Roflumilast merupakan salah satu obat yang digunakan untuk mengobati peradangan saluran pernapasan dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Obat ini dapat mengurangi peradangan yang terjadi sehingga mampu mengurangi gejala.
Salah satu efek samping roflumilast adalah penurunan berat badan. Namun, apakah roflumilast bisa digunakan sebagai obat penurun berat badan?
Roflumilast adalah obat yang digunakan pada pasien penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Penyakit ini terjadi karena terjadinya sumbatan pada saluran napas. Penyakit PPOK biasanya tidak dapat disembuhkan, tetapi gejalanya dapat dikendalikan, salah satunya dengan mengonsumsi roflumilast.
Roflumilast termasuk dalam kelas inhibitor fosfodiesterase-4 (PDE4). Cara kerjanya adalah dengan mengurangi peradangan di saluran pernapasan sehingga membantu meringankan gejala PPOK dan memperbaiki fungsi paru-paru.
Roflumilast adalah senyawa yang terkandung dalam obat ini. Roflumilast bekerja dengan menghambat enzim fosfodiesterase-4 (PDE4), yang berperan dalam proses peradangan di tubuh.
Dengan menghambat enzim PDE4, roflumilast mampu menurunkan kadar mediator peradangan yang terlibat dalam penyakit paru-paru. Dengan begitu, proses peradangan dapat diatasi dan membuat otot saluran pernapasan menjadi rileks.
Secara umum, manfaat utama roflumilast adalah untuk mengatasi gejala penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Beberapa manfaatnya meliputi:
Selain manfaatnya untuk PPOK, roflumilast memiliki efek samping yaitu menurunnya nafsu makan dan penurunan berat badan. Studi menunjukkan bahwa roflumilast dapat mengurangi berat badan pada pasien hingga 4%.
Mekanisme pastinya belum sepenuhnya dipahami. Salah satu dugaannya adalah adanya efek peningkatan penggunaan energi dan produksi hormon glucagon-like peptide (GLP-1) yang memengaruhi nafsu makan
Namun, perlu diperhatikan bahwa roflumilast tidak secara resmi disetujui untuk digunakan sebagai obat penurun berat badan. Penggunaannya dalam hal ini harus diawasi oleh tenaga medis yang profesional.
Konsumsi roflumilast memiliki beberapa efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping yang paling umum yaitu:
Beberapa pasien juga mungkin mengalami efek samping yang lebih serius, seperti depresi atau perubahan suasana hati. Jika kamu mengalami gejala efek samping yang tidak biasa atau terasa berat, segera konsultasikan dengan dokter.
Roflumilast umumnya tersedia dalam bentuk tablet yang dikonsumsi sekali sehari. Pada pasien PPOK, dosis yang biasa diresepkan adalah 500 mcg per hari.
Ikuti petunjuk dokter dan tidak mengubah dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu. Jangan mengonsumsi obat ini secara sembarangan tanpa resep dokter.
Mengingat roflumilast hanya disetujui sebagai obat PPOK, maka sebaiknya tidak mengonsumsi obat ini untuk tujuan yang lain termasuk untuk menurunkan berat badan tanpa konsultasi dengan dokter.
Menurunkan berat badan dapat dilakukan dengan mengatur pola makan, meningkatkan aktivitas fisik, dan juga dengan konsumsi obat diet. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi obat-obatan tidak boleh sembarangan.
Jika kamu ingin menurunkan berat badan dengan sehat, program Sirka adalah pilihan yang tepat. Program Sirka menawarkan program penurunan berat badan dengan menggabungkan pola makan sehat, olahraga, dan obat-obatan jika diperlukan untuk mencapai tujuanmu.
Kamu akan didampingi oleh dokter dan nutrisionis berpengalaman selama proses diet untuk memantau proses dan perkembangan yang kamu capai.
Klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…