Air mani (semen) adalah cairan berwarna putih yang dikeluarkan pria saat ejakulasi. Di dalam air mani ini mengandung sperma, sel yang berfungsi membuahi sel telur wanita.
Pada beberapa kasus, air mani (semen) yang dikeluarkan oleh pria dapat berwarna kuning-kehijauan, merah, oranye-kecoklatan, bahkan berwana hitam. Lalu bagaimana warna air mani yang sehat?
Sebagai informasi, air mani berbeda dengan sperma.
Air mani (semen) terdiri dari berbagai mineral, protein, hormon, dan enzim. Semua komposisi tersebut berkontribusi terhadap warna dan tekstur air mani (semen) yang dikeluarkan saat ejakulasi.
Komponen-komponen yang membentuk air mani diantaranya yaitu:
Selain komponen-komponen tersebut, air mani juga mengandung sekitar 5% sel sperma tiap kali ejakulasi.
Air mani (sperma) dapat berubah warna jika tercampur komponen lain seperti darah dan urin. Hal ini dapat mengindikasikan terjadinya masalah kesehatan di saluran reproduksi pria seperti infeksi menular seksual (IMS), infeksi prostat, leukocytospermia, atau masalah lainnya.
Air mani (semen) yang sehat umumnya berwarna putih bening atau keabuan.
Artinya tidak ada masalah atau komponen asing yang tercampur di dalamnya.
Air mani berwarna kuning atau kehijauan dapat disebabkan karena beberapa faktor, termasuk diantaranya:
Warna kemerahan pada air mani biasanya mengindikasikan adanya darah segar yang tercampur di dalamnya. Sedangkan warna oranye atau kecoklatan mengindikasikan bahwa darah yang telah mengendap cukup lama sehingga warnanya menggelap karena terekspos oleh oksigen.
Air mani (semen) yang mengandung darah disebut juga hematospermia.
Selain itu, infeksi menular seksual, hipertensi yang tidak terkontrol, biopsi, kanker prostat atau testis juga dapat menyebabkan tercampurnya darah di dalam air mani (semen).
Air mani berwarna hitam (black semen) biasanya dapat terjadi karena hematospermia (tercampurnya darah di dalam semen) yang telah mengendap lama di dalam tubuh.
Meskipun alasan pastinya belum diketahui, studi mengindikasikan jika cedera tulang belakang dapat menyebabkan air mani berwarna hitam. Hal ini dikaitkan dengan kelainan vesikula seminalis, yaitu kelenjar yang memproduksi komponen penyusun air mani (semen).
Air mani yang berwarna kehitaman saat ejakulasi juga diperkirakan dapat muncul karena kandungan logam berat di dalam tubuh. Kontaminasi logam berat dari air, makanan, atau faktor lingkungan lainnya, perlu diperhatikan jika kamu mengalaminya. Konsultasikan ke dokter jika kamu merasa telah terpapar logam berat.
Air mani (semen) yang sehat umumnya berwarna putih keabuan. Konsultasikan ke dokter jika kamu merasa khawatir dengan warna air mani yang berbeda saat ejakulasi disertai dengan gejala berikut:
Jika kamu sedang merencanakan program hamil bersama pasangan, menjaga asupan gizi seimbang dan menerapkan pola hidup sehat merupakan kunci keberhasilannya.
Dokter dan nutrisionis Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan keinginan untuk memiliki keturunan. Klik tautan ini untuk info lebih lanjut!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…