Seks dan Kesuburan

5 Cara Memperbanyak Sperma – Pria Wajib Baca!

5 Cara Memperbanyak Sperma – Pria Wajib Baca!

Salah satu indikator kualitas sperma yang baik adalah jumlah sperma yang dihasilkan tiap ejakulasi. Berapa jumlah sperma normal dan bagaimana cara memperbanyak kuantitasnya? 

Berapa Jumlah Sperma yang Normal?

Seorang pria dapat dikatakan subur atau memiliki kualitas sperma yang baik jika menghasilkan setidaknya 15 juta sperma per mililiter air mani yang keluar tiap ejakulasi. 

Jika sperma yang dihasilkan tiap ejakulasi terlalu sedikit, artinya makin sedikit pula kandidat yang dapat membuahi sel telur matang. 

Kualitas Sperma

Selain jumlah, ada dua indikator lain yang menentukan kualitas sperma, yatu motilitas dan morfologi.

Motilitas adalah kemampuan sperma untuk berenang mencapai sel telur matang dan membuahinya. Sperma yang berkualitas dapat bergerak melewati serviks, uterus (rahim) hingga mencapai ovum di tuba falopi dan membuahinya.

Sedangkan morfologi adalah bentuk atau struktur tubuh sperma agar dapat melakukan fungsinya dengan baik. Morfologi sperma normal terdiri dari kepala oval dengan panjang 3-5 mikron dan lebar setengah sampai satu per tiga panjangnya, serta dilengkapi dengan ekor yang panjang untuk membantunya berenang. 

Mana yang Lebih Penting, Kuantitas atau Kualitas?

Kualitas dan kuantitas sperma itu sama pentingnya. Kuantitas dan kualitas sperma yang baik menentukan peluang terjadinya pembuahan. 

Jika sperma yang dikeluarkan saat ejakulasi banyak namun tidak berkualitas, maka peluangnya untuk membuahi sel telur matang akan berkurang. Begitu juga sebaliknya. Sperma dapat dikatakan berkualitas jika memenuhi jumlah minimal saat ejakulasi. 

Oleh karena itu, analisis kesuburan pria sangat ditentukan oleh keduanya. 

Cara Memperbanyak Kuantitas Sperma

1. Terapkan Pola Hidup Sehat

Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, khususnya makanan kaya akan antioksidan dapat membantu meningkatkan kuantitas dan kualitas sperma. Hindari juga kebiasaan buruk seperti merokok, minum minuman beralkohol, dan begadang.

Studi meta-analisis yang melibatkan 5865 partisipan, menunjukkan bahwa paparan rokok secara konsisten dapat menurunkan jumlah sperma. Laki-laki perokok berat memiliki kualitas sperma yang lebih buruk jika dibandingkan dengan mereka yang jarang atau tidak merokok. 

2. Aktivitas Fisik dan Istirahat Cukup

Beraktivitas fisik secara rutin, diketahui dapat membantu meningkatkan kadar hormon testosteron. Beberapa studi juga mengindikasikan bahwa penurunan berat badan dan olahraga pada pria overweight atau obesitas dapat membantu meningkatkan jumlah sperma. 

Sebuah studi mengevaluasi manfaat olahraga aerobik dengan durasi minimal 50 menit sebanyak tiga kali dalam seminggu. Hasil studi menunjukkan pengaruh yang positif terhadap parameter kesuburan pria. Olahraga rutin terbukti dapat membantu meningkatkan jumlah, motilitas, dan morfologi sperma. 

3. Manajemen Stres yang Baik

Sebuah studi tahun 2020 mengindikasikan bahwa stres dan burnout saat bekerja, berhubungan dengan disfungsi ereksi dan penurunan hasrat seksual pada pria. Stres juga dikaitkan dengan terjadinya penurunan kualitas sperma. 

Ketika stres, hormon kortisol akan meningkat. Peningkatan kadar hormon kortisol ini, dapat menyebabkan produksi hormon testosteron menjadi terhambat. 

Cobalah menyelipkan agenda rekreasi di tengah kesibukanmu. Kamu dapat berolahraga, melakukan hobi, menulis jurnal, atau quality time bersama keluarga dan teman-teman untuk meredakan stres. 

4. Penuhi Kebutuhan Vitamin dan Mineral Harianmu

Vitamin C, D, dan seng merupakan mikronutrien yang sangat penting untuk kesuburan. 

Vitamin C merupakan agen antioksidan yang baik untuk melawan stres oksidatif dan meningkatkan kualitas sperma. 

Suplementasi vitamin D dan seng juga diketahui dapat membantu meningkatkan hormon testosteron dan kualitas sperma. 

Selain dari suplemen, kamu dapat mengonsumsi makanan kaya seng seperti daging sapi, ikan, telur, dan sumber protein hewani lainnya. 

5. Mengonsumsi Suplementasi seperti Fenugreek

Biji-bijian herbal yang satu ini memang terkenal baik untuk kesehatan. 

Studi meta analisis dari uji klinis menunjukkan bahwa suplemen ekstrak fenugreek dapat memengaruhi kadar testosteron total pada pria. 

Sayangnya temuan positif ini hanya berlaku pada ekstrak fenugreek. Penggunaan fenugreek utuh dalam masakan dan teh masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitasnya. 

Rekomendasi Sirka

Jika kamu sedang merencanakan program hamil bersama pasangan, menjaga asupan gizi seimbang dan menerapkan pola hidup sehat merupakan kunci keberhasilannya.

Dokter dan nutrisionis Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan keinginan untuk memiliki keturunan. Klik tautan ini untuk info lebih lanjut!

Renata Alya Ulhaq, S.Keb., Bd# and Sirka Curriculum Team#

Recent Posts

Konsultasi Diabetes – Kapan dan ke Dokter Apa?

Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…

7 hours ago

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya!

Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…

8 hours ago

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol?

Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…

16 hours ago

Modafinil – Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan?

Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…

3 days ago

Desvenlafaxine – Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…

4 days ago

Loratadine – Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan?

Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…

5 days ago