TDEE - Kunci untuk Menuju Kesuksesan dalam Diet

TDEE – Kunci untuk Menuju Kesuksesan dalam Diet

Pernahkah kamu merasa bingung mengapa diet ketat yang kamu jalani tidak kunjung memberikan hasil yang kamu harapkan? Atau mungkin kamu ingin meningkatkan massa otot, namun berat badan justru sulit naik?

Salah satu faktor kunci yang sering terlewatkan dalam perjalanan mencapai tujuan kesehatan adalah TDEE atau Total Daily Energy Expenditure.

Apa itu TDEE?

TDEE, atau Total Daily Energy Expenditure, adalah jumlah total kalori yang dibakar tubuh dalam sehari, termasuk aktivitas fisik dan proses metabolisme dasar. TDEE menunjukkan berapa banyak energi yang diperlukan untuk mempertahankan berat badan saat ini.

Jika tujuan utamanya adalah menurunkan berat badan, maka perlu diciptakan kondisi defisit dengan mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada TDEE. Sebaliknya, jika ingin menambah berat badan, konsumsi kalori harus lebih banyak daripada TDEE.

BMR vs. TDEE – Apa Bedanya?

BMR (Basal Metabolic Rate) sering kali disamakan dengan TDEE, padahal keduanya berbeda.

BMR adalah jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi dasar seperti bernapas, sirkulasi darah, dan menjaga suhu tubuh saat beristirahat. BMR hanya mencakup kalori yang dibakar untuk mempertahankan fungsi vital tubuh tanpa aktivitas fisik.

Sementara itu, TDEE mencakup BMR serta kalori yang dibakar melalui aktivitas fisik, termasuk olahraga dan pekerjaan sehari-hari.

Bagaimana Cara Menghitung TDEE?

Ada beberapa rumus yang dapat digunakan untuk menghitung TDEE, seperti Mifflin-St Jeor dan Harris-Benedict.

Cara paling akurat untuk mengetahui TDEE adalah dengan menggunakan alat pengukur kalori seperti kalorimeter langsung atau tidak langsung. Namun, alat ini cukup mahal dan tidak praktis untuk digunakan sehari-hari. Alternatifnya, kamu bisa menggunakan kalkulator TDEE di sini.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi TDEE

TDEE dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk:

1. Tingkat Aktivitas Fisik

Semakin aktif dirimu, semakin banyak juga kalori yang terbakar.

2. Komposisi tubuh

Orang dengan massa otot lebih besar cenderung memiliki TDEE yang lebih tinggi.

3. Usia

Metabolisme cenderung melambat seiring bertambahnya usia.

4. Jenis Kelamin

Pria umumnya memiliki TDEE yang lebih tinggi daripada wanita.

Manfaat Mengetahui TDEE

Memahami TDEE sangat penting untuk mencapai tujuan kesehatan kamu. Berikut beberapa manfaat yang kamu dapatkan:

1. Membantu Menurunkan Berat Badan

Jika mengetahui TDEE, kamu bisa mengatur tubuhmu dalam kondisi defisit kalori yang tepat untuk menurunkan berat badan secara sehat dan realistis.

2. Mencegah Kelebihan atau Kekurangan Kalori

Mengetahui TDEE membantu kamu mengonsumsi jumlah kalori yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, sehingga menghindari kelebihan atau kekurangan kalori.

3. Mendukung Peningkatan Massa Otot

Jika kamu ingin menambah massa otot, mengetahui TDEE membantu mengatur asupan kalori untuk mendukung pertumbuhan otot.

Siapa Saja yang Paling Cocok untuk Menghitung TDEE?

Menghitung TDEE penting bagi siapa saja yang ingin mengelola berat badan dan mencapai tujuan diet tertentu dengan lebih efektif.

Beberapa kelompok yang paling diuntungkan dari perhitungan TDEE meliputi:

1. Orang yang Ingin Menurunkan Berat Badan

Mengetahui TDEE dapat membantu membuat strategi diet yang lebih efektif.

2. Atlet atau Penggemar Fitnes

Mengetahui TDEE membantu dalam menyesuaikan asupan kalori untuk mendukung performa dan pemulihan.

3. Orang dengan Kondisi Medis Tertentu

Orang dengan kondisi medis, memiliki kebutuhan zat gizi yang lebih spesifik, sehingga perhitungan TDEE akan sangat membantu proses pengelolaan dan pemulihan penyakit.