsan. Gabapentin digunakan untuk membantu mengendalikan kejang dalam pengobatan epilepsi. Obat ini tidak dapat menyembuhkan epilepsi dan hanya berfungsi mengendalikan kejang ketika diminum.
Gabapentin bekerja di otak untuk mencegah kejang dan menghilangkan rasa sakit pada kondisi tertentu pada sistem saraf.
Obat ini hanya tersedia dengan resep dokter.
Gabapentin digunakan untuk mengendalikan kejang dan juga digunakan untuk mengatasi kondisi yang disebut neuralgia postherpetik, yaitu nyeri yang terjadi setelah herpes zoster.
Gabapentin bekerja di otak untuk mencegah kejang dan menghilangkan rasa sakit pada kondisi tertentu pada sistem saraf.
Manfaat umum gabapentin terutama sebagai terapi tambahan anti kejang, pada berbagai jenis kejang.
Gabapentin bukan merupakan obat utama pada pasien diabetes.
Pemberian gabapentin pada pasien diabetes ditujukan untuk pengobatan nyeri dan gangguan tidur yang berhubungan dengan neuropati perifer (saraf tepi) diabetikum. Hal ini diharapkan untuk meningkatkan kualitas hidup pada pasien diabetes.
Pasien diabetes sering mengalami neuropati diabetikum artinya masalah saraf yang disebabkan oleh diabetes tersebut. Diabetes bisa memicu radang termasuk pada sel neuron yang bisa membuat sering kesemutan, mati rasa dan sebagainya.
Dalam hal ini pemberian gabapentin akan dipertimbangkan oleh dokter yang merawat pasien diabetes tersebut.
Gabapentin dapat menyebabkan efek samping. Konsultasikan ke dokter jika muncul gejala berikut ini dan tidak kunjung hilang:
Tidak semua orang yang mengonsumsi gabapentin akan mengalami efek samping di atas, tapi segera konsultasi ke dokter jika kamu mengalami salah satunya terkait konsumsi gabapentin dan tidak kunjung membaik.
Gabapentin tersedia sebagai:
Penggunaan untuk dewasa dan anak > 12 tahun dengan epilepsi adalah dengan pemberian dosis awal gabapentin 300 mg pada hari pertama.
Dosis dapat meningkat menjadi 300 mg dua kali sehari. Lanjut pada hari ketiga, dosisnya adalah 300 mg tiga kali sehari.
Pembelian obat gabapentin HARUS DENGAN RESEP DOKTER.
Gabapentin bukan obat utama diabetes akan tetapi sering diresepkan pada orang dengan diabetes, terutama yang mengalami keluhan saraf seperti kesemutan.
Konsultasikan ke ahli terkait kadar glukosa, gejala dan pengobatan diabetes. Kombinasikan dengan gaya hidup sehat untuk pengolahan gula darah yang tepat.
Jika kamu sedang punya gula darah tinggi atau diabetes, maka perlu pola makan untuk meredakan gejalanya serta mengontrol/menurunkan kadar gula darahnya. Kamu bisa mengikuti terapi diabetes di Sirka loh! Terapi ini akan didampingi oleh dokter dan nutrisionis. Ayo klik tautan ini untuk informasi selengkapnya tentang terapi diabetes di Sirka!
Klinik Sirka hadir untuk mengatasi masalah obesitas dan diabetes yang sedang kamu alami dan agar kamu bisa berkonsultasi secara offline. Klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut tentang konsultasi dengan dokter di klinik Sirka ya!
*Saat ini klinik Sirka berlokasi di BSD. Lokasi: Ruko Northridge BSD Business Center, Jl Komp. BSD No.05 blok A3, Serpong, Kec. Pagedangan, Kota Tangerang Selatan, Banten 15310
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Rambutan? Ini Jawabannya! Rambutan, buah tropis berbulu dengan rasa manis…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Durian? Ini Jawabannya! Durian, si "King of Fruits" dengan aroma…
7 Tips Makan di Luar untuk Penderita Diabetes - Tetap bisa Makan Enak! Pasti ada…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Kerupuk Kulit? Ini Faktanya! Kerupuk kulit sering kali menjadi camilan…
Sering Mengantuk karena Diabetes? Ini Penyebab dan Solusinya! Pernahkah kamu merasa mengantuk terus-menerus meskipun sudah…
Memperingati Hari Perempuan Internasional, Sirka Meluncurkan Panel Lab Test Khusus untuk Perempuan Dalam rangka memperingati…