Kondisi Medis

Mengenal Prediabetes – Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Mengenal Prediabetes – Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Prediabetes merupakan kondisi kesehatan yang sering tidak disadari oleh penderitanya karena belum menunjukkan gejala yang jelas. Kondisi ini merupakan sinyal awal bahwa kadar gula darah mulai naik melebihi batas normal dan bisa berkembang menjadi diabetes tipe 2 jika tidak segera ditangani.

Dengan gaya hidup yang sehat, prediabetes bisa dicegah dan tidak berlanjut menjadi diabetes. Jadi, apa itu prediabetes?

Artikel ini akan mengulas tentang prediabetes, perbedaannya dengan diabetes, faktor risikonya, serta cara mencegah dan mengatasinya.

Apa Itu Prediabetes?

Prediabetes adalah kondisi ketika kadar gula darah seseorang lebih tinggi dari kadar normal, tetapi belum cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai penderita diabetes. 

Kondisi prediabetes biasanya belum menimbulkan gejala yang khas seperti pada penderita diabetes. Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah seseorang mengalami prediabetes adalah dengan memeriksa kadar gula darah.

Perbedaan Prediabetes dengan Diabetes

Perbedaan prediabetes dengan diabetes adalah kadar gula darahnya. Pada prediabetes, kadar gula darah masih berada di bawah ambang batas kategori diabetes.

Seseorang dikatakan prediabetes jika kadar gula darah puasa antara 100-125 mg/dL atau kadar gula darah sewaktu antara 140-200 mg/dL. Jika kadar gula darah lebih tinggi dari nilai tersebut, maka sudah dikategorikan diabetes. 

Seseorang yang mengalami prediabetes bisa berisiko tinggi untuk mengalami diabetes tipe 2 jika tidak dilakukan pencegahan dan penanganan yang tepat. Prediabetes dapat ditangani dengan perubahan gaya hidup. 

Sedangkan orang dengan diabetes memerlukan pengelolaan gula darah yang ketat seumur hidup dan harus dikontrol dengan rutin.

Penyebab Prediabetes

Peningkatan kadar gula darah pada prediabetes disebabkan oleh gangguan pencernaan gula darah. Normalnya, gula darah diubah menjadi energi untuk tubuh. Jika proses ini terganggu, maka gula darah akan tetap berada di pembuluh darah dan menyebabkan kenaikan kadar gula darah.

Proses pencernaan gula darah memerlukan bantuan hormon insulin yang dihasilkan oleh pankreas. Jika terjadi resistensi insulin atau gangguan produksi insulin, maka dapat menghambat proses pencernaan gula darah. 

Kondisi ini dapat disebabkan oleh faktor genetik dan gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan tinggi kalori, lemak jenuh, dan gula, serta kurangnya aktivitas fisik.

Faktor Risiko Prediabetes

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena prediabetes yaitu:

1. Keturunan

Riwayat keluarga dengan diabetes tipe 2 meningkatkan risiko terjadinya prediabetes.

2. Obesitas atau Kelebihan Berat Badan

Berat badan berlebih dan obesitas adalah salah satu faktor risiko prediabetes. Obesitas sering disebabkan oleh pola hidup yang tidak sehat, misalnya terlalu sering makan yang tidak sehat. Terlalu sering makan yang tinggi gula dapat menyebabkan resistensi insulin. 

Jika kamu ingin mengetahui apakah kamu obesitas atau tidak, maka kamu bisa mengakses tautan ini.

3. Usia

Risiko meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 45 tahun.

4. Kurang Aktivitas Fisik

Gaya hidup yang tidak aktif mengurangi kemampuan tubuh untuk mengontrol kadar gula darah.

5. Polycystic Ovary Syndrome (PCOS)

PCOS adalah gangguan kesuburan pada wanita karena ketidakseimbangan hormon. PCOS juga bisa meningkatkan risiko prediabetes.

6. Tekanan Darah Tinggi dan Kadar Kolesterol Tinggi

Kedua kondisi medis ini sering berkaitan dengan resistensi insulin dan meningkatkan risiko prediabetes.

