Cek gula darah adalah bagian penting dari perawatan diabetes.
Jika menderita diabetes, cek gula darah sendiri dapat menjadi hal penting dalam mengelola diabetes dan mencegah komplikasi. Tapi tidak hanya pada diabetes, orang normal pun sebaiknya tau dan rutin melakukan cek gula darah. Bagaimana cara cek gula darah?
Cek gula darah adalah prosedur medis yang bertujuan mengukur kadar gula (glukosa) dalam darah. Caranya dengan mengambil sampel darah dari ujung jari menggunakan alat khusus.
Pengecekan gula darah penting untuk memantau tingkat gula darah dalam tubuh, terutama bagi pengidap diabetes atau orang yang berisiko mengalami masalah terkait dengan gula darah.
Masalah tersebut melibatkan sejumlah gangguan kesehatan yang berhubungan dengan kadar glukosa dalam darah seseorang. Misalnya, diabetes, hipoglikemia, hiperglikemia, dan gangguan metabolisme.
Seseorang dikatakan memiliki kadar gula darah tinggi jika angkanya melebihi 130 mg/dL sebelum makan atau 180 mg/dL 1-2 jam setelah makan. Gejala biasanya tidak muncul hingga kadar gula darah melebihi 250 mg/dL.
Pemeriksaan gula darah terbagi dalam beberapa jenis, yaitu:
Dokter akan melakukan prosedur ini pada pasien yang mengalami gejala awal diabetes. Misalnya, sering buang air kecil, sering haus dan minum, sering lapar, dan penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.
Tes gula darah sewaktu menunjukkan hasil yang lebih cepat ketimbang tes lainnya. Kekurangannya, cenderung kurang efektif karena mudah terpengaruh oleh banyak hal, seperti makanan.
Interpretasi hasil dari pemeriksaan gula darah sewaktu:
Dokter biasanya melakukan pemeriksaan gula darah puasa setelah pasien berpuasa selama 8–12 jam. Saat puasa, pasien hanya boleh minum air putih dan wajib menghindari penggunaan suplemen atau multivitamin, alkohol, dan merokok.
Intrerpretasi hasilnya:
Prosedur ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas hormon insulin pasien dalam mengontrol gula darah. Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan lanjutan setelah tex gula darah puasa.
Intrerpretasi hasilnya:
Pada prosedur ini, pasien akan berpuasa selama 8 jam sebelum pemeriksaan. Setelah itu, mereka akan meminum cairan glukosa sebanyak 75 miligram. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan TTGO 2 jam setelahnya.
Intrerpretasi hasilnya:
Prosedur ini bertujuan untuk mengukur rata-rata kadar gula darah dalam 3 bulan terakhir. Gunanya adalah mengevaluasi efektivitas pengobatan diabetes dan mendiagnosis diabetes melitus.
Hasilnya akurat dan tidak terpengaruh oleh perubahan kadar gula darah sementara. Dokter tidak dapat melakukan pemeriksaan jika pengidap baru menunjukkan gejala diabetes kurang dari 2 bulan.
Intrerpretasi HbA1C:
Cek gula darah memberikan informasi yang berguna bagi dokter dan pasien, termasuk untuk manajemen diabetes. Beberapa hal iyang diketahui dari cek gula darah dan kenapa cek gula itu penting:
Kapan dan seberapa sering seseorang harus melakukan cek gula darah? Jawabannya tergantung pada jenis diabetes yang dimiliki dan pengobatannya.
Pada pengidap diabetes tipe 1, maka perlu memantau gula darah saat:
Jika pengidap diabetes tipe 2 menggunakan insulin, dokter mungkin merekomendasikan cek gula darah beberapa kali sehari, tergantung pada jenis dan jumlah insulin yang digunakan.
Pemeriksaan dianjurkan sebelum makan dan sebelum tidur, jika kamu melakukan beberapa kali suntikan harian. Selain itu, pengidap perlu melakukan sebelum sarapan, sebelum makan, atau sebelum tidur.
Jika kamu tidak menggunakan insulin untuk mengelola diabetes tipe 2, melainkan hanya dengan pola makan dan olahraga, pengidap tidak perlu melakukan cek gula darah setiap hari.
Menurut American Diabetes Association (ADA), seseorang harus memeriksa kadar gula darah jika mengidap diabetes dan merasa semakin haus serta ingin buang air kecil lebih sering.
Tanda tersebut bisa menjadi gejala gula darah tinggi, sekaligus menjadi tanda bahwa kamu mungkin perlu mengubah rencana perawatan.
Jika diabetes sudah terkontrol dengan baik, tapi masih ada gejala, mungkin itu pertanda kamu sedang sakit atau sedang stres.
Melakukan olahraga dan mengatur asupan karbohidrat dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Apabila tidak ada perubahan, sebaiknya temui dokter untuk mendapatkan rekomendasi tentang cara menurunkan gula darah.
ADA juga merekomendasikan agar kamu harus memeriksa kadar gula darah jika merasakan salah satu dari gejala berikut:
Beberapa ibu hamil mengalami diabetes gestasional. Kondisi tersebut terjadi ketika hormon mengganggu cara tubuh menggunakan insulin. Gangguan ini dapat menyebabkan penumpukan gula di dalam darah.
Dokter dapat merekomendasikan ibu hamil untuk cek gula darah secara teratur. Kabar baiknya, diabetes gestasional biasanya hilang setelah melahirkan.
Jika pasien memiliki kadar gula darah yang lebih rendah atau lebih tinggi, dokter akan melakukan metode penanganan yang sesuai. Prosedurnya sesuai dengan kondisi dan intensitas keparahan gangguan.
Pengecekan gula darah merupakan prosedur pemeriksaan yang perlu dilakukan secara rutin untuk mendeteksi dini dan antisipasi penyakit diabetes dan metabolik lainnya.
Tidak hanya itu, cek gula darah penting dilakukan oleh penderita diabetes dan obesitas secara rutin untuk membantu mengendalikan gejala dan mengevaluasi kadar gula darah normal.
Lakukan secara berkali untuk mencegah hal yang lebih buruk terjadi.
Jika kamu sedang punya gula darah tinggi atau diabetes, maka perlu pola makan untuk meredakan gejalanya serta mengontrol/menurunkan kadar gula darahnya.
Dokter dan nutrisionis Sirka bisa membantumu untuk menurunkan dan mengontrol kadar gula darah agar gejala diabetesmu bisa berkurang dan mencegah kenaikan gula darah yang tinggi.
Ayo klik tautan ini untuk informasi selengkapnya!
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…
Aprepitant - Obat Anti Mual yang Bermanfaat untuk Berat Badan? Apakah kamu pernah mendengar obat…