Mempunyai berat badan yang ideal adalah keinginan bagi banyak orang, baik untuk alasan kesehatan maupun penampilan. Berbagai metode diet dilakukan untuk mencapai berat badan yang diinginkan. Namun, penting untuk memahami bahwa tidak semua metode penurunan berat badan sehat dan aman.
Artikel ini akan membahas konsep menurunkan berat badan, berapa penurunan berat badan yang cepat, risiko menurunkan berat badan terlalu cepat dan pentingnya penurunan berat badan yang sehat.
Yuk telusuri lebih lanjut!
Menurunkan berat badan berarti mengurangi massa tubuh. Berat badan dapat turun karena beberapa faktor, yaitu berkurangnya massa otot, berkurangnya cairan dalam tubuh, dan berkurangnya lemak tubuh.
Penurunan berat badan yang sehat adalah dengan menghilangkan lemak tubuh. Penurunan berat badan dipengaruhi oleh jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh. Jika asupan kalori lebih sedikit dari jumlah kalori yang dibakar saat beraktivitas, maka berat badan akan turun.
Proses menurunkan berat badan dengan sehat biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama dan tidak bisa secara instan. Prosesnya melalui kombinasi pola makan sehat, olahraga, dan perubahan gaya hidup.
Penurunan berat badan yang sehat adalah secara bertahap sebanyak 0,5-1 kg per minggu atau 2-4 kg per bulan. Oleh karena itu, penurunan berat badan yang cepat sering didefinisikan sebagai kehilangan berat badan lebih dari 1 kilogram per minggu.
Banyak metode diet ekstrim yang menjanjikan penurunan 5 kilogram per minggu, bahkan 3 kg dalam sehari. Namun, hal tersebut tidak realistis dan jika dilakukan dapat menimbulkan bahaya bagi tubuh. Walaupun terdengar menarik karena menjanjikan hasil yang instan, kamu perlu berhati-hati dengan metode diet tersebut.
Banyak orang yang ingin memiliki berat badan ideal sehingga mencoba berbagai cara menurunkan berat badan dengan cepat tanpa mencari tahu dulu apakah cara tersebut aman. Contoh diet ekstrim adalah diet hanya dengan makan buah atau asupan kalori kurang dari 500 kalori sehari. Metode diet ekstrim tersebut tidak sehat dan dapat berbahaya bagi tubuh.
Pasalnya, biasanya penurunan berat badan yang cepat bukan karena berkurangnya lemak dalam tubuh, tetapi disebabkan oleh kehilangan cairan tubuh atau massa otot. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, kelelahan, dan kelemahan otot.
Banyak orang menginginkan hasil instan, terutama dalam hal penurunan berat badan. Beberapa faktor yang memotivasi seseorang untuk menurunkan berat badan dengan cepat adalah tekanan sosial, standar kecantikan yang tidak realistis, ingin terlihat ramping, dan keinginan untuk melihat perubahan fisik dengan cepat.
Media dan iklan juga berkontribusi dengan mempromosikan produk dan metode yang menjanjikan hasil yang instan tanpa menjelaskan risiko yang dapat terjadi.
Penurunan berat badan yang cepat dan drastis bisa berdampak negatif pada kesehatan. Beberapa risiko yang dapat terjadi adalah:
Penurunan berat badan yang cepat biasanya disebabkan oleh kehilangan otot, bukan lemak. Hal ini dapat menyebabkan kelemahan otot dan fisik sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari.
Diet ekstrim dengan memotong asupan makanan sehari-hari membuat zat gizi yang masuk ke dalam tubuh pun berkurang. Akibatnya, tubuh mengalami kekurangan zat gizi.
Jika terjadi dalam jangka waktu yang panjang dapat mengganggu fungsi organ tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit.
Penurunan berat badan yang drastis bisa mengganggu metabolisme tubuh. Berkurangnya asupan kalori ke dalam tubuh membuat tubuh memperlambat laju metabolisme untuk menghemat energi yang digunakan. Jika terjadi dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan masalah metabolisme.
Diet ekstrim seringkali menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan. Hal tersebut dapat menyebabkan dehidrasi. Jika tidak segera diatasi maka bisa mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh.
Ketidakpuasan terhadap tubuh dan tekanan sosial untuk menurunkan berat badan bisa menyebabkan gangguan makan hingga depresi.
Daya tahan tubuh bergantung kepada asupan gizi. Beberapa zat gizi dari makanan berperan dalam menjaga daya tahan tubuh dan sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas. Diet ekstrim dengan memangkas asupan gizi dapat menyebabkan melemahnya daya tahan tubuh sehingga mudah sakit.
Menurunkan berat badan secara sehat tidak bisa secara instan. Prosesnya melibatkan kombinasi diet seimbang, olahraga teratur, dan perubahan gaya hidup yang berkelanjutan. Berikut adalah beberapa tips untuk menurunkan berat badan dengan sehat:
Diet yang sehat tetap harus mengutamakan pola makan gizi seimbang. Kamu dapat mengurangi porsinya sebanyak kurang lebih 500 kalori setiap harinya sebagai defisit kalori.
Pilihlah makanan yang mempunyai indeks glikemik rendah dan rendah lemak. Perbanyak asupan serat dari sayur dan buah.
Aktivitas fisik seperti berjalan, berlari, berenang, atau latihan beban dapat membantu membakar kalori. Pembakaran kalori dapat membantu mempercepat proses penurunan berat badan.
Minum banyak air membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan mendukung metabolisme tubuh. Selain itu, cukup minum air juga mencegah terjadinya dehidrasi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang sering begadang dan kurang tidur akan mengalami peningkatan nafsu makan. Kurang tidur mempengaruhi regulasi hormon yang mengatur rasa lapar, yaitu ghrelin dan leptin.
Stres dapat mempengaruhi kebiasaan makan yang disebut emotional eating. Saat stres, tubuh menghasilkan hormon kortisol yang dapat meningkatkan nafsu makan.
Oleh karena itu, saat menurunkan berat badan juga harus diimbangi dengan manajemen stres yang baik.
Menurunkan berat badan adalah proses yang membutuhkan kesabaran dan harus konsisten. Hindari metode ekstrim yang menjanjikan penurunan berat badan secara drastis dan instan.
Pilihlah metode yang sehat dan sudah teruji. Jangan asal mencoba metode yang dipakai orang lain, karena yang berhasil bagi orang lain belum tentu berhasil untukmu. Lebih baik, konsultasi dulu dengan ahli gizi agar mendapatkan saran penurunan berat badan yang terpersonalisasi.
Jika kamu membutuhkan program terpersonalisasi untuk proses dietmu, kamu bisa memilih program Sirka.
Program Sirka menerapkan penurunan berat badan dengan kombinasi pola makan gizi seimbang, olahraga, dan pola hidup sehat. Selama prosesnya, kamu akan didampingi oleh para ahli yang terdiri dari dokter dan nutrisionis.
Untuk informasi lebih lanjut, ayo klik tautan ini!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…