Cara Mencegah Prediabetes

Pencegahan prediabetes memerlukan perubahan gaya hidup yang konsisten. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah prediabetes adalah:

1. Pola Makan Sehat

Kurangi konsumsi gula dan lemak jenuh. Selain itu, perbanyak asupan serat dari sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.

2. Berolahraga secara Teratur

Aktivitas fisik dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Jika insulin kembali sensitif, maka tubuh juga akan lebih efektif dalam mengatur kadar gula darah.

3. Menjaga Berat Badan Ideal

Berat badan berlebih dan obesitas adalah salah satu faktor risiko diabetes. Oleh karena itu, penting untuk menjaga berat badan agar tetap ideal

4. Mengelola Stres

Stres berkepanjangan dapat mengganggu keseimbangan hormon. Selain itu, beberapa orang merespon stres dengan makan atau stress eating. Hal ini bisa meningkatkan kadar gula darah. Lakukan aktivitas relaksasi untuk menjaga kesehatan mental.

5. Rutin Memeriksa Kadar Gula Darah

Rutin memeriksakan gula darah adalah hal penting terutama bagi orang yang memiliki faktor risiko tinggi mengalami prediabetes. Pemeriksaan rutin dapat membantu deteksi dini prediabetes sehingga bisa mendapat penanganan lebih cepat. 

Cara Mengatasi Prediabetes

Jika sudah mendapat diagnosis prediabetes, beberapa langkah berikut dapat membantu mengendalikan kondisi ini agar tidak berkembang menjadi diabetes tipe 2:

1. Perubahan Pola Makan dan Gaya Hidup

Mengikuti pola makan sehat dan olahraga teratur menjadi kunci utama untuk mengatasi prediabetes. Perubahan pola makan dan olahraga membantu mengembalikan sensitivitas insulin. 

2. Menurunkan Berat Badan

Penurunan berat badan sebesar 5-10% dapat meningkatkan respons insulin tubuh secara signifikan.

3. Konsultasi dengan Dokter

Beberapa orang mungkin memerlukan obat untuk mengontrol kadar gula darah dan mencegah diabetes. Konsultasikan kondisi kesehatan kamu dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat sesuai kondisi tubuhmu. 

Apakah Prediabetes bisa Sembuh?

Prediabetes bisa sembuh dan tidak berkembang menjadi diabetes tipe 2. Untuk sembuh dari prediabetes, perlu adanya perubahan gaya hidup.

Perbaiki Pola Hidup agar Terhindar dari Prediabetes

Prediabetes adalah peringatan dini yang memberi kesempatan bagi seseorang untuk mengambil langkah yang pencegahan yang tepat agar tidak berlanjut menjadi diabetes. Dengan perubahan gaya hidup dan kebiasaan sehat, prediabetes bisa dicegah dan dikendalikan. Yuk, mulai perbaiki gaya hidup dengan menerapkan pola hidup sehat agar terhindar dari prediabetes. 

Rekomendasi Sirka

Jika kamu mengalami kondisi prediabetes, maka kamu harus berkonsultasi dengan dokter.

Klik Sirka hadir untukmu yang sedang mengalami prediabetes. Dokter dan nutrisionis Sirka siap membantumu untuk mengatasi kondisi prediabetes. Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!

Dokter Wiwit Widiastuti# and Sirka Curriculum Team#

Share
Published by
Dokter Wiwit Widiastuti# and Sirka Curriculum Team#

Recent Posts

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya!

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…

50 minutes ago

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol?

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…

9 hours ago

Modafinil – Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan?

Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…

3 days ago

Desvenlafaxine – Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…

4 days ago

Loratadine – Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…

4 days ago

Aprepitant – Obat Anti Mual yang Bermanfaat untuk Berat Badan?

Aprepitant - Obat Anti Mual yang Bermanfaat untuk Berat Badan? Apakah kamu pernah mendengar obat…

5 days ago