Berat badan ideal wanita tergantung dengan tinggi badan dan usia. Memiliki berat badan ideal merupakan dambaan setiap wanita.
Berat badan yang ideal bukan hanya tentang penampilan, yang lebih penting adalah demi kesehatan dan kualitas hidup. Artikel ini akan membahas tentang apa itu berat badan ideal, cara menghitungnya, pentingnya memiliki berat badan ideal, serta risiko mempunyai berat badan tidak ideal.
Berat badan ideal adalah rentang ukuran berat badan yang dianggap paling sehat berdasarkan tinggi badan dan komposisi tubuh seseorang.
Berat badan ideal setiap orang dapat berbeda-beda tergantung dari beberapa faktor seperti jenis kelamin, usia, tinggi badan, massa otot, dan komposisi tubuh.
Berat badan memengaruhi kondisi kesehatan dan kualitas hidup. Pasalnya, berat badan berlebih atau terlalu kurus adalah faktor risiko berbagai penyakit. Karena itu, setiap orang disarankan untuk menjaga berat badan agar tetap ideal.
Berat badan ideal wanita dapat dihitung menggunakan rumus berikut:
Rumus Broca ditemukan oleh Paul Broca. Perhitungannya dibedakan antara pria dan wanita karena pria dan wanita memiliki komposisi tubuh yang berbeda. Berikut rumus menghitung berat badan ideal wanita menggunakan rumus Broca:
Berat badan ideal (kilogram) =
[tinggi badan (sentimeter) – 100] – [(tinggi badan (sentimeter) – 100) x 15%]
Contoh:
seorang wanita dengan tinggi badan 160 cm, maka berat badan idealnya adalah (160-100) – [(160-100) x 15%]= 60-9= 51 kg.
IMT adalah metode menghitung berat badan berdasarkan berat badan dan tinggi badan. Dengan mengetahui indeks massa tubuh, kamu dapat mengetahui apakah berat badan kamu termasuk kurus, ideal, berat badan berlebih, dan obesitas.
Rumusnya adalah:
IMT = Berat Badan (kg) / Tinggi Badan (m2)
Kategori IMT menurut WHO adalah sebagai berikut:
Kamu bisa menghitung IMT-mu di tautan ini.
Contoh:
Seseorang dengan berat badan 50 kg dan tinggi badan 1,5 m. Maka indeks massa tubuhnya adalah:
IMT= 50/1,52
= 50/2,25
= 22,2 kg/m^2 (tergolong normal)
Namun, indeks massa tubuh tidak dapat diaplikasikan untuk ibu hamil, lansia, anak-anak, dan atlet. Indeks massa tubuh tidak dapat menghitung komposisi tubuh dan berat badan yang dihitung tidak membedakan apakah dari lemak atau massa otot.
Oleh karena itu jika ingin mengetahui komposisi tubuh, lebih baik lakukan pemeriksaan lanjutan, misalnya dengan konsultasi ke ahli gizi.
Mempertahankan berat badan ideal memiliki berbagai manfaat penting bagi kesehatan wanita. Berikut beberapa alasan mengapa berat badan ideal itu penting:
Berat badan ideal dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Berat badan berlebih dan obesitas dapat menyebabkan penumpukan kolesterol di dalam pembuluh darah. Hal ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi.
Jika pembuluh darah yang tersumbat adalah pembuluh darah jantung, maka bisa menyebabkan penyakit jantung.
Memiliki berat badan ideal dapat menjaga energi dan stamina agar tetap stabil, serta tidak cepat lelah saat beraktivitas. Berat badan kurang bisa menjadi tanda adanya kurang gizi sehingga tubuh cepat lelah dan mudah terkena penyakit.
Sebaliknya, berat badan berlebih dapat menghambat aktivitas sehari-hari karena terlalu berat untuk beraktivitas. Dengan begitu, menjaga berat badan ideal dapat meningkatkan kualitas hidup.
Berat badan ideal membantu menjaga keseimbangan metabolisme tubuh. Berat badan berlebih meningkatkan risiko terkena diabetes tipe 2 dan penyakit metabolik lainnya.
Berat badan yang ideal penting untuk kesehatan reproduksi wanita. Kelebihan atau kekurangan berat badan dapat memengaruhi siklus menstruasi, kesuburan, dan kesehatan hormonal.
Mempunyai berat badan yang ideal dapat meningkatkan rasa percaya diri. Dengan begitu mengurangi risiko stres, depresi, dan gangguan kecemasan.
Memiliki berat badan yang tidak ideal, baik berat badan kurang (underweight) maupun berat badan berlebih (overweight) dan obesitas, dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi:
Badan yang terlalu kurus merupakan tanda terjadinya kekurangan zat gizi atau malnutrisi.
Jika terjadi dalam jangka panjang maka dapat mengganggu fungsi organ tubuh dan menyebabkan daya tubuh melemah sehingga mudah terkena penyakit.
Terlalu kurus dapat menyebabkan kurangnya massa otot. Hal ini dapat menyebabkan kelemahan fisik dan meningkatkan risiko cedera.
Berat badan yang terlalu kurus maupun berat badan berlebih dapat memengaruhi keseimbangan hormon wanita. Jika keseimbangan hormon terganggu, maka dapat mengganggu siklus menstruasi dan menyebabkan masalah kesuburan.
Kelebihan berat badan dapat menyebabkan penumpukan kolesterol dan menjadi plak di pembuluh darah. Adanya penyumbatan pembuluh darah meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, berat badan berlebih juga merupakan faktor risiko penyakit diabetes dan beberapa jenis kanker seperti kanker payudara dan kanker usus.
Obesitas meningkatkan tekanan pada sendi, terutama lutut yang berperan menopang tubuh. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoartritis atau radang sendi.
Itulah beberapa risiko jika seorang wanita memiliki berat badan yang tidak ideal. Oleh karena itu, usahakan untuk menjaga berat badan tetap ideal, ya!
Jika kamu ingin memiliki berat badan yang ideal, maka kamu harus mengubah gaya hidup menjadi pola hidup sehat. Kamu perlu mengatur pola makan yang sehat dengan gizi seimbang, olahraga secara teratur, serta menghindari rokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang.
Jika kamu mengalami kesulitan dalam mencapai berat badan ideal, maka kamu perlu berkonsultasi dengan profesional. Tidak perlu bingung, bergabung saja dengan program Sirka!
Di program Sirka kamu akan mendapat rekomendasi program yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuanmu. Kamu akan didampingi oleh dokter gizi dan nutrisionis selama prosesnya. Jadi, body goals dan berat badan ideal bisa terwujud!
Untuk informasi lebih lanjut, klik tautan ini ya!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…