Topiramate merupakan obat yang umum digunakan untuk mengobati kejang, misalnya pada penyakit epilepsi, dan mengatasi migrain. Obat ini juga mempunyai efek menurunkan nafsu makan sehingga juga digunakan untuk menurunkan berat badan.
Namun, apakah topiramate aman untuk menurunkan berat badan? Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang topiramate, kandungannya, manfaat umum, serta bagaimana topiramate dapat membantu dalam penurunan berat badan dan cara konsumsinya.
Topiramate ditemukan oleh Bruce E. maryanoff dan Joseph F. Gardoki pada tahun 1979. Obat ini disetujui oleh FDA untuk digunakan sebagai antikonvulsan atau anti kejang yang digunakan untuk mengobati epilepsi dan mencegah migrain. Obat ini bekerja dengan menstabilkan aktivitas listrik di otak dan menurunkan intensitas serta frekuensi kejang.
Secara off-label topiramate digunakan untuk mengatasi kecanduan alkohol, gangguan stres pasca-trauma (PTSD), serta gangguan mood, seperti gangguan bipolar, dan sebagai penurun berat badan.
Topiramate mengandung senyawa aktif dengan nama yang sama, yaitu topiramate. Senyawa ini termasuk dalam kelas obat antikonvulsan yang bekerja dengan menstabilkan aktivitas saraf di otak.
Topiramate juga memengaruhi berbagai senyawa kimia dalam otak yang berperan dalam mengendalikan aktivitas otak dan mengurangi kejang serta gejala migrain.
Secara umum, topiramate memiliki manfaat untuk mengatasi kejang dan migrain. Namun, dalam perkembangannya, topiramate juga digunakan untuk menurunkan berat badan.
Berikut beberapa manfaat topiramate:
Topiramate digunakan sebagai terapi untuk mengontrol kejang pada pasien dengan epilepsi, baik pada orang dewasa maupun anak-anak.
Topiramate dapat membantu mencegah serangan migrain, mengurangi frekuensi, dan keparahan migrain.
Dalam beberapa kasus, topiramate digunakan sebagai tambahan dalam pengobatan gangguan bipolar dan membantu menstabilkan suasana hati.
Dalam perkembangannya, topiramate juga digunakan untuk membantu penurunan berat badan pada orang yang obesitas atau kelebihan berat badan. Namun, FDA hanya menyetujui kombinasi topiramate dan fentermine untuk menurunkan berat badan.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Topiramate dapat menurunkan berat badan. Seberapa banyak berat badan yang turun tergantung kepada dosis dan lamanya pengobatan.
Dalam suatu penelitian, pengobatan menggunakan topiramate dengan dosis 192 mg/hari menunjukkan penurunan berat badan rata-rata 9,1% dan 61% dari subjek penelitian kehilangan sedikitnya 5% dari berat badan awal pada minggu ke-60 pengobatan.
Cara kerja topiramate dalam menurunkan berat badan masih belum sepenuhnya dipahami. Topiramate memengaruhi senyawa kimia dalam otak yang membantu menurunkan ambang kejang.
Hal tersebut juga memberikan efek penurunan nafsu makan. Dengan begitu, asupan kalori akan berkurang dan berat badan dapat turun. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai mekanisme topiramate dalam menurunkan berat badan.
Walaupun topiramate memberikan hasil dalam penurunan berat badan, penggunaan topiramate saja sebagai obat penurun berat badan belum disetujui FDA. FDA menyetujui kombinasi fentermina dan topiramate sebagai obat penurun berat badan.
Meskipun topiramate memiliki banyak manfaat, obat ini juga memiliki efek samping yang perlu diperhatikan, antara lain:
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan topiramate.
Topiramate tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul yang diminum secara oral. Dosis topiramate bervariasi tergantung pada kondisi tubuh. Umumnya, pengobatan dimulai dengan dosis rendah lalu ditingkatkan secara perlahan tergantung respon tubuh.
Dosis topiramate untuk mengatasi kejang dan migrain biasanya dimulai dari 25 mg, lalu dapat ditingkatkan menjadi 100 mg dan 200 mg. Dosis maksimalnya adalah 500 mg per hari.
Pada penderita obesitas, pengobatan menggunakan topiramate dengan dosis 150 mg per hari dapat menurunkan berat badan sebanyak hampir 5%. Walau begitu, sebaiknya konsultasikan kepada dokter sebelum mengonsumsi topiramate, ya!
Jika kamu membutuhkan program penurunan berat badan, Program Sirka bisa menjadi pilihan yang tepat.
Program Sirka menggabungkan pola hidup sehat dan medikasi menggunakan obat-obatan yang aman dan sesuai indikasi.
Kamu akan mendapatkan program yang terpersonalisasi sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dietmu. Kamu juga akan didampingi oleh dokter gizi dan nutrisionis yang berpengalaman selama prosesnya.
Untuk informasi lebih lanjut klik tautan ini!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…