Banyak pasangan yang memilih menggunakan pelumas vagina untuk meningkatkan kenyamanan saat berhubungan intim. Namun, ada beberapa pasangan yang merasa kesulitan untuk mendapatkan momongan karena penggunaan pelumas tersebut. Apakah memakai pelumas saat berhubungan intim dapat menyebabkan susah hamil? Simak ulasannya pada artikel berikut!
Normalnya, vagina akan mengeluarkan pelumas alami (lubrikasi berupa lendir serviks) untuk menjaga kelembapan dan mengurangi gesekan saat berhubungan intim. Namun, beberapa pasangan mungkin memilih untuk menggunakan pelumas tambahan untuk menambah kenyamanan dan mengurangi keluhan dispareunia atau nyeri saat berhubungan intim.
Ada berbagai macam pelumas vagina yang dijual di pasaran. Ada yang berbahan dasar minyak (oil-based), berbahan dasar air (water based), berbahan dasar silikon (silicon based) atau campuran dari lebih dari satu bahan tersebut. Masing-masing bahan pelumas tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat kamu pilih sesuai dengan kebutuhanmu.
Macam-macam pelumas vagina antara lain:
Pelumas berbahan dasar minyak biasanya bersifat lebih tahan lama, tetapi dapat merusak kondom dan lebih rentan mengiritasi vagina. Selain digunakan sebagai pelicin saat berhubungan intim, pelumas berbahan dasar minyak juga dapat digunakan sebagai minyak untuk memijat agar pasangan menjadi lebih rileks dan meningkatkan kedekatan dengan pasangan.
Pelumas berbahan dasar air merupakan jenis pelumas yang paling banyak digunakan. Pelumas ini dapat digunakan bersama dengan kondom dan sex toys. Pelumas berbahan dasar air ini relatif lebih aman di kulit dan lebih mudah dibersihkan.
Pelumas berbahan dasar silikon lebih dianjurkan bagi mereka yang memiliki kondisi kulit sensitif. Pelumas berbahan dasar silikon relatif lebih tahan lama jika dibandingkan dengan yang berbahan dasar air. Pelumas jenis ini juga direkomendasikan untuk wanita menopause karena dapat membantu mengatasi masalah vagina kering yang dapat mengganggu kenyamanan saat berhubungan intim.
Selain ketiga bahan dasar tersebut, beberapa produk pelumas juga ada yang mengandung gliserin, perasa, beberapa jenis gula/pemanis, petroleum jelly, pengawet seperti paraben, propilen glikol, benzokain, dan bahan anti bakteri seperti chlorhexidine gluconate yang berpotensi menyebabkan iritasi.
Banyak penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa pelumas dapat menghambat motilitas atau pergerakan sperma di dalam rahim ibu. Meskipun demikian, penggunaan pelumas tidak terlalu berpengaruh terhadap peluang terjadinya pembuahan secara alami.
Sebuah studi melibatkan hampir 300 orang wanita yang mencatat siklus menstruasi, frekuensi hubungan intim, dan penggunaan pelumas vagina saat berhubungan. Hasilnya 43% wanita melaporkan bahwa mereka menggunakan pelumas saat mencoba untuk hamil dan ternyata hal ini tidak secara signifikan memengaruhi peluang keberhasilan pembuahan mereka.
Studi lain secara khusus meneliti hubungan antara penggunaan pelumas dan lama waktu yang dibutuhkan pasangan untuk hamil. Lebih dari 6000 wanita yang sedang merencanakan untuk hamil mengisi kuesioner tentang penggunaan pelumas saat berhubungan intim. Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa waktu hamil dan tingkat kesuburan tidak menurun akibat penggunaan pelumas.
Jika kamu dan pasangan memilih untuk menggunakan pelumas tetapi tak ingin mengganggu program hamil, perhatikan beberapa tips berikut!
Dari berbagai penelitian yang sudah ada, dapat kita simpulkan bahwa penggunaan pelumas saat berhubungan intim tidak dapat secara langsung menyebabkan seseorang menjadi susah hamil. Namun, ada beberapa bahan di dalam pelumas yang harus kamu hindari agar tidak mengganggu motilitas sperma.
Kamu dan pasangan tetap boleh menggunakan pelumas untuk meningkatkan kenyamanan saat berhubungan seksual. Kuncinya, pilihlah pelumas yang ramah sperma dan aman untuk vagina.
Jika kamu dan pasangan sedang merencanakan untuk melakukan program hamil, selain berhubungan seksual secara rutin pada masa subur, menjaga berat badan ideal dan menerapkan pola hidup sehat adalah kuncinya.
Dokter gizi dan nutrisionis berpengalaman dari Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan keinginan untuk hamil. Klik tautan ini untuk info lebih lanjut!
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
Aprepitant - Obat Anti Mual yang Bermanfaat untuk Berat Badan? Apakah kamu pernah mendengar obat…