Sperma umumnya berwarna putih atau keabuan. Namun, pada beberapa kasus sperma yang keluar saat ejakulasi dapat berwarna bening, merah, hingga kuning atau kehijauan. Apakah sperma bening berarti mandul? Simak penjelasannya berikut!
Sperma normal memiliki kepala berbentuk oval dan ekor panjang. Kumpulan sperma yang dikeluarkan saat ejakulasi ini, bercampur dengan lendir dan air mani yang berfungsi untuk membantu sperma keluar dari uretra (saluran kencing pria).
Normalnya, air mani (semen) yang keluar berkonsistensi kental dan berwarna putih seperti susu, tetapi beberapa kondisi dapat mengubah konsistensi dan warnanya.
Sperma atau air mani (semen) yang bening tidak dapat dijadikan indikator kesuburan seorang pria.
Karakteristik sperma dan air mani dapat berubah dikarenakan beberapa faktor. Warna dan konsistensi sperma ini tidak secara langsung berhubungan dengan status kesuburan seorang pria.
Jadi, tidak dapat disimpulkan bahwa jika sperma atau air mani seseorang bening, maka berarti ia mandul atau tidak dapat memiliki keturunan.
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi penampilan sperma diantaranya:
Hidrasi yang optimal dapat membuat sperma atau air mani yang keluar menjadi lebih bening dan cair.
Semakin sering seorang pria melakukan ejakulasi, maka konsentrasi air mani (semen) yang dihasilkan juga akan semakin berkurang kepekatannya, sehingga, sperma atau air mani yang keluar cenderung lebih bening dan cair.
Makanan yang kamu konsumsi dan kondisi kesehatan secara umum dapat memengaruhi warna dan konsistensi sperma.
Kesuburan seorang pria ditentukan dari kualitas sperma yang dihasilkan, tak hanya dari warna dan konsistensinya saja. Sperma yang berkualitas dapat dilihat dari 3 indikator, yaitu:
Jumlah sperma yang ada di dalam air mani dalam tiap ejakulasi.
Kemampuan sperma untuk bergerak secara efisien.
Bentuk dan struktur dari sperma agar dapat melakukan fungsinya dengan baik.
Jika kamu khawatir dengan kesuburanmu dan belum dikaruniai keturunan setelah berhubungan seksual rutin selama satu tahun tanpa kontrasepsi, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
Dokter mungkin akan menyarankanmu melakukan analisis sperma untuk mengetahui jumlah, motilitas, dan morfologi sperma yang kamu miliki. Melalui analisis sperma ini baru dapat diketahui apakah sperma yang dihasilkan berkualitas atau tidak.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa sperma bening tidak menandakan bahwa seseorang mandul.
Kesuburan seorang pria ditentukan oleh kualitas sperma yang dihasilkan. Kualitas sperma dapat dinilai dari jumlah, motilitas, dan morfologi sperma, bukan dari konsistensi dan warnanya saja.
Jika kamu sedang merencanakan program hamil bersama pasangan, menjaga asupan gizi seimbang dan menerapkan pola hidup sehat merupakan kunci keberhasilannya.
Dokter dan nutrisionis Sirka dapat membantumu untuk mewujudkan keinginan untuk memiliki keturunan. Klik tautan ini untuk info lebih lanjut!
Konsultasi Diabetes - Kapan dan ke Dokter Apa? Konsultasi diabetes adalah salah satu langkah penting…
Apakah Ada Jus untuk Menurunkan Gula Darah? Simak Faktanya! Mengonsumsi jus merupakan salah satu pilihan…
Apakah Penderita Diabetes Boleh Makan Jengkol? Jengkol merupakan salah satu makanan yang populer di Indonesia…
Modafinil - Obat Stimulan yang Dapat Menurunkan Berat Badan? Modafinil adalah obat yang menstimulasi sistem…
Desvenlafaxine - Obat Depresi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Desvenlafaxine adalah obat antidepresan untuk mengobati…
Loratadine - Obat Anti Alergi yang bisa Menurunkan Berat Badan? Loratadine mampu meredakan gejala pada…