Banyak orang yang berusaha menurunkan berat badan dengan berbagai cara. Mulai dari mengubah pola makan, olahraga, hingga mengonsumsi obat-obatan. Salah satu obat yang digunakan untuk mengatasi berat badan berlebih dan obesitas adalah rimonabant. Namun, apakah rimonabant aman untuk menurunkan berat badan?
Rimonabant adalah obat yang dikembangkan untuk membantu mengatasi obesitas, berhenti merokok, dan kondisi terkait berat badan. Obat ini bekerja dengan cara memblokir reseptor cannabinoid tipe 1 (CB1) di otak dan jaringan tubuh lainnya. Reseptor ini terlibat dalam pengaturan nafsu makan dan metabolisme lemak.
Bahan aktif utama dalam rimonabant adalah senyawa bernama rimonabant. Rimonabant termasuk dalam kelas antagonis reseptor cannabinoid. Obat ini pertama kali diproduksi oleh perusahaan bernama Sanofi-Aventis dan awalnya dipasarkan dengan merek dagang Acomplia. Rimonabant tersedia dalam bentuk tablet oral dengan dosis 20 mg.
Beberapa manfaat rimonabant adalah:
Rimonabant digunakan untuk membantu mengendalikan berat badan pada orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
Selain mengurangi berat badan, rimonabant juga dapat meningkatkan metabolisme lemak dan glukosa.
Penelitian menunjukkan bahwa rimonabant juga dapat membantu seseorang yang ingin berhenti merokok. Reseptor CB1 juga terkait dengan kecanduan zat, sehingga dapat membantu untuk orang yang sulit berhenti merokok.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi rimonabant dapat menurunkan berat badan, mengurangi ukuran lingkar pinggang, dan perbaikan kadar lemak tubuh. Namun, tingkat keberhasilan penurunan berat badan ini juga tergantung dengan pola makan dan aktivitas fisik.
Rimonabant bekerja dengan cara menghambat sinyal yang dikirim oleh reseptor CB1 di otak yang biasanya meningkatkan nafsu makan. Jika reseptor ini terblokir, keinginan untuk makan akan berkurang sehingga mengurangi kecenderungan makan berlebih.
Selain itu, rimonabant juga berfungsi untuk meningkatkan metabolisme glukosa dan lemak yang berkontribusi pada penurunan berat badan secara signifikan pada mereka yang mengonsumsinya.
Rimonabant memiliki beberapa efek samping yang harus diperhatikan, antara lain:
Salah satu efek samping yang paling serius dari rimonabant adalah dampaknya terhadap kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, dan peningkatan risiko bunuh diri. Karena efek samping ini, rimonabant akhirnya ditarik dari pasaran di beberapa wilayah di Eropa.
Food and Drugs Administration (FDA) tidak menyetujui peredaran obat ini sehingga rimonabant tidak pernah dipasarkan di Amerika.
Konsumsi rimonabant dapat menyebabkan pusing, sakit kepala, dan masalah tidur.
Efek samping lain yang mungkin terjadi jika mengonsumsi rimonabant adalah mual, diare, dan perut kembung.
Rimonabant umumnya diberikan dalam bentuk tablet oral dengan dosis 20 mg sekali sehari. Obat ini harus dikonsumsi sesuai dengan anjuran dokter. Penggunaannya harus diikuti dengan diet sehat dan rutinitas olahraga untuk hasil yang optimal.
Namun, karena potensi efek samping yang serius terutama terkait kesehatan mental, penggunaan rimonabant tidak dianjurkan. Obat ini saat ini tidak lagi tersedia di beberapa negara karena efek sampingnya tersebut.
Menurunkan berat badan bukanlah proses yang instan. Perlu program yang tepat dan harus konsisten untuk menurunkan berat badan.
Jika kamu sedang ingin menurunkan berat badan, maka program Sirka adalah program yang tepat.
Program Sirka menawarkan program penurunan berat badan yang terpersonalisasi. Kamu akan mendapatkan meal plan dan rekomendasi aktivitas fisik sesuai dengan tujuan dan kebutuhan tubuhmu. Obat-obatan untuk membantu penurunan berat badan akan diresepkan jika dibutuhkan.
Selama prosesnya kamu akan didampingi oleh dokter dan nutrisionis untuk memantau perkembanganmu. Untuk informasi selengkapnya klik tautan ini ya.
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…